Part 33: Masalah Baru Lagi

4.9K 205 3
                                    


Tepat sudah sebulan Nasyah menghilang tanpa kabar karena sebuah insiden dalam rumah tangga dengan Khanza.

Hari ini Khanza ke kantor membahas mengenai proyek di cabang perusahaan dengan wajah dingin dan bahkan sikap nya yang sangat jauh dari kata ramah.

Sama halnya dengan Rio, pria itu terlihat seperti singa yang sedang kelaparan. Semua karyawan menunduk takut kala mata tajam nya melihat mereka. Dan akhir-akhir ini memang Rio lebih suka marah,teriak dan bahkan membentak karyawan yang salah dalam pekerjaan mereka.

Rio dan Khanza memang terkenal dengan sifat dingin dari keduanya, namun Khanza terlihat lebih cool dalam menghadapi masalah di bandingkan Rio selalu yang blak-blakan.

“Laporan kamu saya tolak” ujar Khanza dengan nada datar

Wanita paras cantik dengan baju yang bagian atasnya terbuka menampilkan belahan dada nya dan rok span selutut yang amat ketat hingga tercetak bokong indah nya “Saya akan perbaiki lagi pak” ucap nya sensual

Khanza tidak menjawab dan matanya kembali pada layar laptop tanpa memperdulikan gaya seksi bawahan nya.

“Sampai kapan kamu disini” sindir Khanza tanpa mengalihkan mata nya dari layar laptop

Wanita di hadapannya hanya mencebik dan keluar sambil menghentakkan kakinya.

Karyawan baru itu belum mengetahui fakta bahwa Khanza sudah memiliki istri dan anak jadi semau-maunya bertindak di luar nalar walaupun sudah beberapa di tegur oleh karyawan lain namun dia tetap kukuh ingin merayu Khanza.

Dari pagi hingga larut malam Khanza berkutat dengan berkas nya dan akan pulang apabila jam menunjukkan pukul 00.00-01-30.

Itulah kebiasaan Khanza sejak Nasyah pergi dari rumah. Karena akan percuma jika dirinya pulang lebih awal karena merasa begitu kesepian tanpa adanya suara tangisan dan ocehannya dari Aira.

Khanza melonggarkan dasinya saat memasuki ruang tamu dan berjalan naik ke lantai dua, namun langkahnya terhenti di tengah tangga saat matanya menangkap bingkai besar foto pernikahan nya dengan Nasyah. Khanza hanya tersenyum simpul lalu melanjutkan langkahnya masuk ke kamar.

Ceklek!!!!

Suasana kamar masih sama seperti biasa. Khanza membaringkan tubuhnya di king size dan menghirup dalam-dalam wangi Aira yang masih menempel. Lalu dirinya tertidur sambil memeluk bantal mini Aira.

****

Kaila sama hal nya dengan Khanza, kehilangan adik kesayangannya adalah hal terberat dalam hidupnya apalagi kesalahan terbesar nya yang belum ia tebus dengan sejuta kata maaf.

Di hantui rasa bersalah membuat Kaila tidak tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari nya apalagi saat ini Nasyah yang menempati pikiran nya.

Kaila berjalan memasuki ruangan pribadi nya “Bagaimana misi yang gue berikan? Ada kemajuan?” tanya Kaila saat duduk di kursi kebesarannya sambil menuangkan jus di gelasnya.

Lima pria berbaju serba hitam mendongak lalu menggeleng menjawab pertanyaan Kaila.

Kaila menghela nafasnya “Baiklah! Jika ada informasi segera hubungi gue. Pergilah” ucap nya lalu kelima bawahan menunduk sejenak dan keluar dari ruangan Kaila.

“Siapa Sebenarnya orang itu? Berani-beraninya bermain api dengan Wijaya?” gumam Kaila menggoyang-goyangkan gelas nya

Kaila meneguk jus hingga tandas, Dan tiba-tiba pikiran nya beralih pada sesuatu yang membuat Kaila menghapus air matanya dengan cepat lalu keluar ingin menemui seseorang.

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang