Bagi banyak orang dan terutama Igvir, Allandor memberi bekas luka yang besar di hati. Perjuangan yang secara terus-menerus dilakukan terasa seperti sebuah sia-sia belaka. Asa terus memudar seiring kepulan asap membumbung tinggi di langit, dari satu titik dan muncul di titik lainnya. Semangat juang yang terus memudar membuat perjuangan yang harus dilakukan menjadi beban yang semakin berat. Igvir merasakan hal itu sebagai orang pertama, namun yang jelas tidak sebesar Valddhor atau pemimpin-pemimpin kerajaan yang lainnya.
Hutan Hermifell mungkin satu-satunya tempat tenang yang bisa menjauhkan perasaan tidak nyaman mengenai apa yang sedang terjadi, juga sebagai tempat agar jiwa-jiwa terlantar itu tetap waras untuk menghadapi takdir. Berselang dua hari, Igvir tidak bisa tinggal diam dan melihat Juvis menjadi kota hancur berikutnya. Kesatria Kingsmen ini akhirnya memutuskan untuk pergi ke Juvis agar dapat melihat langsung kondisi kerajaan itu, persiapan apa saja yang sudah mereka lakukan untuk menghadapi Treaston yang mungkin akan segera tiba di sana untuk merampas tanah tempat tinggal mereka. Sementara itu, pikirannya tidak bisa lepas dari Ernkar.
~ a i d ó n i ~
Dengan bantuan sihir yang dimiliki Hutan Hermifell, Igvir dapat sampai dengan cepat di Juvis. Setibanya di Osanor, hal pertama yang dia lakukan adalah menuju pusat pemerintahan. Dengan penyelidikan singkat, Igvir menemukan bahwa Juvis rupanya sudah mempersiapkan penyerahan diri kepada Treaston, namun penyerahan ini tidak datang dari raja atau pemerintahan itu sendiri, melainkan ada pihak lain yang terlibat. Di kastel, banyak tentara yang sedang berpatroli, namun ada hal janggal lain yang sedang terjadi. Kesimpulan itu didukung dengan kondisi yang sepertinya tidak bisa dibilang signifikan jika melihat ada peperangan yang terjadi, semuanya terlihat berjalan seperti biasa, hanya saja, jalanan di kota terasa lebih kosong untuk siang hari yang seharusnya menjadi jam sibuk, terutama di pusat kota.
Saat berkeliling singkat untuk mencari petunjuk lain, Igvir mendapati ada sebuah keluarga yang sepertinya sedang tergesa-gesa untuk pergi dari Osanor. Ada barang bawaan yang cukup banyak di bawa di gerobak yang ditarik oleh dua kuda saja. Sebelum keluarga itu pergi, Igvir sempat bertanya kepada mereka mengenai apa yang sedang dilakukan dan apa saja yang harus Igvir tahu di Osanor tentang Treaston yang akan segera tiba.
Penyelidikan dari Igvir mengarahkan dirinya kepada kelompok simpatisan, dan bahkan diarahkan oleh keluarga itu ke tempat bar yang berada di muka kota. Dari sana, Igvir mendapat sedikit informasi mengenai simpatisan itu. Igvir diterima, namun sepertinya ada hal yang disembunyikan oleh mereka. Atau... Igvir melewatkan sesuatu?
Terlepas dari hal itu, kemungkinan Ernkar sudah sampai di sini terlebih dahulu untuk membantu simpatisan ini mengambil langkah lebih awal. Sedikit aneh, karena dari langkah sebelumnya di Allandor, sosok yang kebenarannya misterius itu mengadakan sabotase terhadap tentara Treaston. Dari sana, Igvir menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang terjadi sehingga tidak ada sabotase yang dilakukan di Juvis, juga fakta bahwa Juvis akan menyerah begitu saja memberi Igvir persepsi bahwa Everal akan runtuh lebih cepat.
Walau dari informasi yang sudah dia dapatkan itu, Igvir masih belum puas dan masih ingin tinggal di Osanor untuk mencari tahu petunjuk lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/229179048-288-k962826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nightingale Whisperers
Fantastik[Book Three: The Chosen Saga] [a i d ó n i] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen & The King's Move terlebih dahulu] . ::.. Korrona runtuh, pada akhirnya. Hal itu tidak dapat dielakkan. Sudut Nazrrog semakin menyempit selagi K...