Abian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad.
Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...
Jovanka saat ini benar-benar marah terhadap Abian. Meskipun dia tau jika Abian tidak akan tergoda terhadap perempuan tersebut malah perempuan murahan itu yang menggoda Abian nya tapi tetap saja rasa kesal dan marah sudah dia berikan kepada lelaki itu.
Diperjalanan pulang, ponsel milik Jovanka pun berdering. Dia langsung melihat ke layar ponselnya untuk mengetahui siapa yang menghubunginya.
Melihat yang menghubunginya adalah staf dari majalah untuk pemotretan nya di Bali nanti, dia pun langsung mengangkat telpon tersebut.
"Hallo Jovanka"
"Iya hallo, ada ya mba?"
"Begini soal jadwal pemotretan kita yang di Bali dari pihak atas meminta untuk di majukan besok, jadi mba nelpon kamu cuman mau ngasih tau kalo kita harus berangkat hari ini ke Bali. Kamu bisa kan"?
"Bisa kok mba, kalo boleh tau jam berapa ya kita berangkat?"
"Kita berangkat kira-kira satu jam lagi. Sorry ya mba ngasih tau kamu nya dadakan banget, soalnya mba juga baru di hubungin dari pihak atas"
"Gak papa kok. Yaudah aku mau siap-siap dulu ya. Nanti kita langsung ketemu di bandara aja kan?"
"Iya kita langsung ketemu disana aja. Sekali lagi sorry ya Jovanka"
"It's ok mba, gak masalah"
Telpon akhirnya ditutup. Dan Jovanka langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata agar bisa cepat sampai di rumah.
Sesampainya dirumah, langsung saja Jovanka mempersiapkan barang-barang yang akan di bawanya ke Bali nanti. Setelah semua perlengkapannya siap, barulah Jovanka mandi.
Jovanka yang sudah selesai pun langsung saja turun kebawah sambil membawa barang-barangnya.
"Bi bibi" panggil Jovanka
"Iya kenapa non?" Sahut bibi yang baru saja dari dapur
"Jovanka mau pergi dulu ya ke Bali soalnya ada kerjaan" ucap Jovanka
"Iya non, hati-hati ya selama disana" balas Bibi
"Iya bi, yaudah kalo gitu Jovanka pergi dulu" pamit Jovanka dan pergi menggunakan taksi.
Setelah hampir setengah jam di jalan, akhirnya Jovanka pun tiba di bandara. Langsung saja dia menurunkan kopernya dan pergi menuju gate keberangkatannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Style Jovanka)
Setelah menemukan keberadaan para staff dari majalah itu, Jovanka pun langsung ikut bergabung bersama mereka dan menunggu jam keberangkatan tiba.