Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------------
Jovanka yang sudah terbangun ke esokan paginya bergegas pergi ke kamarnya untuk mandi dan menyiapkan sarapan untuk suami dan juga anaknya. Walaupun Jovanka masih sangat kesal dengan Abian tapi dia tidak ingin melupakan kewajibannya sebagai orang istri.
Sesampainya di kamar, di lihatnya Abian yang sepertinya baru selesai mandi. Jovanka pun menyiapkan pakaian kerja suaminya baru setelahnya dia pergi ke kamar mandi.
Jovanka yang hendak melewati Abian pun terhenti karna tangan suaminya itu memegang tangannya.
"Mau kemana?" Tanya Abian sambil menatap Jovanka.
"Mandi. Pakaian mas udah aku siapin" jawab Jovanka dan melepaskan tangan suaminya.
Abian pun menghela nafasnya ketika melihat sikap sang istri kepadanya dan berjalan ke walk in closet untuk bersiap-siap.
Jovanka yang sudah selesai mandi pun tidak melihat keberadaan sang suami di kamar. Mungkin kebawah atau sudah pergi ke kantor pikir Jovanka. Setelahnya dia pun bersiap-siap.
Disisi lain, Abian saat ini tengah berada di kamar sang anak untuk membangunkannya.
"Queen sayang" panggil Abian sambil mengelus kepala Queen.
Queen yang mendengar suara sang Daddy pun langsung membuka kedua matanya. Binar bahagia jelas terlihat di mata gadis kecil itu.
"Daddy" panggil Queen. "Ini beneran Daddy?" Tanya Queen.
"Iya sayang ini beneran Daddy" jawab Abian yang membuat Queen langsung memeluk tubuh kekar sang Daddy.
"Queen senang akhirnya Daddy bangunin Queen lagi. Queen kira Queen lagi mimpi" ucap Queen dengan polosnya yang membuat Abian langsung merasakan perasaan bersalah yang amat besar di hatinya.
"Maafin Daddy ya Queen" ucap Abian sambil mengecup kening sang anak.
"Berarti Daddy udah gak sibuk lagi dong soalnya Daddy udah bisa ngebangunin Queen lagi" sahut Queen senang.
Melihat wajah senang sang anak membuat Abian merutuki sikapnya selama beberapa minggu ini.
"Untuk seterusnya Daddy yang akan bangunin Queen terus" ucap Abian yang membuat sang anak bersorak senang. "Yaudah yu Queen mandi dulu" sambung Abian.
"Tapi Daddy tunggu disini ya jangan kemana-mana" sahut Queen yang takut jika sang Daddy pergi.
"Iya Daddy bakalan tunggu Queen disini sampai Queen selesai mandi" ucap Abian yang membuat Queen tersenyum senang.
Queen pun langsung pergi ke kamar mandi dan tak lama terdengar suara sang anak yang bernyanyi dari dalam kamar mandi.
Setelah beberapa menit keluarlah Queen dengan jubah mandinya yang bergambar Elsa.
Abian yang sudah menyiapkan baju untuk Queen pun langsung membantu anaknya untuk berpakaian. Setelah selesai barulah keduanya turun ke bawah.
Jovanka yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan pun mendengar suara Queen yang tengah tertawa.
"Loh Queen udah bangun" Gumam Jovanka dan menengok ke belakang ternyata Queen bersama dengan Daddy nya. Pantas saja anak itu terlihat senang pikir Jovanka.
"Selamat pagi Mommy" sapa Queen senang.
"Selamat pagi juga sayangnya Mommy" balas Jovanka sambil mengecup pipi sang anak. "Tumben banget Queen udah bangun" ucap Jovanka yang membuat Queen sang anak tersenyum senang.
"Soalnya Daddy bangunin Queen hihihi" sahut Queen
"Queen senang hm di bangunin Daddy?" Tanya Jovanka
"Queen senang banget banget Mommy" jawab Queen dan membuat Jovanka menatap suaminya yang juga sedang menatapnya.
"Nah ayo kita sarapan dulu" ucap Jovanka yang membuat Abian dan Queen langsung menuju ke tempat duduknya.
