✔ Tyrant of the Ocean [ Poseidon X Reader ] || Record of Ragnarok

01. Valhalla dan Isinya

Valhalla adalah lapisan dunia yang begitu besar. Sampai-sampai seluruh makhluk enggan untuk mengukurnya. Bahkan dikatakan, Valhalla adalah lapisan alam yang tak terbatas. Semua makhluk pun menganggap ketidakterbatasannya Valhalla adalah sesuatu yang wajar. Sebab hampir seluruh makhluk ketika meninggal akan tinggal di Valhalla. Seluruh malaikat, peri, dan dewa pun tinggal di sana.

Tak hanya makhluk-makhluk saja yang sangat beragam di Valhalla, seluruh tumbuhan pun ada di sana. Lihatlah di sebelah utara rumah [Y/n], terdapat kandang yang menjadi sarang tumbuhnya buah lezat yang seharusnya hanya ada di Cornwall, Inggris. Namun, di Valhalla buah itu juga ada dan rasanya lebih stabil.

Buah itu bernama nanas cornwall, Apakah kamu pernah mendengarnya? Di mana nanas itu ditanam di bawah tumpukan jerami, dicampur oleh pupuk kandang hewan ternak, dan urine kuda. Ya, nanas itu ada di kandang besar tersebut. Siapapun bisa mengambilnya tanpa harus ke Cornwall, Inggris. Dan kamu tahu? Buah yang jika di Midgard dijual mulai dari 22 juta sampai 135 juta rupiah itu, jika kamu mengambilnya di Valhalla maka kamu tak perlu membayarnya. Meskipun kamu mengambil banyak nanas tersebut, kamu tidak perlu membayarnya. Para peri baik yang berada di bawah kendali dewa-dewi nanas sudah bekerja secara otomatis membuat nanas tersebut dan tak perlu bayaran. Mereka tak kenal rasa lelah.

Beralih ke sebelah timur rumah [Y/n]. Terdapat gerobak es krim di sana, berbagai rasa es krim ada di sana. Bahkan siapapun bisa mendapatkan es krim sesuai apa yang mereka inginkan. Contohnya saja jika sang dewi cilik menginginkan es krim rasa urine kuda, maka para peri baik yang bekerja di bawah dewa-dewi minuman es akan membuatnya saat itu juga. Tanpa harus membayar ataupun membawa kuda ke tempat itu. Enak bukan? Ya, tetapi tolong permisalan itu jangan dicontoh. Karena siapa juga yang mau mencoba urine kuda, ya, kan?

Apapun yang kamu mau, hampir semuanya bisa terwujud tanpa bayaran sepeserpun. Itulah nikmatnya Valhalla. Dan itulah yang menjadi salah satu perbedaan antara Valhalla dan Midgard--tempat tinggal manusia atau biasa disebut bumi.

Sebagai contoh terakhir, lihatlah [Y/n] yang sedang mengelus perutnya, ia berteriak, "peri jeruk, aku mau jeruk mandarin sekeranjang pakaian!"

Selang beberapa menit datanglah sebagian peri jeruk yang terbang sambil memegang keranjang pakaian berisi jeruk mandarin. Peri-peri itu dengan hati-hati menaruh keranjang itu di permukaan, lantas memberi hormat pada sang dewi sebelum akhirnya meninggalkan sang dewi. Sangat sederhana, bukan?

Yang tidak sederhana itu adalah ketika sang dewi sedang asik memakan jeruknya, sang ibu malah memanggil.

"[Y/n], cepatlah kemari!" seru ibu. [Y/n] mendengkus, ia bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri ibu yang berada di perkarangan rumah.

"Wah, [Y/n], tumben kau ada di rumah. Pantas saja para periku tadi membawa jeruk ke rumahmu. Biasanya, kan, mereka ke hutan untuk memberimu jeruk," ujar dewi lain, yang berumur tidak jauh dengan sang ibu. Dewi tersebut berambut jingga, aroma tubuhnya segar seperti jeruk. Ya, dialah dewi jeruk yang tinggal tak jauh dari rumah [Y/n].

"Ya, aku bosan jika hanya keliling hutan saja dan tidak diperbolehkan keluar dari pedesaan ini," ketus [Y/n], sontak sang ibu menyikut perutnya. Sang Dewi Jeruk yang mendengarnya pun terkekeh. "Lalu, mengapa ibu memanggilku?"

"Salah satu Dewa Olimpus sebentar lagi akan melewati tempat tinggal kita, kita harus memberi hormat kepadanya," jawab Ibu [Y/n], di mana dirinya dibalas oleh bola mata [Y/n] yang memutar searah jarum jam. Sebagai unjuk rasa atas ketidaksukaannya.

Ya, begitulah tak enaknya tinggal di Valhalla. Apalagi jika menjadi manusia atau dewa biasa. Mereka harus menunggu di depan rumah dan membungkuk jika ada dewa tinggi yang lewat. Lebih parah lagi jika menjadi dewa-dewi rendahan, mereka harus tunduk lebih dalam sampai bersujud di hadapan para dewa kuat. Siapapun yang tak tunduk akan disiksa. Bahkan kemungkinan terburuknya, akan dikirim ke helheim. Sungguh, kasta di lapisan dunia ini sangatlah kental.