Part 29

15.5K 737 18
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------

Pagi ini di awali Jovanka dengan menyusui baby Queen yang terbangun karna kehausan. Dengan telaten mommy muda itu mengurus sang anak yang dari tadi tidak ingin berjauhan darinya. Bahkan ketika diletakan ke box bayi miliknya pun baby Queen langsung menangis dengan keras yang membuat sang mommy menghela nafasnya pelan.

"Sini gantian sama mas, kamu cape banget kayanya gendong baby Queen terus dari tadi" ucap Abian yang tak tega melihat istrinya.

"Gak papa mas sama aku aja. Nanti nangis lagi kalau di pindah" balas Jovanka

"Di coba dulu. Sini kasih ke mas pelan-pelan" ucap Abian

Jovanka pun memberikan baby Queen kepada suaminya. Melihat pergerakan dari anaknya membuat Jovanka langsung menepuk-nepuk pelan pantat sang anak yang berada di gendongan suaminya. "Syut syut tidur lagi ya sayang" ucap Jovanka pelan.

"Kamu mandi aja dulu biar segar. Aku mau ngajak baby Queen berjemur di halaman belakang" sahut Abian dan Jovanka pun menganggukan kepalanya lalu setelahnya pergi ke kamar mandi.

Di halaman belakang, Abian sedang membawa sang anak untuk berjemur. "Berjemur sebentar ya sayangnya daddy" ucapnya pada sang anak.

Abian terkekeh ketika melihat anaknya yang bergerak kesana kemari karna cahaya matahari yang membuatnya silau. Abian pun mengangkat sebelah tangannya untuk melindungi mata sang anak agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Jovanka yang sudah selesai mandi pun langsung turun kebawah menghampiri suami dan juga anaknya yang berada di halaman belakang.

Jovanka tersenyum ketika melihat suaminya itu dengan telaten menjaga sang anak. Dirinya pun mengeluarkan ponsel yang berada di kantong celananya dan memotret dua orang yang sangat di sayanginya itu. Setelahnya baru dia menghampiri suami dan juga anaknya.

"Halo daddy dan baby Queen" sapa Jovanka yang membuat Abian langsung menatap istrinya itu.

"Halo mommy" balas Abian sambil tersenyum.

"Seneng ya berduaan sama daddy hm" ucap Jovanka kepada sang anak dan beralih menatap suaminya "Anteng banget dia sama kamu mas".

"Dia tau kalau mommy nya cape makanya dia mau sama daddy nya" sahut Abian yang membuat Jovanka tersenyum.

"Makasih ya mas udah perhatian dan juga pengertian sama aku" ucap Jovanka

"Sayang itu sudah tugas mas sebagai suami kamu" balas Abian

"Uuu sayang banget deh daddy" ucap Jovanka dan memeluk Abian dari samping.

"Mas gak bisa ngebalas pelukan kamu. Sebagai gantinya coba sini kamu lebih deket lagi" balas Abian dan Jovanka pun menuruti perkataan sang suami.

Cup

Kening Jovanka dicium oleh Abian yang membuat empunya langsung tersenyum.

"Ada aja akalnya heran" ucap Jovanka kepada suaminya itu.

"Kalau sama kamu mas gak bakal kehabisan akal sayang apalagi kalau itu menguntungkan untuk mas" balas Abian sambil menggoda sang istri.

"Kalau masalah itu aja otaknya lancar banget" sindir Jovanka

"Itu harus sayang. Yaudah yu kita ke dalem aja kasian baby Queen udah kepanasan kayanya" ucap Abian yang diangguki oleh Jovanka.

°°°°°°°
Saat ini dikediaman Abian dan juga Jovanka kedatangan tamu yaitu Bastian dan istrinya Ana. Mereka berdua datang berkunjung karna ingin melihat si baby yang baru saja lahir.

"Wah makasih ya mba udah dateng mana repot banget lagi bawa hadiah" ucap Jovanka

"Gak papa kali. Anggap aja ini reward buat kamu karna udah berjuang sampai akhirnya si baby lahir. Dan juga hadiah buat si baby karna sudah mau bertahan bersama mommy nya" ucap Ana istri Bastian.

Jovanka yang mendengar itu pun menjadi terharu karna mengingat perjuangannya melahirkan sang anak.

"Sekali lagi makasih ya mba" ucap Jovanka sambil tersenyum.

"Iya sama sama" balas Ana yang juga membalas senyuman Jovanka. "Baby nya mana mba mau lihat dong, penasaran hihi" sambung Ana

"Bentar ya mba lagi di atas sama mas Abian" ucap Jovanka

"Pantesan tuh orang gak kelihatan dari tadi" sahut Bastian yang sedari tadi memperhatikan interaksi sang istri dan juga istri dari sahabatnya.

"Nah itu mas Abian" ucap Jovanka ketika melihat sang suami yang turun bersama sang anak yang berada di gendongannya.

"Gak nyangka gue sekarang ngeliat lo yang lagi gendong anak begini" ucap Bastian yang senang karna akhirnya sang sahabat bisa mempunyai keluarga kecil yang bahagia sama seperti dirinya.

"Mana anak lo?" Tanya Abian

"Lagi sama nenek dan kakeknya" jawab Bastian yang membuat Abian ber oh ria.

Abian pun memberikan baby Queen kepada sang istri.

"Loh udah bangun sayangnya mommy hm. Tau banget ya ada tamu" ucap Jovanka kepada baby Queen yang ternyata membuat sang anak tersenyum. "Eh senyum cantik banget sih" gemas Jovanka pada anaknya.

"Namanya siapa?" Tanya Bastian penasaran

"Queena Adisti Mahaprana. Panggilannya Queen tapi berhubung dia masih bayi kami memanggilnya baby Queen" jawab Abian

"Vanka, mba boleh gendong baby Queen gak?" Tanya Ana

"Boleh dong mba" jawab Jovanka dan memberikan baby Queen pada Ana istri Bastian.

"Astaga cantik banget sih, jadi pengen punya anak perempuan juga" ucap Ana karna anaknya bersama Bastian laki-laki semua.

"Ayok bikin lagi" sahut Bastian yang langsung di pelototi oleh sang istri.

"Bikin aja kamu sendiri" sinis Ana

"Tadi katanya mau anak perempuan gimana sih" gumam Bastian yang ternyata di dengar oleh sang istri.

"APA" sewot Ana yang membuat Bastian menggelengkan kepalanya cepat.

"Dasar suami takut istri" ledek Abian pada Bastian.

"Ooo jadi mas gak takut sama aku gitu?" Tanya Jovanka yang membuat Abian serba salah.

"Bukan gitu sayang" jawab Abian melas yang membuat Bastian tertawa.

"Alah sok-sokan ngeledek gue ternyata dia sendiri juga sama hahaha" ucap Bastian pada Abian.

"Diem deh kamu" sebal Ana pada Bastian yang membuat empunya menutup mulutnya rapat.

"Mampus lo" ucap Abian yang langsung terdiam ketika melihat pelototan sang istri.

"Kita kesana aja kali mba ngobrolnya disini gak asyik" ucap Jovanka

"Yaudah yu, mba juga malas banget di sini" balas Ana dan kedua wanita plus baby Queen pun meninggalkan dua lelaki yang saat ini tengah beradu tatap di ruang tamu.


-bersambung-



Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang