Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...--------------------------------
Di ruangan Jovanka saat ini sudah ada sang mama yang datang dengan membawa perlengkapan untuk dirinya dan juga baby Queen.
Mamanya yang baru datang itu pun langsung saja menghampiri sang cucu yang berada di dalam box bayi samping brankar Jovanka.
"Hai sayang ini Nema. Uh lucu banget sih cucunya Nema" ucap Nema a.k.a mama Jovanka yang menyapa cucunya itu.
"Udah di kasih nama Ka?" Tanya sang mama yang masih fokus menatap sang cucu.
"Udah ma" jawab Jovanka.
"Siapa namanya?" Tanya sang mama lagi.
"Queena Adisti Mahaprana, panggilnya Queen. Tapi aku sama mas Abian manggilnya baby Queen" jawab Jovanka.
"Bagus banget sih namanya cucu Nema. Baby Queen iya hihi" ucap Nema sambil bermain bersama baby Queen.
Baby Queen yang asyik bermain bersama sang Nema pun akhirnya tertidur. Ruangan yang semula ramai karna suara sang mama berubah menjadi sunyi.
"Perut kamu gimana Ka masih sakit?" Tanya sang mama yang duduk di seberang brankar.
"Udah gak kok ma" jawab Jovanka
"Syukurlah kalau udah gak sakit. Kamu tau mama khawatir banget waktu ada yang ngabarin kalau kamu jatuh di depan kamar mandi, perasaan mama campur aduk karna mikirin keadaan kamu dan bayi yang ada di kandungan kamu saat itu. Tapi sekarang mama bisa bernafas lega karna kamu dan juga baby Queen baik-baik aja" Ucap sang mama
"Maafin Vanka ya ma karna udah buat mama khawatir" balas Jovanka
"Ngapain minta maaf sih Ka, namanya juga musibah kita gak ada yang tau. Dan wajar mama khawatirin kamu karna kamu anak satu-satunya yang mama punya di dunia ini" sahut Sang mama
"Makasih ya ma karna selalu ada disamping Vanka. Vanka sayang banget sama mama" ucap Jovanka sambil tersenyum menatap sang mama.
"Mama juga sayang banget banget sama Vanka" balas sang mama sambil menatap Jovanka dengan tatapan mata yang memancarkan kasih sayang.
°°°°°
Hari ini Jovanka dan juga baby Queen sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit.Jovanka merasakan kesenangan yang luar biasa karna akhirnya bisa pulang ke mansion dengan tambahan satu anggota keluarga baru mereka yaitu baby Queen.
Baby Queen yang merasakan ikatan batin dari sang mommy pun sedari tadi memperlihatkan senyumannya kepada semua orang baik itu kepada mommy, daddy, dokter bahkan sampai ke suster sekali pun.
Saat ini Abian, Jovanka dan tak lupa si kecil baby Queen sedang berada di dalam mobil yang sedang melaju menuju ke mansion.
Baby Queen nampak sangat nyaman berada di gendongan sang daddy. Bahkan sedari tadi baby Queen pun tidak terbangun sekali apalagi ketika mobil melewati jalan yang rusak dan sedikit bergelombang.
Tak lama mereka pun sampai di mansion dengan Abian yang masih menggendong baby Queen dan Jovanka yang berjalan di samping sang suami. Ketiganya pun langsung memasuki mansion.
Sesampainya di dalam, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat para maid dan juga para bodyguard yang berbaris sambil memegang sebuah spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Queena Adisti Mahaprana".
"Selamat datang tuan, nyonya dan juga nona kecil" ucap mereka serempak yang membuat Jovanka menyunggingkan senyumannya kepada orang-orang yang berada di depannya.
"Astaga saya gak nyangka kalau kalian akan membuat penyambutan seperti ini. Saya menjadi terharu. Terima kasih karna sudah repot-repot untuk menyiapkan semua ini" ucap Jovanka tulus yang membuat mereka semua bersyukur karna mempunyai majikan yang sangat baik dan juga peduli terhadap mereka.
"Terima kasih" sahut Abian kepada bodyguard dan juga para maidnya.
Sedangkan bodyguard dan juga para maid tak menyangka jika tuannya itu akan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Kejadian seperti ini sangat langka pikir mereka.
"Lanjutkan pekerjaan kalian" ucap Abian dan mereka pun kembali melalukan pekerjaannya masing-masing. Sedangkan keluarga kecil itu langsung menuju ke kamar mereka.
-bersambung-

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
ChickLitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...