Part 43

13.8K 658 3
                                        

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------

Jika di tanya apakah Jovanka merindukan Abian maka jawabannya adalah sangat Rindu. Hampir setiap hari Jovanka selalu memikirkan keadaan suaminya itu. Apakah suaminya itu makan dengan teratur, apakah bisa tidur dengan nyenyak, apakah masih pulang hingga larut malam dan masih banyak lagi.

Walaupun dirinya masih merasa kesal kepada suaminya itu tapi tetap saja yang namanya seorang istri biar sedang ada masalah atau pun bertengkar dengan suaminya pasti akan tetap memikirkan suaminya.

Bahkan Queen setiap hari selalu menanyakan tentang Daddy nya itu. Seperti kapan mereka akan pulang, apa Daddy akan menyusul ke sini, Daddy kangen sama Queen gak, Daddy sedih gak di tinggal lama sama mommy dan Queen serta masih banyak lagi pertanyaan yang Queen tanyakan pada Jovanka.

Saat ini kedua Ibu dan anak itu tengah mencicipi kue yang di bawa oleh Irena yang menurut pernyataan abangnya Rion jika Irena itu adalah kekasihnya. Padahal sebenarnya Jovanka tau jika Rion lah yang memaksa Irena untuk menjadi kekasihnya. Jovanka mengetahui hal itu dari sumber yang terpercaya yaitu dari Irena sendiri yang mengatakannya pada Jovanka.

Beralih lagi pada Jovanka dan juga Queen yang sangat menikmati kue tersebut sedangkan Rion menatap keduanya dengan sinis.

"Enak banget makan nya gak bagi-bagi" Sindir Rion

"Sorry aja nih ya bang ini kue di bawain Irena buat aku sama Queen jadi abang gak usah minta. Masih banyak kan duitnya?" Tanya Jovanka yang di angguki oleh Rion. "Yaudah beli aja sana" ucap Jovanka santai membuat Rion memberenggut.

"Queen uncle minta dikit dong kue nya" ucap Rion

"Gak mau, uncle beli aja" balas Queen sambil memasukan kue tersebut kedalam mulutnya.

"Gak Mommy nya gak anaknya sama-sama pelit" Gumam Rion pelan sambil melirik Jovanka dan juga Queen.

"Abang ngomong sesuatu?" Tanya Jovanka sambil menatap Rion

Rion pun seketika gelagapan. "Gak abang gak ngomong apa-apa" jawab Rion.

Jovanka pun mengendikan bahunya dan melanjutkan memakan kuenya.

Rion pun memainkan ponselnya, namun tak lama dari itu tiba-tiba saja ada pesan dari orang-orang yang di suruhnya untuk mengawasi Abian yang mengatakan jika Abian baru saja mengalami kecelakaan mobil karena menghindari sebuah kendaraan yang menerobos lampu lalu lintas sehingga membuat lelaki tersebut menabrak pembatas jalan.

Rion langsung saja meletakkan ponselnya dan menatap Jovanka dengan serius.

"Vanka" panggil Rion

Jovanka pun menatap ke arah Rion "Kenapa bang?" Tanyanya.

"Kamu jangan kaget ya" ucap Rion dengan hati-hati yang membuat kening Jovanka mengkerut dan menganggukan kepalanya.

Rion pun menunjukkan pesan dari orang suruhannya itu kepada Jovanka dan reaksi dari Jovanka tentu terkejut sekaligus khawatir terhadap suaminya itu. Sendok yang berada di tangannya tadi pun tanpa sengaja terjatuh. Tatapan Jovanka masih terfokus pada layar ponsel milik Rion yang menampilkan pesan tersebut.

"Bang aku harus pulang" Ucap Jovanka sambil menatap Rion.

Rion yang mengerti pun menganggukan kepalanya. "Abang akan siapkan keberangkatan kamu dan juga Queen. Kalian bersiap-siap saja" balas Rion dan langsung menelpon orang kepercayaannya.

Jovanka pun menatap Queen yang masih memakan kuenya.

"Queen" panggil Jovanka pelan

"Iya Mommy" sahut Queen sambil menatap Mommy nya.

"Queen siap-siap ya kita mau pulang sekarang" Beritahu Jovanka

"Pulang?ketemu sama Daddy?" Tanya Queen polos

"Iya ketemu sama Daddy. Katanya Queen kangen sama Daddy jadi kita pulang sekarang" jawab Jovanka yang membuat Queen bersorak senang.

"Ayo Mommy kita siap-siap" ucap Queen dan mereka berdua bersiap-siap untuk pulang.

Di tempat lain, Abian yang saat ini tengah berada di rumah sakit pun langsung di tangani dengan baik. Akibat kecelakaan itu membuat Abian harus di rawat sampai dirinya pulih. Padahal dirinya paling tidak suka dengan yang namanya rumah sakit tapi apa boleh buat.

Abian sangat merutuki kejadian yang menimpanya saat ini apalagi sekarang tidak ada Jovanka istrinya yang akan merawat dirinya. Sungguh nasibnya sangat malang sekali pikirnya.

Sampai sekarang pun Abian masih terus mencari keberadaan Jovanka dan juga Queen anaknya. Namun, pencariannya selalu saja tidak menemukan titik terang. Abian pun bertekad jika dirinya menemukan keberadaan istri dan juga anaknya maka dirinya akan melakukan apa pun untuk menebus semua kesalahan yang di perbuatnya itu.

-bersambung-

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang