Setelah menyerahkan surat gugatan cerai di pengadilan agama, Nasyah semakin frustasi memikirkan kejahatan licik nya yang ingin membawa pergi Aira dari Khanza. Tapi dirinya takut jika melakukan hal tersebut, karena bagaimanapun Khanza akan bertindak lebih untuk mendapatkan Aira dan dirinya.
Panggilan pengadilan agama akan berlangsung setelah penyerahan surat gugatan cerai selama 3 hari.
Nasyah menggigit kuku nya dan berjalan mondar mandir di dalam kamar, begitulah kebiasaan nya ketika dalam keadaan takut ataupun gugup.
Nasyah menggaruk kesal kepala nya hingga hijab nya berantakan.
"Ya Allah Bantulah Nasyah" lirih nya
Nasyah memperbaiki tatanan hijab nya lalu keluar kamar mencari keberadaan kurcaci kecil nya.
"Aira" panggil Nasyah
Aira yang bermain bersama Khanza menoleh pada Nasyah yang berdiri di ambang pintu ruang kerja Khanza.
"Iya bunda" jawab Aira
"Mau ikut bunda nggak?"
Aira yang tertarik dengan ajakan Nasyah langsung berbinar dan merentangkan tangannya ingin di gendong Nasyah.
"Kalau mau ikut tapi nggak usah di gendong yah" ucap Nasyah saat menurunkan Aira dari atas meja
"Ok. Tapi bunda mau kemana?"
"Taman"
Aira mengangguk dan berbalik berjalan kepada Khanza "Ayah, Aila mau ikut bunda yah" izinnya lalu mencium punggung tangan kanan Khanza.
"Hm"
Aira berlari pada Nasyah yang berdiri sambil bersedekap dada, lalu memegang ujung baju Nasyah.
"Jangan macam-macam kamu Nasyah, saya tau pikiran busuk mu" ujar Khanza mengantimidasi
Nasyah yang ingin menutup pintu langsung terhenti saat mendengar seruan Khanza.
"Sotoy banget" ketus Nasyah dan berlalu pergi
Cenayang tuh orang-batin Nasyah.
🍒🍒
Disinilah dirinya berada dengan Aira, taman kota yang banyak di datangi. Nasyah memandangi Aira yang duduk di sampingnya dengan es krim di tangannya.
"Aira, bunda mau tanya. Boleh?"
"Apa bunda" jawab Aira tanpa menoleh sedikit pun dari es krim nya.
"Aira sayang ayah nggak?"
Aira yang sedang menjilati es krim nya langsung menoleh heran pada sang bunda.
"Sayang sekali bunda, kenapa memang?"
Nasyah hanya menggeleng sebagai tanggapan.
Jujur sebenarnya ada rasa tak rela jika harus memisahkan Aira dari Khanza. Walaupun bukan ayah kandung nya tapi Khanza yang sudah bertanggung jawab dan menutupi aib nya dari orang-orang. Tapi sekarang, sakit yang sudah merubah segalanya.
Bisakah aku egois sedikit saja?-tanya Nasyah pada dirinya sendiri.
Nasyah menggendong Aira dan pergi dari taman kembali pulang ke rumah Khanza atau lebih tepatnya di rumah mereka.
Sesampainya, Nasyah membawa Aira masuk ke kamarnya karena hari mulai sore.
Nasyah keluar setelah memandikan Aira dan membawa nya ke kamar Khanza untuk di jaga sebentar, karena dirinya akan berkutat dengan wajan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Aira [END]
RomansaUPDATE SETIAP MINGGU Sebelum baca follow dulu yah akun Wattpad aku.... (Bagi yang ikhlas aja) Menjadi seorang single parents sangat lah tidak mudah apalagi di usia yang terbilang sangat mudah dan belum waktunya untuk menjadi orang tua. Nasyah berum...