Anerea benar-benar memberi Audr pertarungan yang menarik. Altar yang dihancurkan oleh Valgard beberapa waktu lalu memang berpengaruh besar terhadap kekuatan yang dimiliki oleh Anerea. Mungkin itulah mengapa Anerea yang hanya memiliki satu relik saja dapat mengimbangi kekuatan Audr yang memiliki dua relik. Atau mungkin itu hanya karena Anerea yang memiliki keahlian lebih hebat dalam menguasai dan mengendalikan reliknya?
Beranjak dari pertempuran di Allandor, Valgard menyadari bahwa rencana yang dijalankan oleh Ernkar telah gagal; dan itu berarti dia juga gagal.
Hingga pagi menjelang, Treaston masih melakukan "bersih-bersih" dan menyerbu kastel utama Allandor. Mereka berhenti ketika pemimpin Allandor berhasil dibunuh. Namun tentu saja, Audr berusaha untuk menyelamatkan siapa pun yang bisa diselamatkan. Ehlark, Igvir, dan beberapa ratus prajurit dapat diselamatkan dan Audr meneleportasikannya ke Hutan Hermifell. Bagaimana dengan Elrad? Dia bersikeras untuk tinggal untuk menghadapi Treaston dan menghormati tradisi mengenai kematian terhormat ketika berperang. Sedikit yang mereka tahu, Elrad melakukannya karena dia memang ingin mati; hidupnya sudah tiba pada akhir.
Asap dan api menyambut matahari dengan riang, namun perlahan menipis seiring kerusuhan yang sempat terjadi dapat dikendalikan. Treaston melakukan tuygas mereka dengan cepat. Dalam satu malam itu juga, Allandor disulap menjadi tempat yang berbeda. Seperti yang terjadi pada Xosova dan Korrona, Allandor pun menjadi kerajaan baru yang berada di bawah kekuasaan Treaston. Treaston melantik orang baru untuk memimpin Allandor dan melakukan tugasnya sebagai kerajaan vassal. Dan selama mereka menuruti perintah dam tugas yang diberikan, Allandor akan aman dari kekacauan lain.
Sementara urusan pemerintahan sedang diselesaikan dengan "damai", Griselda melakukan pertemuan kembali dengan Valgard dan Aelis setelah Jenderal Selena mengabarinya mengenai sesuatu.
Dari ketiga orang itu, Griselda yang terakhir datang. Dan kedatangannya menaikkan alis untuk Valgard.
"Di mana yang lainnya?" Tanya Valgard secepat Griselda tiba.
"Anerea sedang beristirahat, Samson sedang menyelesaikan urusan di Allandor, dan Marion... aku tidak tahu di mana dia berada," ujarnya tidak yakin. "Lagi pula, aku hanya butuh kalian berdua," tambahnya.
"Ada kabar baru apa?" Valgard menyahut. Dia berdiri dan menatap ke arah Dataran Esmeuse yang masih tidak karuan bentuknya setelah pertempuran yang terjadi.
Aelis lantas melipat tangannya di depan dada dan melihat lurus ke sepanjang benteng. "Kau tidak membutuhkan mereka... atau tidak percaya mereka?" Tanya Aelis curiga. Tatapan yang dia lempar pada Griselda penuh selidik seolah ingin mengetahui apa yang sedang dia pikirkan.
"Kau tahu aku juga tidak percaya dengan mereka," Griselda menyeringai, lalu mengumpulkan kedua orang tersebut dengan sebuah isyarat tangan. "Jadi, Selena memberitahuku bahwa dia ingin mempercepat penyerangan ke kerajaan selanjutnya. Dia menyebutkan bahwa moral tentara kita sedang bagus setelah kemenangan di Allandor. Setelah menyelesaikan urusan pelantikan untuk raja pengganti, Selena ingin segera menyerang lagi."
Ada perasaan resah yang tiba-tiba muncul dalam diri Valgard. "Ada kerajaan spesifik yang ingin dia kuasai selanjutnya?"
"Juvis." Griselda berhenti dan menimbang-nimbang untuk sejenak waktu. Dia dapat merasakan sinar matahari siang ini yang membakar kulit pucatnya. "Ada hal yang kita lewatkan di pengintaian sebelumnya—dan untungnya, Magnus bisa mengatasi itu. Aku juga tidak yakin dia akan memaklumi kesalahan lainnya. Oleh karena itu, Selena ingin kita untuk mengawasi dataran yang akan dilewati oleh tentara kita."
Pikiran Valgard langsung tertuju pada kata pesimis. Sabotase akan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan—mengingat sepanjang jalannya hanya ada dataran dengan rumput setinggi mata kaki. Tidak seperti jalan menuju Allandor yang penuh hutan, absennya pepohonan akan menjadi keuntungan sekaligus kerugian untuk Treaston. Keuntungannya: mereka akan terbebas dari hambatan seperti yang terjadi di Lembah Esmeuse, dan kerugiannya: tidak ada jalanan yang teduh dan desa untuk disinggahi ketika lelah menyapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nightingale Whisperers
Fantasy[Book Three: The Chosen Saga] [a i d ó n i] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen & The King's Move terlebih dahulu] . ::.. Korrona runtuh, pada akhirnya. Hal itu tidak dapat dielakkan. Sudut Nazrrog semakin menyempit selagi K...