Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...--------------------------------------
Seminggu sudah setelah kejadian yang terjadi di kantor milik Abian.
Semenjak kejadian itu pula, hubungan antara Abian dan Jovanka semakin dekat. Bahkan, mama Jovanka sudah mengetahui jika anaknya sedang dekat dengan seorang pengusaha Abian Mahaprana.
Sang mama yang diceritakan oleh Jovanka pun awalnya terkejut, apalagi yang dia tahu bahwa usia anaknya dan Abian terpaut jauh. Bahkan, usia sang mama dan Abian hanya terpaut 3 tahun saja. Namun, setelah mendengar cerita dari Jovanka, sang mama bisa menilai jika Abian adalah laki-laki yang bertanggung jawab dan bisa menjaga serta melindungi anaknya Jovanka.
Sang mama yang penasaran dengan seorang Abian Mahaprana pun menyuruh Jovanka untuk membawanya langsung kerumah.
Seperti saat ini, diruang tamu rumah Jovanka sudah ada sang mama, Jovanka dan tak ketinggalan tamu istimewa yang sudah di tunggu oleh mamanya yaitu Abian Mahaprana.
"Akhirnya mama ketemu langsung sama Abian" ucap mama Jovanka sambil tersenyum menatap Abian
"Perkenalkan saya Abian Mahaprana" ucap Abian memperkenalkan dirinya kepada mama Jovanka
"Ganteng juga ya ka" goda sang mama pada Jovanka
"Apaan sih ma" ucap Jovanka malu-malu yang membuat sang mama terkekeh
"Sana kamu ambilin minum buat Abian, masa tamu gak dijamu dengan baik sih" omel sang mama
"Iya iya ma" balas Jovanka
Setelah Jovanka pergi meninggalkan sang mama dan Abian, raut wajah dari mama Jovanka seketika berubah menjadi serius sehingga membuat Abian takut jika mama dari Jovanka tidak menyukai dirinya apalagi usia dirinya dan Jovanka terpaut jauh.
"Jovanka cerita ke saya kalau kamu katanya ingin membuktikan bahwa kamu benar-benar serius pada Jovanka, right?" Ucap mama Jovanka
"Iya benar" sahut Abian
"Kamu mencintai anak saya?" Tanya mama Jovanka
"Saya mencintai Jovanka bahkan saya sangat menyayangi dia" jawab Abian tegas yang membuat mama Jovanka menganggukan kepalanya.
"Abian Mahaprana kamu tau kan jika Jovanka adalah anak satu-satunya yang saya punya. Bahkan semenjak kepergian papanya, saya menjadi sosok ibu dan ayah secara bersamaan. Saya memberikan kasih sayang yang sangat besar kepada Jovanka karena hanya dia yang saya punya di dunia ini, menjaganya dengan sepenuh hati saya dan berusaha untuk melindungi dia dari apa pun yang akan menyakitinya. Saya selalu berusaha agar Jovanka menjadi anak yang paling bahagia walaupun tanpa sosok Ayah yang disampingnya. Maka dari itu, saya mempercayakan Jovanka kepada kamu. Tolong cintai dan sayangi dia, jaga dan juga lindungi Jovanka serta buat dia bahagia Abian" ucap mama Jovanka
Mendengar perkataan mama nya Jovanka, membuat Abian bernafas lega.
"Terimakasih sudah mempercayakan Jovanka kepada saya. Saya tidak akan menghilangkan rasa kepercayaan yang anda berikan pada saya. Tanpa anda minta pun saya akan tetap mencintai dan juga menyayangi Jovanka dengan sepenuh hati saya. Bahkan, saya akan selalu membuat dia bahagia serta menjaga dan melindungi dia dengan seluruh tenaga saya" ucap Abian tegas yang membuat mama Jovanka tersenyum.
"Panggil saja saya mama biar sama seperti Jovanka, ya walaupun usia kita hanya terpaut 3 tahun kamu 52 tahun dan saya 55 tahun" ucap mama Jovanka sambil terkekeh.
"Baik ma-mama" sahut Abian yang terbata
Tak lama dari itu, datanglah Jovanka sambil membawa tiga cangkir minuman.
"Silahkan diminum mas" ucap Jovanka kepada Abian
Abian pun meminum minuman yang dibawa oleh Jovanka.
"Terimakasih" ucap Abian sambil tersenyum menatap Jovanka.
Melihat interaksi antara anaknya dan juga Abian membuat sang mama tersenyum.
"Ehem" dehem sang mama yang membuat Jovanka serta Abian langsung menatap ke arah sang mama.
"Dunia serasa milik berdua ya Vanka, mama mah ngontrak iya kan" ucap sang mama
"Iri bilang bos" ledek Jovanka
"Dah ah mama mau pergi ke butik ada urusan bentar. Abian maaf ya mama tinggal dulu" ucap mama Jovanka tak enak
"Gak papa kok ma" balas Abian tersenyum
"Eittss tunggu deh, mas manggil mama nya aku mama?" Tanya Jovanka yang di angguki oleh Abian
"Kenapa emang gak boleh kalo Abian manggil mama itu mama?kan Abian bentar lagi jadi mantunya mama" sahut sang mama yang membuat Abian tersenyum senang.
"Ih aku kan cuman nanya mama ku sayang" ucap Jovanka
"Dah ya mama berangkat dulu" pamit mama Jovanka meninggalkan Abian serta Jovanka yang berada di ruang tamu
"Mama tadi ada ngomong apa sama mas waktu aku kebelakang" tanya Jovanka
"Ada deh kepo kamu" jawab Abian yang membuat Jovanka cemberut
"Jangan pasang wajah kaya gitu nanti kamu mas terkam" ucap Abian
"Oh ya mas mau nerkam aku?" Ucap Jovanka sambil mengelus wajah Abian lembut
"Jovanka jangan mancing mas" ucap Abian yang menahan nafsunya
"Kenapa mas?katanya mau nerkam aku" ucap Jovanka pelan ditelinga Abian yang membuat empunya menahan nafas akibat kelakuan Jovanka.
"Jangan salahkan mas jika bibir kamu nantinya bengkak" balas Abian dan membuat Jovanka memundurkan badannya kebelakang.
"Ooo ya sebelum itu terjadi aku kabur duluan dari mas wleee" sahut Jovanka dan berlari menuju kamarnya
"DAH MAS SAMPAI KETEMU BESOK" teriak Jovanka dari tangga yang membuat Abian harus bisa merendam nafsunya akibat pancingan dari Jovanka.
-bersambung-

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
Chick-LitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...