20. Reminisensi Tabu

455 69 17
                                    

Para dewa pada umumnya tak memiliki pantangan apapun. Mereka bisa menyentuh, mengucapkan, dan melakukan apa saja yang mereka inginkan. Meski pada manusia banyak hal tabu, dewa tak mengenal kata tersebut. Akan tetapi, banyak dewa-dewi yang memegang teguh tata krama atau satu kubu dewa-dewi yang memiliki perjanjian.

Dewa-dewi Yunani contohnya. Zeus dan jajarannya sepakat, pernikahan antara dewa dan manusia adalah hal yang tabu. Manusia yang bersikeras untuk menikah kepada dewa-dewi Yunani haruslah mendapat tiga restu dewa tingkat tinggi. Bila tidak, nasib malang akan menyertai, seperti kekasih Dewi Demeter yang mendapat siksaan luar biasa dari Sang Dewa Langit.

Contoh lainnya, Hera. Ia adalah dewi yang memegang erat tata krama. Ia memiliki rasa malu, maka saat Zeus melanggar batas kesuciannya, ia memutuskan untuk menikah pada Sang Dewa Langit demi menghindari ambruknya harga diri. Selain itu, ia juga menjadi dewi yang setia. Baginya, Zeus yang selalu bermain bersama wanita lain, adalah perbuatan yang sangat memalukan.

Mengutuk siapa saja yang berselingkuh kepada suaminya, bagi Hera adalah langkah tepat untuk para pelanggar tabu. Meski Zeus dewa, tak seharusnya para wanita merendahkan harga dirinya demi mempunyai anak yang juga memiliki titel dewa seperti Zeus. Ia tahu Zeus salah, tetapi ia tak mampu melawan suaminya. Maka setiap kesalahannya kepada Zeus, akan ia tembus dengan mencari pria itu dan berbaikan.

Hampir seluruh penjuru lapisan alam Valhalla Hera telusuri demi kekasihnya. Surat undangan dari adiknya yang tinggal di laut pun sampai-sampai belum ia keluarkan dari plastik nan membungkus. Empat anak Zeus yang menjadi anaknya juga, membantu mencari sang ayah. Heracles, anak yang dahulu Hera benci, juga ikut mencari. Zeus haruslah berbaikan dengannya. Hingga seluruh anak Zeus, yang bukan anak kandungnya, tahu. Serta para anak Zeus yang berbaik hati, ikut mencari sang ayah.

Athena lah contohnya. Sekarang ia berada di pesisir laut Valhalla. Menatap empat pria yang merupakan organisasi Bangau Putih tanpa Alastor, yang sibuk berlayar dan mengedarkan pandangan sejauh 250 meter dari pesisir. Gadis yang menjunjung tinggi kebijaksanaan itu, menatap kejauhan Eros dan Aphrodite yang seperti mencari sesuatu di laut. Namun, bukan berarti ia akan sengaja mendekatkan diri kepada dua dewa-dewi itu. Waktunya begitu berharga, mencari ayahnya adalah prioritas pertama.

Saat gelombang hadir, mendorong air hingga melebihi batas biasanya, Athena mundur beberapa langkah. Enggan untuk mengenai wilayah Poseidon. Menyentuh sungai yang terhubung dengan laut saja tak boleh. Apalagi menyentuh laut aslinya. Ia hanya akan memperpanjang masalahnya dengan Poseidon yang dendam karena tak berhasil merebut Kota Athena.

Letto, yang merupakan bawahan Alastor, melambaikan kedua tangannya kepada Athena. Usai menarik perhatian Sang Dewi Kebijaksaan, ia menunjuk air laut yang beriak. Athena mengangkat salah satu alisnya, ia menatap air tak tenang yang ditunjuk Letto. Samudra memang sulit untuk diam, tetapi ini berbeda. Gerakan airnya terciprat kemana-mana, bak ada orang tenggelam di sana.

Beberapa menit itu terjadi, perahu Vetto bergerak menuju air tak tenang itu. Akan tetapi, saat lima puluh meter lagi mereka sampai kepadanya. Belahan air sedalam satu sentimeter, terbentuk dan memanjang hingga mendekati bibir pantai. Rambut, badan, hingga ekor mulai terlihat.

"Siapapun, tolong bantu aku!" Athena dan Eros yang peka, langsung mengirimkan sihir kekuatan kepadanya. Lantas berlari, memasuki hutan yang berada tak jauh darinya.

"[Y/n]?" Vetto mendelik.

"[Y/n]?" Aphrodite memiringkan kepala. Memorinya tertuju pada secarik kertas yang diberikan pelayan Poseidon kepadanya. "Oh, bukankah itu calon istri Poseidon?"

Kata terakhir yang Aphrodite lontarkan, memunculkan seorang pria yang baru saja ia sebut namanya. Ekor putih yang menjadi ciri khasnya ketika berenang cepat, berubah menjadi kaki manusia yang utuh. Poseidon sama sekali tak menunjukkan jiwa introver yang selama ini ia tampilkan. Pria itu, prangas-pringis. Kakinya berlari di pasir, menuju hutan, hendak menerkam calon istrinya yang enggan.

✔ Tyrant of the Ocean [ Poseidon X Reader ] || Record of RagnarokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang