Sementara menunggu kabar baru, Valgard menghabiskan waktunya untuk melatih Ernkar. Dan seperti yang dia pikir sebelumnya, Ernkar mempunyai potensi yang besar untuk menjadi seorang petarung yang hebat—seperti Valddhor. Dan setiap hari yang berlalu, Ernkar memiliki kekuatan yang lebih besar daripada sebelumnya.
"Jadi, apa yang nanti bisa kubantu?" Tanya Ernkar. Latihan hari ini sudah selesai dan matahari sudah berlindung dibalik horizon. Rasa lelahnya diekspresikan melalui keringat yang membasahi pakaiannya.
"Kau tahu apa? Aku sedang berpikir tentang menyabotase tentara Treaston."
"Menyabotase?" Ulangnya. "Kenapa kita tidak menghabisi Treaston dari dalam saja? Membunuh raja, misalnya? Bukankah itu akan menjadi hal yang lebih mudah untuk mengakhiri peperangan?"
Valgard menoleh. "Wajarnya seperti itu, tetapi di dunia yang serba dengan sihir seperti ini, hal itu akan mustahil untuk dilakukan." Makhluk berbulu itu memberi jeda dan berpikir mengenai penjelasan apalagi yang dapat dia berikan pada Ernkar. "Terkadang pasukan terdepan akan sama kuatnya dengan raja. Magnus memiliki relik-relik itu dan dia sangat kuat, kau tahu? Kau tidak bisa meremehkannya dan berharap dapat membunuhnya dengan mudah seperti menepuk seekor nyamuk yang sedang hinggap di atas kulitmu."
Ernkar mengangguk menanggapi, namun dia terlihat tidak puas.
"Ada yang mengganggumu?"
"Tidak, hanya saja..."
"Hanya saja?"
Ernkar sempat berpikir, tetapi dengan cepat dia hapuskan. Karena dia tahu, untuk dapat membuat sebuah perubahan, kau harus memulainya dari hal yang kecil. "Lupakan saja," katanya. "Jelaskan lebih lanjut mengenai sabotase itu."
Valgard lantas mulai menjelaskan idenya tentang menyabotase tentara Treaston yang akan bergerak ke kerajaan selanjutnya: Allandor. Dan perjalanan menuju Allandor bukanlah hal yang mudah, ada banyak hutan di sekitar Dataran Tinggi Tisford sebelum mereka dapat sampai. Dan juga, pasukan yang dapat dikerahkan di padang di sekitar Siln Lenora untuk memulai peperangan akan sangat terbatas. Sehingga, akan menjadi ide yang sangat bagus jika Ernkar menyabotase sepanjang perjalanan yang akan dilewati para tentara Treaston sementara Valgard tetap bersama Elite Thirteen. Itu akan menjadi rencana yang bagus untuk mengurangi kecurigaan dari pihak Treaston mengenai apa yang sedang terjadi.
"Aku mengerti maksudmu," kemudian Ernkar mulai menyebutkan nama-nama desa yang akan dilalui oleh mereka, "Fya Dorei, Orndell, Isllenor, Inva Anore, Siln Lenora."
"Benar. Pasukan Treaston kemungkinan besar akan singgah di setiap desa yang dapat mereka lihat sebelum melanjutkan tujuan mereka. Tugasmu adalah memperingatkan mereka untuk segera melakukan evakuasi. Jika mereka tidak ingin pergi, setidaknya beritahu mereka untuk tidak melakukan perlawanan."
Ernkar mendapat gambaran mengenai apa yang akan terjadi, dan seharusnya tidak akan sesulit yang dia bayangkan. Dan lebih dari itu, Ernkar tahu bahwa Lembah Esmeuse memiliki kekuatan magis—seperti pertahanan alami, yang ada di Sungai Baroog. Bedanya, tidak ada campur tangan siapa pun. Dari sana para tentara harus mengurangi volume perjalanan karena lembah tersebut tidak dapat dilewati oleh banyak orang sekaligus. Di situ mungkin akan menjadi senjata utama untuk menyabotase mereka.
"Lembah Esmeuse mungkin akan menjadi tempat yang tempat untuk melakukan sabotase besar."
"Lembah Esmeuse?" Ulang Valgard dengan kernyit. Dia yakin pernah mendengar nama itu di suatu tempat, tapi tidak yakin dengan pasti.
"Kau tidak tahu? Itu adalah satu-satunya jalan yang dapat melewati Dataran Tinggi Tisford menuju Siln Lenora."
"Ah..." Valgard akhirnya mengingat. "Kalau kau tahu apa yang harus kau lakukan, artinya bagus."
![](https://img.wattpad.com/cover/229179048-288-k962826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nightingale Whisperers
Fantasy[Book Three: The Chosen Saga] [a i d ó n i] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen & The King's Move terlebih dahulu] . ::.. Korrona runtuh, pada akhirnya. Hal itu tidak dapat dielakkan. Sudut Nazrrog semakin menyempit selagi K...