04 - Paráxenos

7 3 0
                                    

Audr pada akhirnya kembali ke Hutan Hermifell setelah mencari tahu apa yang direncanakan oleh Treaston.

Pada rentang waktu Audr pergi, Aesa menyadari bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi pada Elsa—dan kemungkinan besar itu adalah sesuatu yang tidak beres yang sedang terjadi padanya beberapa hari lalu. Selama beberapa hari itu pula, Aesa memperhatikan kondisi Elsa dengan lebih dekat. Hal yang tidak beres itu rupanya adalah hal yang cukup positif—setidaknya yang dia ketahui sejauh ini. Dan hal itu adalah Elsa yang entah bagaimana dapat menggunakan sihir lebih baik dari Aesa. Benar, Elsa dapat menggunakan sihir lebih baik dari Aesa yang sudah belajar ilmu sihir selama beberapa tahun lamanya di akademi.

Pagi ketika Audr datang, Aesa langsung mendatanginya.

"Hei, Tuan Audr..." sapa Aesa. Dia tidak begitu mengenal Audr, jadi ada sedikit rasa canggung yang timbul ketika harus mengatakan sesuatu kepada makhluk itu.

Audr tersenyum pada Aesa. "Ada kabar baru?" tanyanya. "Di mana Igvir?"

"Saya tidak tahu, mungkin dia sedang mengecek keadaan yang lain," jawabnya disertai jeda singkat. Untuk sesaat, Aesa hampir melupakan apa alasannya menemui Audr. "Saya ingin memberitahu Anda tentang kabar Elsa."

Mata Audr langsung mencari sosok Elsa ke segala penjuru hutan setelah namanya disebut oleh Aesa, namun tidak menemukan apa pun. Tatapannya kembali diarahkan ke Aesa, "Ada apa dengannya?"

"Ada sedikit hal aneh yang terjadi padanya." Pada saat Aesa melengkapi jawabannya, langkah kedua pasang kaki itu berjalan seolah ada pemicu yang membuat mereka berjalan. Aesa lantas mencoba untuk berjalan sedikit lebih cepat dari Audr untuk menuntunnya ke arah di mana Elsa berada. Di saat yang sama, mulutnya mulai menjelaskan apa yang sedang terjadi, "Elsa sempat mengatakan satu hal ini pada saya, mengenai perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi padanya."

"Sesuatu yang tidak beres?" Ulang Audr, kernyit kecil muncul di dahinya. "Sesuatu yang tidak beres seperti apa?" Lanjutnya.

"Saya tidak tahu harus bagaimana mengatakannya, tapi..." dia berhenti dan menoleh ke arah Audr yang juga berhenti karena dirinya. "... tapi Elsa dapat menggunakan sihir."

Kernyit muncul lagi, itu bukan hal yang tidak wajar, bukan? Semua orang sudah seharusnya dapat menggunakan sihir jika dia belajar. Namun masalahnya, Elsa tidak pernah bisa menggunakan sihir, dan Audr tidak terlalu tahu akan hal itu.

"Bukannya itu wajar dan kabar yang bagus?" katanya. Mereka mulai berjalan.

"Ya! Saya tahu bahwa itu adalah kabar yang bagus! Tapi masalahnya terletak pada dia yang tiba-tiba dapat menggunakan ilmu sihir lebih mahir daripada saya."

Itu baru aneh, pikir Audr.

"Itu sedikit aneh," katanya. "Apakah ada hal lain yang tidak beres lagi yang terjadi padanya?"

"Saya tidak akan mengatakan hal yang tidak beres... kecuali saya terkadang mendapatinya sedang menggumam sesuatu yang tidak kumengerti ketika saya menjenguknya," ungkapnya. "Seperti... ada dirinya yang lain sedang berusaha untuk keluar dari tubuh itu. Tetapi saat saya tepuk bahunya... atau memanggil namanya, dia menjadi normal lagi seperti biasa," jelasnya. "Selain itu, tidak ada hal lain aneh lagi. Sepertinya hal itu terjadi hanya saat tidak ada orang di sekitarnya," Aesa menutup kesimpulan.

Beberapa langkah kemudian, Elsa sudah terlihat di jangkauan penglihatan Audr, dan makhluk itu dengan spontan menempatkan tangannya ke bahu Aesa sehingga dia menghentikan langkahnya.

"Aku berterima kasih padamu atas hal ini. Tetapi sepertinya aku harus mengecek keadaannya secara langsung—sendiri."

Aesa sedikit kecewa, namun memaklumi. "Baiklah. Apa Anda tahu sesuatu tentang hal-hal yang baru saja saya katakan tadi?"

The Nightingale WhisperersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang