My Baby Aira [END]

Part 2: Sebuah Keputusan

Huek...Huek...Huek...

Sejak pagi Nasyah mengalami morning sickness yang membuat nya lemas dengan kepala yang terasa sangat pusing. Bahkan nafsu makan nya hilang membuat Nisa dan Anton cemas melihatnya

"Papa! Kita bawa aja dia kerumah sakit. Mama nggak tega lihat Nasya kayak gini; apalagi dari pagi belum makan" ujar Nisa khawatir

'Gawat!! Bisa tamat riwayat gue kalo mama dan papa sampai tau kalo gue hamil saat di periksa nanti. Ini kan gejala ibu hamil aduh mampus gue!!'  Panik Nasyah

"Iya papa juga khawatir mah!!"

"Eh kayaknya Nasyah cuma masuk angin aja deh. Nggak usah kerumah sakit segala ntar di oleskan minyak angin juga sembuh ko" Nasyah berusaha meyakinkan orang tuanya supaya tidak membawanya ke rumah sakit

"Yakin hanya masuk angin?!" Tanya Nisa

"Iya mah!"

"Jangan-jangan kamu takut ke rumah sakit" ledek Anton

"Apaan sih pah"

PLAK...

Nisa memukul lengan Anton membuat sang empunya mengaduh "aduh sakit mah!! Ko di pukul sih?"  Anton mengelus lengannya akibat pukulan Nisa

"Lagian anak lagi kurang enak badan malah di becandain" Sinis Nisa

"Yaudah mama ambilin makanan yah,dari pagi loh kamu belum makan nak"

Nasyah hanya mengangguk mengiyakan dan keduanya keluar dari kamar Nasyah.

"Gue nggak bakal bisa sembunyikan bayi ini karena pada akhirnya mama dan papa pasti tau, tapi gue nggak mau bikin mereka kecewa. Ya Allah" ucap Nasyah frustasi

Nasyah mengetikkan sesuatu di handphone nya lalu meraih kunci mobil dan bergegas keluar

"Eh eh mau kemana? Kamu belum makan loh nak"

"Anu pah, Nasyah ada urusan bentar nggak lama ko"

Nasyah berlari keluar menuju parkiran dan menuju tempat tujuan yang telah di janjikan.

"Itu Nasyah mau kemana?" Tanya Nisa yang dari dapur dengan sepiring makanan di tangannya

Anton hanya mengedikkan bahu acuh " nggak tau katanya ada urusan" jawab Anton

"Ya Allah pah!! Dia belum makan Loh dari pagi ko malah dibiarin keluar sih" Sarkas Nisa

"Astaga mama! Papa tadi udah nahan loh. Cuman Nasyah ada urusan mendadak makanya buru-buru"

"Ck! Papa ini gimana sih" ucap Nisa yang kemudian berlalu

"Papa salah Mulu"

"Emang pada dasarnya cowok selalu salah pah" ucap Rio yang tiba-tiba muncul

Anton menoleh dan mendapati Rio yang berdiri dengan setelan jas kantor "udah pulang nak?" Tanya Anton

"Belum pah?"

"Ya udah pulang lah pah! Kalo belum ngapain Rio di sini" sambung nya