Proses penyelaman ingatan itu terjadi cukup singkat dan sesuai apa yang diharapkan oleh Audr dan Igvir, juga membuat Elrad—seperti yang sudah dia yakini selama ini—bahwa Elsa bukanlah seseorang yang seharusnya mereka takuti. Perjuangan yang sudah dilakukan Elsa mungkin lebih banyak dari yang pernah dilakukan Ehlark selama menjadi raja di Allandor. Namun, dari segala hal yang sudah tersaji itu, pendirian Ehlark tetap teguh. Dan ada banyak alasan baginya untuk tidak memercayai sebuah ingatan.
Meski kembali dengan rasa tidak percaya itu, hal tersebut tidak membuat Ehlark untuk membuat keputusan yang benar—setidaknya untuk sesaat. Pertemuan antar tetua itu terjadi dan seolah menjadi titik balik Allandor untuk menghadapi apa yang akan terjadi. Dan untungnya, para tetua memaklumi apa yang telah terjadi, dan sebagian bahkan sudah menyadari hal ini. Namun bukan berarti semua rakyat memiliki pemikiran yang sama. Dan akhirnya, ketakutan yang selama ini Ehlark bayangkan dapat berakhir dalam satu malam.
~ a i d ó n i ~
Bulan berada di puncak ketika Elsa bangun dari status tidak sadarnya. Ruangan yang menyelimuti dirinya cukup familier—setidaknya dalam ingatan yang pernah dia miliki di masa lalu. Igvir dan Audr menyambutnya secara serentak seperti pasien yang usai dioperasi. Tak jauh dari kedua orang itu, ada seseorang yang dia benci. Ehlark.
"Ada apa denganku? Kenapa kita di sini? Apa yang terjadi?" Elsa berusaha untuk bangun ketika menyadari keberadaannya. Namun Igvir menahan tubuh itu untuk tetap tidur. Kenapa dia berada di sini masih menjadi misteri bagi Elsa, dan untuk hal lain yang lebih mengejutkan, dia tidak mengingat apa pun selama beberapa pekan ini. Seolah jiwanya baru saja pergi sejenak ke tempat lain.
"Kau tenang dulu," kata Igvir, senyum merekah di kedua sudut bibirnya ketika menyadari bahwa Elsa sudah kembali seperti normal.
Audr lalu memberi pertanyaan setelah memberi Elsa segelas air putih. "Bagaimana perasaanmu?"
Mata Elsa memicing, ada kedut di beberapa bagian yang membuat penglihatannya buram untuk sesaat, dan tangannya sangat berat untuk sekadar mengucek sepasang mata itu. Pertanyaan dari Audr membuatnya linglung. Tidak ada yang dia tahu selama beberapa pekan ini, ingatannya seolah tidak berada di otaknya. Elsa mengangkat bahu, tatapannya jauh dan kosong, "Aku tidak tahu."
Jawaban dari Elsa membuat Audr dan Igvir saling menatap seolah mereka sedang memikirkan hal yang sama. Lalu Igvir menyentuh pergelangan tangan Elsa yang terasa sangat dingin. "Kau tidak ingat apa pun?"
Elsa menggeleng dengan lemah selagi berpikir. Ingatan itu ada, Elsa tahu itu. Namun seberapa besar dia ingin mengingat, rasa sakit di kepalanya muncul seolah tubuhnya tidak memperbolehkan. "Aku... ingat. Tetapi sulit... untuk... mengingatnya." Napas Elsa terasa berat, "Maafkan aku."
"Baiklah," Igvir mencoba untuk tidak memaksa Elsa mengingatnya, lalu menyuruhnya untuk kembali beristirahat.
Dari arah pintu, Elrad datang. Wajah keriput itu tetap tampak bijaksana, namun setiap orang di dalam ruangan tahu bahwa ada pancaran ekspresi lega dari Elrad yang sangat samar saat mengetahui bahwa Elsa—atau Elincia—baik-baik saja, terlepas dari apa yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu.
Mengetahui kedatangan sang ayah, Ehlark berdiri dari kursinya dan mempersilakan Elrad untuk duduk di sana. Ada bahasa tubuh yang terjadi antara Elrad dan Ehlark yang tidak diketahui oleh siapa pun di ruangan tersebut. Setelah apa yang dilihat, Elrad merasa bahwa dirinya berhutang cerita kepada Igvir dan Audr tentang gadis buangan itu.
Tidak lama setelah kedatangan Elrad, Ehlark dan beberapa orang kerajaan lainnya pergi, menyisakan hanya empat orang saja.
"Selagi Elincia masih berada di sini, ada hal yang ingin kubicarakan pada kalian," wajahnya ragu dan mengintip ke arah Elsa, lalu menunjuknya, "Penjelasan mengenai dirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nightingale Whisperers
Fantasia[Book Three: The Chosen Saga] [a i d ó n i] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen & The King's Move terlebih dahulu] . ::.. Korrona runtuh, pada akhirnya. Hal itu tidak dapat dielakkan. Sudut Nazrrog semakin menyempit selagi K...