"Nasi goreng atau roti?" Tanya Jovanka kepada Abian
"Nasi goreng aja" jawab Abian
Jovanka pun mengambil nasi goreng yang di masaknya dan memasukannya ke piring. "Segini cukup?" Tanya Jovanka
"Cukup kok" jawab Abian dan Jovanka pun meletakkan piring tersebut di hadapan Abian.
"Queen sayang mau apa?" Tanya Jovanka
"Queen mau makan roti aja Mommy tapi pakai selai coklat ya" jawab Queen
"Oke, tunggu ya sayang" ucap Jovanka
Setelah menyiapkan roti untuk Queen, barulah Jovanka duduk ke kursinya dan mengambil sarapan.
Di tengah sarapan, ponsel milik Abian pun berdering membuat empunya langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Ya" Ucap Abian
"Halo tuan, kami sudah menemukan orang yang anda cari dan karna dia memberontak terpaksa kami memukulinya sehingga orang itu pingsan" Sahut suara dari seberang sana.
"Tunggu saya disana" ucap Abian dan langsung mematikan panggilan tersebut.
Abian pun langsung menyudahkan sarapannya. "Daddy berangkat dulu" ucap Abian
"Daddy Queen ikut" sahut Queen yang sudah turun dari kursi dan mendekati sang Daddy.
"Queen Daddy ada urusan yang penting, Queen di rumah dulu ya" ucap Abian
"Tapi Queen mau ikut Daddy" balas Queen yang membuat Jovanka langsung menghampiri anaknya itu.
"Queen sama Mommy dulu ya, Daddy kan ada urusan" ucap Jovanka sambil mengelus kepala sang anak.
"Gak mau, Queen mau ikut" ucap Queen dan memegang tangan sang Daddy. "Queen mau ikut Daddy, nanti kalau Queen gak ikut Daddy lama pulangnya" rengek Queen
Abian yang sudah tidak sabar untuk memberikan pelajaran terhadap tikus kecil itu pun tanpa sadar menyentak tangan kecil Queen yang memegang tangannya.
Jovanka yang melihat itu seketika menatap Abian tajam. "Jangan kasar terhadap Queen" ucap Jovanka.
"Queen mau ikut Daddy titik. Queen ik---"
"QUEEN" Teriak Abian tanpa sadar yang membuat Queen langsung meringsut mendekat ke arah Jovanka.
"Jangan pernah berteriak di hadapan anak aku Abian" Tekan Jovanka yang sudah sangat marah bahkan dengan berani memanggil suaminya tanpa embel-embel mas.
"Queen ke kamar dulu ya sayang nanti Mommy susul oke. Daddy gak marah kok sama Queen. Daddy tadi lagi latihan suara aja" ucap Jovanka lembut kepada sang anak.
Queen pun menuruti perkataan Mommy nya dan pergi ke kamarnya. Melihat Queen yang sudah hilang dari pandangannnya, Jovanka pun langsung saja menatap Abian dengan tajam.
"Sepenting apa sih urusan mas itu sampai mas berteriak seperti itu kepada Queen. Queen masih kecil mas ingat MASIH KECIL" ucap Jovanka yang di akhiri dengan berteriak. "Aku bahkan sebagai Mommy nya gak sampai hati untuk berteriak seperti itu tapi mas yang notabennya adalah Daddy nya dengan tega berteriak seperti itu kepada anak yang berusia lima tahun" sambung Jovanka terkekeh dengan tangan terkepal.
"Sikap mas yang seperti ini susah untuk aku maklumi. Silahkan mas pergi dan urusi semua urusan mas yang sangat penting itu" ucap Jovanka.
Namun Abian masih saja berdiri sambil menatap sang istri.
"Kenapa masih disini?bukannya mas tadi mau cepat-cepat pergi sampai berteriak dengan Queen?ya sudah sana pergi" ucap Jovanka. "PERGI SEKARANG" Teriak Jovanka sambil mendorong tubuh Abian. Abian pun pergi sambil menatap istrinya dengan perasaan bersalah.
Sungguh saat ini Jovanka tengah di kuasi emosi karna melihat perlakuan Abian terhadap Queen anaknya. Lihat saja lelaki itu, tunggu pembalasan dari istri dan anakmu ini ucap Jovanka dalam hatinya.
-bersambung-

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
Chick-LitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...