Extra Part 2

6.1K 159 2
                                    

Nda nyangka cerita "MY BABY AIRA" udah tamat! Aku mau berterima kasih atas dukungan kalian yang sejak awal mensupport aku. Tanpa kalian cerita ini mungkin tidak bisa di lirik oleh khalayak.

Awalnya view nya masih beberapa saja, namun lama-kelamaan Alhamdulillah udah ribuan dan semoga cerita ini kalian menyukai nya :)

Ini cerita pertama ku sekaligus pengalaman pertama di dunia menulis maka dari itu masih banyak kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya (Typo). Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya perbuat secara tidak sengaja. Mohon di maklumi.

Jadi ini adalah part terakhir untuk cerita "MY BABY AIRA". Tapi kalian tidak perlu sedih, Author masih memiliki cerita yang menunggu kalian dan akan menghibur kalian di setiap part nya.

Tapi sebelum itu, jangan lupa follow untuk info lebih lanjut!!

Happy reading

Satu bulan kemudian...

Bayi kecil Noel sangat aktif bergerak hingga membuat Nasyah kewalahan mengurus nya.

"Bun~bun" gumam Noel mengisap jari mungil nya

Nasyah yang sedang mengetik di handphone nya di buat melongo oleh suara Noel barusan yang memanggil nya.

Nasyah langsung saja mengangkat Noel duduk di pahanya "Noel udah bisa manggil bunda? Coba lagi sayang"

Noel meniup bibir kecilnya hingga suara-suara lucu membuat Noel terkekeh sendiri "bun~"

Nasyah langsung saja mendarat kan beberapa kecupan di seluruh wajah Noel membuat bayi itu tertawa geli.

"Pinter banget sih anak bunda"

"Oh iya hari ini, para aunty cantik pengen ketemu sama Noel. Jadi Noel mandi dulu biar tambah ganteng yah" lanjut Nasyah dan bergegas membawa Noel ke dalam kamar.

Noel hanya bergumam tak jelas saat di urus Nasyah membuat ibu muda itu ingin menelan anak di hadapannya itu.

Setelah memandikan Noel, Nasyah langsung mendandani nya dan membiarkan Noel di atas kasur sedangkan Nasyah menyiapkan peralatan Noel ke dalam tas lalu menitipkan kepada IRT untuk menjaga nya sebentar karena dirinya juga harus berdandan cantik.

Sedangkan Khanza sibuk di kantor mengurus beberapa berkas tertumpuk akibat jarang datang ke kantor dengan alasan kedua anaknya yang selalu merengek jika Khanza berangkat ke kantor.

Dan hari ini juga Aira bolos ke sekolah demi mengikuti ayahnya ke kantor. Hal pertama yang dia rasakan adalah bisa. Karena hanya duduk diam sambil memperhatikan Khanza yang mencoret-coret di kertas yang tidak Aira mengerti.

Aira merutuki dirinya karena merengek ikut Khanza ke kantor. Padahal jika dia ke sekolah pasti jauh lebih menyenangkan bisa bermain sepuasnya.

"Ayah! Apa masih lama? Aku ingin pulang" tanya Aira dengan nada merengek.

Khanza menghela nafas pelan lalu menatap Aira yang duduk di sofa dengan menggoyangkan kakinya. Begitu lucu pikir nya.

"Masih lama sayang, apa Aira bisa menunggu sedikit lagi? Please" mohon Khanza namun mendapat wajah cemberut dari Aira.

"Sini sayang"

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang