Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...---------------------------------
Diperjalanan pulang menuju mansion, Jovanka terus mendiami suaminya itu gara-gara kejadian dirumah sang mama tadi.
Melihat sang istri yang terus mendiaminya pun membuat perasaan Abian menjadi tak karuan apalagi setelah mendengar ancaman sang istri ketika dirumah sang mertua tadi. Membayangkannya saja membuat Abian bergidik ngeri karna harus tidur terpisah dengan sang istri.
Abian pun menghentikan laju mobilnya dan langsung menatap sang istri yang asyik memainkan ponselnya itu.
"Sayang" panggil Abian yang tak di respon oleh Jovanka
"Sayang"
"Sayang"
"Sayang mas harus apa biar kamu gak mendiami mas kaya gini?" Tanya Abian yang tetap di hiraukan oleh Jovanka
Menghela nafasnya "oke apapun keinginan kamu akan mas turutin asalkan kamu gak mendiami mas seperti ini dan juga gak ada yang namanya tidur diluar atau apa pun itu"
Mendengar ucapan sang suami, Jovanka pun langsung menatap Abian dengan alis yang terangkat "bener apapun?"
"Iya apapun yang kamu mau akan mas turutin" ucap Abian
"Oke, sekarang kita pergi ke mall yang dekat dari sini" ucap Jovanka dan Abian langsung mengendarai mobilnya sesuai apa yang dikatakan sang istri.
Sesampainya di mall yang dimaksud oleh Jovanka, keduanya pun langsung masuk kedalam dan tujuan pertama yang di datangi oleh Jovanka adalah store Gucci.
Mulai dari tas, baju, sendal, sepatu, jam tangan, ikat pinggang, dan tak lupa pakaian serta sepatu untuk Abian Jovanka ambil. Lalu membayarnya menggunakan kartu kredit milik sang suami yang serinya saja tak kelihatan.
Setelah puas berbelanja di Gucci, Jovanka pun melanjutkan kembali berbelanja nya di store Hermes, Louis Vuitton, Chanel, bahkan sampai ke Zara, dan juga H&M.
Abian yang melihat istrinya berbelanja pun tak masalah asalkan dirinya tidak di diami lagi oleh sang istri.
"Habis ini kita kemana lagi" tanya Abian ketika sudah keluar dari store H&M
"Pulang aja, cape" jawab Jovanka yang di angguki oleh Abian.
Setelah memasukan semua barang belanjaan sang istri ke bagasi mobil, Abian pun langsung melajukan mobilnya ke mansion.
Setelah beberapa menit di jalan, akhirnya mereka pun sampai di mansion juga. Langsung saja Abian menyuruh para maidnya untuk membawa semua barang-barang yang berada di bagasi tadi ke kamar yang berada di sampingnya.
Jovanka yang sudah sampai di kamar pun langsung saja bergegas mandi. Sedangkan Abian merebahkan badannya ke kasur sambil menunggu sang istri mandi.
Jovanka yang sudah selesai pun langsung saja mendekat ke arah Abian dan memeluknya.
"Makasih ya mas" ucap Jovanka
"Apa pun untuk kamu" balas Abian
"Jadi kamu udah gak marah kan sama mas?" Tanya Abian
"Enggak hehehe" jawab Jovanka sambil mengelus-elus perut sang suami
"Sayang jangan menggoda mas ya" ucap Abian sambil memegang tangan Jovanka yang di perutnya
"Kenapa?emang gak boleh" ucap Jovanka yang kembali mengelus perut dan juga dada sang suami.
Abian yang di perlakukan seperti itu oleh Jovanka pun mencoba untuk menahan nafsunya.
"Eemmghh sayang sudah" ucap Abian dan langsung mengunci pergerakan tangan Jovanka
"Kenapa sih mas" ucap Jovanka sambil menatap Abian yang juga sedang menatapnya.
"Sayang mas udah gak tahan, ayo kita bikin baby" ucap Abian dan setelahnya menyerang Jovanka dengan ciumannya yang liar yang dibalas tak kalah liarnya oleh Jovanka. Dan tak lama terdengar suara desahan yang terdengar dari kamar tersebut.
°°°°°°°°°°°
Keesokan paginya, Jovanka pun menyiapkan sarapan dan juga kebutuhan Abian untuk berangkat bekerja.Abian yang sudah siap dengan setelan jas hitamnya pun turun ke bawah untuk sarapan.
Dilihatnya sang istri yang sudah duduk sambil menunggu dirinya turun.
Melihat sang suami yang sudah turun, langsung saja Jovanka melayani suaminya.
"Mas mau sarapan apa?nasi goreng atau roti?" Tanya Jovanka
"Nasi goreng aja" jawab Abian sambil menatap wajah sang istri yang menurutnya semakin cantik.
"Segini cukup?" Tanya Jovanka
"Cukup sayang" jawab Abian dan setelahnya mereka pun memulai sarapan.
Sesudah sarapan, Abian pun berpamitan kepada sang istri untuk berangkat bekerja.
"Mas berangkat ya sayang" pamit Abian
"Hati-hati ya mas" ucap Jovanka
"Iya sayang. Kamu hari ini mau kemana?" Tanya Abian
"Kayanya aku cuman di mansion doang deh sambil kerja ngeendorsin barang-barang yang udah dikirim ke aku" jawab Jovanka
"Yaudah kalo kamu mau kemana-mana bilang ya sama mas" ucap Abian
"Mas nanti bakalan pulang cepat" sambungnya
"Kalo gitu mas berangkat ke kantor dulu" ucap Abian sambil mengecup kening dan bibir istrinya.
Jovanka pun mengantarkan Abian sampai di depan mansion.
"Dah mas hati-hati" ucap Jovanka ketika Abian yang sudah masuk kedalam mobil.
"Dah sayang" balas Abian dan langsung melajukan mobilnya menuju kantor.
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
Romanzi rosa / ChickLitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...