Part 30: Ketahuan

4.4K 221 0
                                    


Huaa😭 makasih banyak yang udah dukung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
Eitsss tapi jangan lupa follow sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote juga yah ♥️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca😂











Malam ini Khanza tampak sibuk mencari tuxedo hitam, pasalnya jas hitam itu terakhir dilihat nya saat Nasyah yang mencuci nya.

“Sayang!!” teriak Khanza menuruni tangga

Khanza berdecak kesal karena tidak menemukan Nasyah di setiap ruangan yang dicarinya.

Tiba-tiba suara yang di cari nya melengking dari ruang tamu “I'AM HERE” pekik Nasyah baru masuk dan berjalan sambil menggendong Aira dengan menenteng kantong plastik kecil.

“Kenapa teriak-teriak begitu” tanya Nasyah berdiri di hadapan Khanza yang menatap datar

“Tuxedo saya dimana?”

“Cari di lemari” ketus Nasyah berlalu duduk di sofa

“Saya sudah~”

“Cari tuh pake mata jangan pake mulut” potong Nasyah yang asik menguyah cilok pedes nya

Khanza terlihat frustasi dan melangkah duduk di samping Nasyah “Tidak ada sayang”

“Huft baiklah! Jika aku menemukan nya, awas saja kamu” ancam Nasyah berdiri menuju kamar mereka

Aira yang berada di pangkuan Khanza bergumam tidak jelas “mam mam”

“Bunda kenapa sayang? Ko marah-marah terus” tanya Khanza memakan cilok Nasyah

Tak berlangsung lama, Nasyah muncul memegang hanger tuxedo hitam “Terus ini apa?huh?”

Khanza menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal “Mungkin~”

“Kamu yang rabun” ujar Nasyah mengambil Aira dari gendongan Khanza

Cup

Khanza mengecup bibir tipis Nasyah dan langsung mendapat kan tabokan manis dari Nasyah.

“Kamu hamil?” tanya Khanza

“apakah akhir-akhir ini kita pernah melakukan nya sampai kau bertanya seperti itu?”

Nasyah hanya mendapat gelengan dari Khanza “malam ini saya pulang larut”

“Hm”

Khanza berlalu naik ke lantai dua dan masuk kedalam kamar mereka.

****

Acara pesta peresmian cabang baru perusahaan KHANZA GROUP berlangsung lama dan meriah dengan kedatangan beberapa tamu penting mulai dari luar kota bahkan luar negeri yang sudah bekerja sama dengan perusahaan KHANZA GROUP.

“Selamat atas keberhasilannya pak Khanza”

Khanza menerima uluran tangan pria yang mungkin seumuran dengannya “ iya! Terima kasih atas kedatangan nya pak Steven”

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang