Part 10: Penjelasan Arga

6.9K 248 0
                                    


Jangan lupa Follow sebelum baca dan vote✯

Happy Reading📖

H

ari ini Nasyah dan Khanza akan pergi kebutik milik Elis untuk fiting baju pernikahan, karena beberapa hari kedepannya pernikahan keduanya akan berlangsung. Walau ada sedikit pemaksaan namun hal itu tidak bisa di ganggu gugat karena orang tua mereka sudah saling sepakat.

"Apakah itu tidak rumit?" Tanya Nisa yang baru datang dari arah dapur membawa cemilan untuk Khanza

"Ayo di coba kue buatan mama" lanjut nya

Khanza mengangguk dan mengambil satu irisan bolu ke piring kecil yang disediakan untuknya, mencicipi nya lalu meletakkan kembali di atas meja "tidak juga mah! Ini memang keinginan saya sejak dulu" Ucap tersenyum kikuk

Khanza gugup berhadapan dengan calon mertuanya, sedangkan Rio hanya menatapnya tanpa ekspresi.

"Jadi hari ini kalian mau kemana?" Tanya Anton

"Butik pah! Fitting baju pengantin"

Anton dan Nisa hanya beroriah, Rio beranjak dari duduknya pergi meninggalkan ruang tengah dan menaiki anak tangga satu persatu. Mereka saling menatap dengan kepergian Rio yang begitu dingin karena sedari tadi pria itu hanya duduk tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

"KYAAAA!!" Teriak Nasyah, membuat ketiga orang yang tengah berbincang itu terkejut dengan teriakan dari lantai 2

"MAMA!" Teriak nya Histeris saat menuruni tangga dan berlari duduk ke pangkuan Anton sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher papanya

Anton yang terkejut langsung memeluk putrinya, terlihat Rio yang juga menuruni tangga menuju ke arah mereka masih dengan tampang dinginnya

nih orang sebenarnya Napa dah? -batin Khanza sambil memerhatikan Rio

"Pah! Kak Rio tuh" ucapnya menunjuk ke arah Rio

"Kenapa lagi kalian berdua?" Tanya Anton

"Ck! Siapa suruh lama" Rio membuka suara dan menatap Nasyah yang hanya cengiran menunjukkan gigi putih nya

"Cuman dandan bentar doang" ucap Nasyah dan turun dari pangkuan Anton lalu duduk di tengah-tengah Anton dan Nisa

"Lo nggak liat dari tadi Khanza nungguin" kesal Rio

"Lah! Dianya aja santai Napa Lu yang sewot?" Nasyah menaikkan sebelah alisnya, dan memandang Rio tak suka

Rio membalas tatapan Nasyah dengan tajam "gue nggak sewot bego, Lo dandan nya kelamaan"

"Serah gue dong!" Ketusnya

Rio tak menjawab, lebih memilih untuk diam karena jika berdebat dengan Nasyah pasti tidak akan ada selesai nya.

Khanza sedari tadi hanya diam menyimak tanpa harus ikut dalam perdebatan kedua adik kakak yang saling melempar tatapan tak suka itu sejak tadi.

"Udah nggak usah berantem, kasihan Khanza yang dari tadi nunggu" lerai Nisa menatap Khanza

"Berangkat sekarang saja" ujarnya dingin

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang