✔ Tyrant of the Ocean [ Poseidon X Reader ] || Record of Ragnarok

31. Bantuan Zeus

Fajar menyingsing, puluhan kuda laut cokelat nan berubah bentuk menjadi kuda, terparkir di halaman istana Olimpus. Kuda-kuda itu membawa belasan kereta, menurunkan kumpulan manusia setengah duyung yang berubah bentuk menjadi wujud manusia mereka. Kerusuhan yang diperbuat, membuat Sang Dewa Perang dan Dewa Pengantar Pesan menampakkan diri.

"Ada apa Tuan Nereus?" tanya Hermes, sopan. Nereus sebagai perwakilan makhluk Atlantis, mengutarakan maksud tujuannya. Ia dipertemukan oleh dewa-dewi Olimpus, kecuali Poseidon. Permintaannya menggetarkan semua dewa yang ada di sana. Eros yang sudah terbebas dari hukumannya dan tengah berkunjung demi kepentingan percintaan dewa-dewi Yunani, sangat mendukung tujuan Nereus. Dia adalah sponsor utama, yang akan menghasut dewa-dewi Olimpus agar membantu Nereus dan Poseidon. Bahkan Dewa Cinta yang tak tercatat dalam anggota Olimpus itu juga berhasil mengajak Zeus, dengan iming-iming bila Poseidon akan memaafkannya.

Liontin Pazuzu itu, sejam kemudian menjadi incaran mereka. Poseidon yang individual takkan suka ini, tetapi kalau Nereus diam-diam bertindak mungkin takkan jadi masalah. Bahkan dia dengan tegas berbicara, kalau umur Poseidon sudah tak panjang lagi. Peramal kepercayaan Zeus juga membenarkan ucapan Nereus. Meski Poseidon dewa yang menyebalkan, tetap saja dia juga menjadi kesayangan saudara-saudarinya. Apalagi Hades yang juga mendengar kabar itu. Jelas sudah, tak akan ada dewa-dewi Yunani yang sudi menolak permintaan tolong Nereus.

"Poseidon benar-benar membuktikan kalau Dia tetap mendominasi para makhluk laut, meski sudah tidak jadi penguasa lautan." Zeus mendecih, dia tersenyum puas. Membayangkan betapa terkejutnya raut wajah Odin, ketika Poseidon membuktikan ucapannya. Maka inilah yang menjadi poin plus, mengapa adik yang Poseidon benci akan membantu.

Seluruh penjuru dunia dan lapisan alam, mereka sikat. Paling dasar lautan, paling ujung langit, dan paling pojok setiap lapisan alam mereka telusuri. Semuanya hanya demi perasaan Poseidon.

Namun bagaimana jadinya? Kalau ternyata liontin itu tidak ada di setiap tempat yang mereka cari meski dua bulan telah berlalu? Sebab, liontin biru itu bersinar di antara planet yang bertransformasi menjadi tanah di dataran Yunani. Liontin biru itu ditemukan oleh seorang pria paruh baya penggali tanah yang percaya bawa emas ada di dalam sana.

Zeus yang masih bersemangat mencari, mendapati pria itu. Dia menawar liontin itu, dengan jumlah fantastis. Dirinya menarik banyak perhatian.

Dewa Langit yang tak menyamar, pastilah mendapat empati. Dia diberi secara cuma-cuma, bahkan mendapat persembahan. Dianggap mempermudah pekerjaan Sang Dewa, dewa itu pun melimpahkan rahmat dan kekayaan tanpa budi yang membahagiakan sang penggali. Dengan syarat, ia tak boleh sombong.

Liontin biru itu pun, ada digenggaman Zeus. Kabarnya menyebar luas. Harga yang sangat fanstastis tentang kalung itu, tersebar, dibuat-buat.

"Kau harus mengembalikan itu kepada Poseidon," titah Hades, sekembalinya Zeus ke istana Olimpus. Dia tersenyum, menatap kakak laki-laki pertamanya itu yang duduk dengan kaki menyila sambil menopang dagu.

"Tentu saja. Aku yang melempar liontin ini. Aku juga yang membuat masalah. Apakah Kak Poseidon akan memaafkanku?" pertanyaan Zeus dibalas anggukan oleh Hades.

"Kakak akan selalu memaafkan adiknya, meski adiknya melakukan kesalahan yang amat fatal. Membantu kakakmu sudah menjadi langkah yang baik, Zeus. " Hades tersenyum, menatap lembut Zeus.

***

[Y/n] menatap gentar telapak tangan yang menggenggam senjata, berlumur darah. Bunyian terompet, kuda, seruan para manusia memekakkan telinga. Dia hanya diam di antara kunarpa-kunarpa menyedihkan, korban perluasan wilayah.

"Apa ... yang sebenarnya kami lakukan?" lirih [Y/n]. "Kiasan apa yang sebenarnya hadir dalam mimpiku?"

Setiap kejadian, rasanya berlalu begitu cepat. Midgard yang rusak, sekarang membaik, bahkan lebih baik. Ini semua, karena pasukan bangau putih yang selalu mendedikasikan diri mereka kepada rakyat. Namun apa yang sebenarnya pasukan bangau putih lakukan sekarang?