Part 15

35.3K 1.2K 11
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------------

Keesokan harinya, Jovanka yang sudah terbangun dari tidurnya langsung menengok ke sebelah kiri kasurnya yang terlihat Abian masih tertidur dengan nyenyak nya.

Jovanka yang melihat Abian pun sontak tersenyum dan mengelus permukaan wajah lelaki di depannya ini.

Entah mengapa Jovanka ketika berada di samping Abian selalu merasa tenang dan juga selalu merasa terlindungi. Apalagi Abian selalu melakukan hal yang membuat Jovanka terkejut contohnya tadi malam. Mengingat itu, Jovanka kembali menyunggingkan senyum nya. Dan tanpa sepengetahuan Jovanka, ternyata Abian menghubungi sang mama untuk meminta izin dan memberitahukan niatnya yang ingin melamar dirinya. Bahkan tadi malam sang mama menelpon dirinya dan mengucapkan selamat kepadanya dengan suara yang senang.

Jovanka yang lagi asyik memikirkan kejadian semalam pun tidak menyadari jika Abian sudah membuka kedua matanya dan menatap dirinya.

Abian pun dengan tiba-tiba mengecup bibir Jovanka yang membuat empunya terkejut bukan main.

"Mas" ucap Jovanka dengan matanya yang melotot kaget sedangkan sang pelaku justru terkekeh melihat reaksi dari gadis kesayangannya ini.

"Kamu mikirin apa emang hm sampai senyum-senyum kaya gitu?" Tanya Abian

"Aku lagi mikirin yang tadi malam. Aku kaget aja mas ternyata ngelamar aku secepat ini, tapi aku seneng sih hahaha" jawab Jovanka

"Kamu tau mas cepat-cepat ingin ngelamar kamu karna apa?" Tanya Abian yang membuat Jovanka menggelengkan kepalanya.

"Mas ngelamar kamu itu karna mas sudah yakin kalau kamu adalah jodoh terbaik yang di kirim Tuhan ke mas untuk menjadi istri dan juga ibu untuk anak-anak kita kelak. Dan juga mas gak mau kehilangan kamu bahkan pergi dari hidup mas karna sekali kamu udah masuk ke dalam kehidupan mas, mas gak akan ngelepasin kamu bagaimana pun caranya" ucap Abian yang membuat Jovanka langsung memeluk Abian dengan erat.

"Makasih mas" ucap Jovanka di pelukan Abian

"Mas yang seharusnya berterima kasih sama kamu karna udah menerima lelaki tua ini" sahut Abian

Keduanya pun saling berpelukan satu sama lain menyalurkan perasaan mereka berdua.

°°°°°°°°°°°°°°

Saat ini sepasang insan yang tengah berbahagia itu tengah berada di jet pribadi milik Abian. Keduanya memutuskan untuk segera pulang agar bisa dengan cepat mempersiapkan pernikahan mereka.

Sesampainya di Jakarta, Abian pun langsung mengantarkan Jovanka kerumahnya.

"Yuk masuk kayanya ada mama dirumah" ucap Jovanka

Keduanya pun langsung masuk kedalam rumah dan disambut oleh teriakan sang mama yang membuat Jovanka malu.

"ACIYEEE YANG UDAH DILAMAR, BENTAR LAGI NIKAH NIH" teriak sang mama

"Mama mah aneh anaknya datang disambut pake teriakan" ucap Jovanka

"Alah bilang aja kamu malu kan" balas sang mama

"Gak ya" elak Jovanka

"Ooo enggak, tapi kenapa mukanya merah ya Abian" ucap sang mama yang membuat Abian langsung menoleh ke arah gadisnya.

"Ih mama nih yaudah Vanka ke atas aja" ucap Jovanka malu dan pergi ke atas yang membuat Abian serta sang mama terkekeh.

"Kamu harus sabar-sabar aja sama tingkahnya Jovanka yang kadang moodnya bisa berubah-ubah" ucap mama Jovanka

"Iya ma, yaudah kalau begitu saya pergi dulu" pamit Abian

"Hati-hati" sahut mama Jovanka

Sedangkan diatas, Jovanka sedang asyik merapikan barang-barangnya dan tak lama masuk lah sang mama kedalam kamarnya.

"Vanka" panggil sang mama yang membuat empunya nama langsung menoleh.

"Kenapa ma?" Tanya Jovanka

Sang mama pun mendekat ke arah Jovanka dan tiba-tiba memeluk dirinya. Jovanka pun menaruh barang yang di pegang nya tadi dan membalas pelukan sang mama.

"Mama kenapa?" Tanya Jovanka lembut

"Mama seneng akhirnya kamu mendapatkan lelaki yang sangat mencintai dan menyayangi kamu. Mama percaya jika Abian mampu menjaga dan melindungi kamu lebih dari mama. Mama gak nyangka anaknya mama udah sebesar ini dan bentar lagi mau nikah lagi. Pasti di atas sana papa seneng liat anaknya bahagia" ucap sang mama yang membuat Jovanka mengeluarkan air matanya.

Sang mama pun mengurai pelukannya dan menatap sang anak yang berada di depannya.

"Vanka nanti ketika kamu sudah berumah tangga pasti ada aja masalah yang datang. Ketika masalah itu datang kamu jangan langsung terpancing emosi terlebih dahulu. Pahami dan juga cari akar dari permasalahan itu baru kalian cari penyelesaiannya" ucap sang mama

"Mama bakalan selalu ada buat Jovanka apapun keadaannya" sambung sang mama

"Makasih ma, makasih karna selama ini udah jagain Jovanka dan udah sayang banget sama Jovanka. Mama adalah ibu terbaik yang ada di dunia ini. Jovanka sayang mama" ucap Jovanka

"Mama juga sayang banget sama Jovanka" balas sang mama dan memeluk Jovanka kembali sambil mengelus lembut kepala sang anak.



-bersambung-

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang