21. Eliminasi Rekognisi

358 59 7
                                    

Napas tersenggal, tubuh yang hampir tak berbusana, serta beberapa luka sayatan yang tertoreh. Saking tak cukupnya udara yang masuk ke dalam tubuh, [Y/n] membuka mulut. Ia bernapas melalui hidung dan mulut. Beserta matanya yang hanya terbuka sedikit, terus keluar cairan bening yang menggambarkan kepedihan.

Dewa Langit yang berubah menjadi cheetah, sekarang mengembalikan wujud dewanya. Ia membenarkan pakaiannya. Serta lagi-lagi, jangan tanya bagaimana Zeus yang sempat menjadi Poseidon justru malah menjadi cheetah.

Ia adalah dewa kuat. Ia bisa berubah bentuk dalam satu kedipan mata. Jika menjadi ikan badut malah membuat tubuhnya mengecil, ia akan berubah menjadi Poseidon. Bila Poseidon tak mampu mengejar [Y/n], ia akan berubah menjadi ular. Jika ia masih tak mampu menggapai, ia akan menjadi singa yang memiliki kecepatan satu tingkat di bawah cheetah. Dan jika masih tak bisa menangkap, ia akan menjadi cheetah. Begitulah Zeus, ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang ia inginkan.

Meski ia tahu betul, bilamana [Y/n] mencintai Poseidon.

Setelah melakukan hal tabu bagi [Y/n], ia meninggalkan dewi tak mujur tersebut. Ia berubah menjadi burung, kepakkan sayapnya menuju ke arah barat. Tepatnya, ke tebing Valhalla yang terdapat kastil nan merupakan tempat tinggalnya bersama Hera.

Beberapa menit setelah Zeus pergi, Athena dan Eros baru sampai kepada [Y/n] yang sudah tak sadarkan diri.

"Gadis menjijikkan." Jari telunjuk Athena menuju ke arah [Y/n]. Wanita yang benci hal tabu itu, mengernyit, ia takkan memaafkan perilaku tak senonoh yang telah dilakukan [Y/n].

"Hentikan. Padahal Kau tahu ia diperkosa, tetapi Kau tega untuk mengutuknya? Tubuhnya bahkan tak menunjukkan kerelaan pada pria yang memperkosanya. Gelar kebijaksanaanmu, hanya akan menjadi guyonan belaka nantinya." Eros menghadang Athena. "Untuk saat ini, kita buat dia merasa lebih baik dahulu."

Athena berpikir sejenak, lantas mendengkus. Ia menyuruh Eros untuk menutup mata. Selanjutnya, ia mengambil beberapa lembar daun. Lalu ia bentuk menjadi sebuah pakaian, yang menjadi baju [Y/n] untuk sementara.

Selepas itu, Vetto dan tiga temannya hadir. Menatap lirih orang yang tak asing di mata mereka. Sungguh, ini adalah kecelakaan.

"Kalau Alastor ikut kita, mungkin dia bisa menolong [Y/n]," racau Agri, anggota Bangau Putih.

***

Poseidon memporak-porandakan bangunan yang telah di dekorasi sedemikian rupa, hanya dalam sekejap mata. Ia sukses membuat seluruhnya terbeliak, tak terkecuali Hades. Pria bersurai kuning tersebut, merobohkan bangunan dengan mudahnya. Ia bahkan menciptakan puluhan penjara dari tumbuhan laut kokoh, menangkap keluarga dan tetangga [Y/n] tanpa memberi kejelasan.

Kekecewaan tentu saja tak luput dari seluruh makhluk yang menyaksikan, bahkan perasaan tersebut juga tak terlepas dari Poseidon yang patah hati.

"Adikku, sebenarnya apa yang terjadi?" Hades berusaha menenangkan Poseidon, tetapi Poseidon enggan menjawab. Ia justru menatap sinis sang kakak. Tatapan yang sudah lama tak ia berikan kepada Hades, akhirnya ia keluarkan lagi. Mata Hades sukses dibuat membulat olehnya.

"Tuan Poseidon, mengapa Anda justru menahan kami? Ke mana putriku?" racau Ibu [Y/n] yang berusaha memberontak dari penjara Poseidon. Ia menatap punggung Sang Tiran Lautan, pertanyaannya penuh dengan isakan.

"Berisik, dasar sampah." Poseidon meninggalkan gedung pernikahannya, ia pergi tanpa arah yang jelas.

"Sepertinya, ada hal buruk yang membuat Tuan Poseidon murka. Mungkin ini berkaitan dengan Nona [Y/n]," ujar Hermes, menjentik dagu.

✔ Tyrant of the Ocean [ Poseidon X Reader ] || Record of RagnarokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang