Odin menggebrak meja, ia duduk bersama gusarnya perasaan. Memijat pangkal hidung, menggeleng-geleng kepala. Tak peduli pada tumpukan kertas yang sekarang berhamburan. Termasuk surat keputusan dari Athena. Ia melontarkan segala kefrustrasian yang ia hadapkan, di ruang kerjanya, yang tak luas.
"Sial! Aku sangat lupa kalau Athena tidak bisa melihat masa depan." Odin benar-benar gusar sekarang. Ia mengacak-acak ruangan, mencari alat tulis, lalu menulis sebuah surat untuk Athena. Tangannya bergerak, lihai. Namun sayang, sebagai balasannya, tulisan Odin menjadi buruk. Ah, bagi Raja Para Dewa itu bukanlah masalah.
Odin memanggil Huginn dan Muninn, kedua burung gagaknya. Ia meminta untuk mengirim suratnya ke Midgard. Di mana Athena berada. Kedua burung yang setia kepadanya, menyanggupi.
Mereka pergi berdampingan, membawa sebuah surat di antara paruh gagak Odin yang berwarna putih. Menyusuri Valhalla, melampaui bima sakti, dan menembus gerbang Midgard yang dijaga Heimdall. Kedua burung yang diberkahi kesucian dan kekuatan tersebut, terbang tanpa lelah. Mereka sampai di Kota Athena, memasuki kuil besar dengan puluhan pilar yang menyangga atap.
Di sana, Athena sedang tersenyum sambil memberi edukasi kepada para pengikutnya yang memenuhi kuil. Ia mengenalkan beberapa tumbuhan yang ia petik dan mengajarkan bagaimana caranya menanam. Ia bahkan mengangkat derajat dewi, mengatakan bahwa Dewi Demeter sangatlah jago menanam. Athena belajar dari dewi musim panen itu, yang ia akui sebagai tantenya.
Kota Athena yang bermasalah dengan air, terkadang menggunakan minyak zaitun untuk mengairi tanaman mereka. Athena pun mencontohkannya kepada para pengikut setianya yang membludak. Lalu, mereka semua bertepuk tangan. Selalu terpukau dengan pengetahuan dan kebijakan Sang Dewi.
Di tengah keasyikan pembauran Athena bersama penduduk, Huginn dan Muninn akhirnya sampai. Salah satu dari mereka yang membawa surat, hinggap di pundak Dewi Kebijaksanaan. Athena tahu kedua gagak yang datang milik Odin, ia pun mengernyit, tetap tanganya tetap mengambil surat yang ada di paruh gagak nan singgap di pundak.
"Aku akan kembali lagi," ujar Athena, setelah mengambil surat. Ia menarik diri dari rakyat. Lalu membuka surat, membacanya. Beberapa menit setelahnya, ia mengernyit. Tubuh Dewi Kebijaksanaan, gemetar. Ia mengangkat wajah, melirik ke sana, ke mari. "Naram Sin ... kuat bukan karena anugerah dari-NYA? Mengirim [Y/n] ke sana dapat mendatangkan kiamat?"
***
Kau cicitku, 'kan, gadis muda? [Y/n] mengulang kembali pertanyaan Naram Sin. Tangannya menghancurkan beberapa planet Zeus, menyamaratakan tanah. Bangunan-bangunan yang ambruk, ia ciptakan kembali menjadi bangunan yang baru. Agri, Vetto, sebagian pasukan Naram Sin, dan para warga pria mengambilkan atau membantu segala hal yang [Y/n] butuhkan. Sementara membagikan bantuan berupa kebutuhan perut dan hidup diatur oleh para wanita, sisa dari pasukan bangau putih, dan seperempat pasukan Naram Sin.
Malam membentuk tulang. Pagi dan siang membanting tulang. Beberapa kali, [Y/n] dibuat tak sadarkan diri akibat panas dan beratnya pekerjaan. Namun, ia merasa sangat bertanggung jawab atas segala kejadian di sini. Alastor juga tampak sangat menikmati. Ia sudah memiliki banyak teman wanita, itu membuat [Y/n] tersenyum, tetapi di sisi lain ia juga merasa seharusnya ialah yang dekat dengan Alastor.
Kedekatan Alastor dengan banyak wanita, bukan karena ia tak menyukai Dewi Pencipta. Hanya saja, memang kemampuan Alastor sangat memukau sehingga menarik banyak perhatian. Ia elok, serba bisa, dan pengertian. Beberapa kali Naram Sin memarahi [Y/n], tetapi Alastor sering membelanya. Ia selalu bilang kesalahan [Y/n] adalah tanggung jawabnya. Meskipun ia lelah menjalankan pekerjaan, setelah pekerjaannya usai, ia tetap membantu [Y/n] merapikan Midgard.

KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Tyrant of the Ocean [ Poseidon X Reader ] || Record of Ragnarok
Fanfic[Poseidon x Reader] Seluruh lautan adalah kekuasaannya. Menjadi dewa terkuat adalah hasil dari garis hidupnya. Dan menjadi bagian "12 Olympian Gods" adalah bukti kekuatannya. Dia adalah dewa yang mendeklarasikan bahwa dewa adalah makhluk yang palin...