Sudah berapa bulan Nasyah tidak lagi masuk kampus setelah melahirkan dan saat itu juga Nasyah memilih menjadi ibu rumah tangga ketimbang dengan pendidikan. Padahal kan pendidikan yang harus di nomor satukan, namun karena keadaan tak sama lagi seperti dulu membuat nya memilih menjadi ibu rumah tangga saja.
Tangan mungil yang menepuk-nepuk wajahnya tak dihiraukan nya sama sekali,Rio memilih tidak menggubris Aira yang pasti Nasyah sengaja menaruhnya di atas perut nya.
Aira tertarik dengan alis tebal milik Rio, tangan mungil nya menarik alis itu hingga beberapa helai tercabut membuat sang empu terbelalak seketika.
Aira memasang wajah cengo nya melihat Rio yang mengelus alisnya, Aira tertawa kegirangan dan bertepuk tangan saat melihat Rio yang meringis.
“Sialan!” umpat nya
Bibir Aira melengkung kebawah dengan mata berkaca-kaca. Melihat itu, Rio gelagapan dan panik seketika saat Aira menangis kenceng.
“KAKAK!! AIRA KENAPA NANGIS?” teriak Nasyah dari arah dapur.
Semalam Rio pulang larut malam dan memilih tidur di kamar kosong yang memang dekat dari dapur karena rasa lelah dan capek menjadi satu maka pilihan nya lebih baik tidur di kamar itu dari pada harus menaiki tangga lagi.
“Ciluk Baa!”
Bukannya berhenti, Aira malah menangis kejer dan tanpa basa basi Rio menggendong Aira dan membawa nya kedapur
“Kenapa sayang?” tanya Nasyah mengambil Aira dari Rio
Aira menyembunyikan wajahnya di dada Nasyah dan terus menatap Rio yang membeo. Tangan mungilnya menunjuk ke arah Rio seakan lagi mengadu kepada ibunya.
“Lo apain dia?” sarkas Nasyah dan Rio hanya menggeleng sebagai Jawaban nya.
Nasyah mencubit telinga Rio dengan keras membuat nya mengadu “Sakit Na!”
Aira yang berada dalam gendongan Nasyah langsung tertawa melihat Rio yang kesakitan.
Seneng amat Lo liat gue ternistakan kayak gini-teriak Rio dalam hati.
Suara bel apartemen berbunyi, Rio segera berlalu dan membukakan pintu. Namun saat pintu terbuka, wajah Rio kembali terpasang menjada datar saat melihat dihadapan nya adalah wanita yang paling di benci dalam hidupnya.
“Ada apa lagi” nada yang keluar dari mulut Rio terkesan dingin dan tak suka
Wanita dihadapan nya hanya tersenyum getir melihat kakak nya yang begitu benci padanya “Aku denger Nasyah ada disini. Aku hanya ingin mampir kesini”
“gue nggak habis pikir lagi sama Lo. Sebenarnya apa sih mau Lo?” sinis Rio
“Maksudnya? Dan bisa kah kita ngobrol di dalam?” tanya wanita itu dengan ragu-ragu
Rio memutar bola matanya “Cukup 5 menit” Ucap nya dan berlalu masuk meninggalkan wanita yang masih berdiri di ambang pintu.
“Kak kok lama~, eh siapa nih?” tanya Nasyah yang tiba-tiba muncul dengan stroller baby nya.
“Mau kemana?” tanya Rio penasaran melihat Nasyah yang terlihat rapi.
“Mau keluar bentar, nggak terlalu jauh ko dari apartemen. Sarapan udah gue siapin, bye!” Ucapnya dan keluar menyisakan dua orang berbeda kelamin namun satu darah yang terlihat begitu canggung dan sinis.
Wanita itu sedari tadi menatap Nasyah namun keningnya mengkerut saat melihat bayi di dalam stroller dan kembali menatap Rio ketika Nasyah keluar.
“Itu tadi Nasyah?” tanya wanita itu dengan penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Aira [END]
RomanceUPDATE SETIAP MINGGU Sebelum baca follow dulu yah akun Wattpad aku.... (Bagi yang ikhlas aja) Menjadi seorang single parents sangat lah tidak mudah apalagi di usia yang terbilang sangat mudah dan belum waktunya untuk menjadi orang tua. Nasyah berum...