Part 37: Syok!

5.2K 204 1
                                    


SELAMAT HARI MERDEKA
.
.
.
.
GIMANA PERASAAN KALIAN TENTANG HARI PENTING SEPERTI INI?
.
.
.
.
APA MOTIVASI KALIAN UNTUK BANGSA INI KEDEPAN NYA?
.
.
.
.
OH IYA! GIMANA NIH CERITA MY BABY AIRA? SERU? ATAU GIMANA?
.
.
.
.
MAKASIH BUAT KALIAN
.
.
.
.
LOVE YOU MORE🇮🇩
.
.
.
.
MIMIN TUNGGU JAWABAN KALIAN DI KOLOM KOMENTAR 👉🏻












Sudah 3 tahun ini lama nya, keluarga Wijaya dan Aditya sering berkunjung ke kediaman Khanza untuk menemui cucu mereka.

Rafael Gerrald Saputra. Putra pertama dari Kaila dan Khanza. Sejak Kaila ketahuan hamil, dirinya langsung di bawah ke kedokteran untuk di cek DNA. Dan saat hasil tes keluar, Rafael ternyata anak kandung dari Khanza.

Anak berusia 2 tahun itu sangat lancar berbicara karena memang pada dasarnya balita yang sudah fasih berbicara tergantung dari cara orang tuanya yang mengajarkan didikan speaking dengan lancar.

Nama dari Rafael tidak memiliki marga dari sang ayah karena memang Khanza menolak dengan alasan tidak perlu seperti itu. Tapi siapa yang tau hati seseorang? Mungkin saja khanza menolak karena adanya alasan lain!.

Orang kepercayaan Khanza masuk dan menemui Khanza di ruang keluarga saat mereka asik berkumpul.

“Maaf mengganggu waktu mu tuan! Tapi saya membawa kabar baik untuk tuan maupun keluarga” ucap nya sopan

Mereka semua menoleh dan memperlihatkan wajah penasaran mereka “kabar baik apa itu?” tanya Elis

Pria bertubuh kekar itu tersenyum membuat semuanya tambah penasaran di buatnya “Saya menemukan Nasyah dan Aira”

Wajah penasaran itu terganti dengan senang dan terharu “Beneran? Akhirnya Nasyah kembali juga” ucap Elis menatap foto Nasyah dan Aira yang ada di nakas dekat sofa.

Khanza tak bisa berkata apa-apa hanya tersenyum bahagia dalam hatinya walau wajah datarnya saat ini mewakili kebahagiaan yang tertutup itu.

“Tapi..”

Pria tersebut menjeda kalimat nya dan menggaruk pipi yang tidak gatal.

“Tapi kenapa?” tanya Nisa dengan nada menuntut

“Nasyah bersama pria lain! Dan saya dengar nona Aira memanggil nya dengan sebutan ayah”

JEDERRRRR!!!

Bagai ada petir di siang bolong yang muncul tanpa hujan dan angin. Khanza yang tadinya terkejut langsung menetralkan mimik nya dan kembali menjadi manusia tembok yang begitu datar tanpa ada tanda-tanda kebahagiaan di wajahnya. Karena memang selama tiga tahun belakangan ini, Khanza selalu memasang topeng itu dan akan terbuka jika seseorang yang membuat nya bahagia. Tentu saja kalian tau!.

“Maksud mu Nasyah menikah lagi?” tanya Elis dan mendapat gelengan dari pria tersebut

“Maaf nyonya! Saya kurang tau tentang itu”

“Terus Aira gimana? Sehat?” tanya Anton

“Dari penglihatan saya sih, nona Aira baik-baik saja”

Semuanya mengucap syukur namun kembali penasaran bercampur sedih mengingat Nasyah bersama pria lain terutama Khanza.

Sakit. Itulah rasa yang saat ini di rasakan Khanza. Pikiran nya melayang kemana-mana mengenai Nasyah bersama pria lain, bahkan khanza tidak akan merelakan jika Nasyah menikah sekalipun.

Khanza mengambil handphone nya mencari no seseorang untuk di telfon nya dan beberapa saat saja, dirinya nya menemukan nya dan langsung menelpon nya.

Khanza mengelus layar handphone nya saat foto Aira yang masih bayi tertera disana “Ayah merindukan mu nak” gumamnya dengan suara yang hampir tidak terdengar.

“Daddy itu siapa?” tanya Rafa yang tiba-tiba ada di sampingnya sambil menatap foto bayi di handphone sang Daddy.

Khanza langsung mematikan layar handphone nya dan menggeleng “Kamu tidak perlu tau” ucap nya dingin.

Rafa langsung mendekati Kaila saat mendengar nada dingin serta raut wajah yang tadinya sendu menjadi datar.

“Kamu kenapa sih?” tanya Kaila mengelus lengan Khanza

“Tidak apa-apa” jawab nya

Terlihat Rio yang menaiki tangga dan langsung melontarkan pertanyaan saat di dasar tangga “Terus Nasyah sama Aira mana?”

“Masih di cari keberadaan nya” sahut Zea

“Dan katanya sih sama cowok lain. Dan parahnya, Aira manggil dia ayah” lanjut Zea

“Baguslah! Saya setuju jika Nasyah menikah lagi” ambigu nya dan melangkah duduk di single sofa.

Perkataan nya itu justru tidak di setujui oleh Nisa terutama keluarga Aditya “Sembarangan. Nasyah itu menantu mama” kesal Elis

“Tapi gue setuju! Iyakan Rio?”

Rio mengangguk lalu keduanya bertos ria di hadapan Khanza hanya untuk memanas-manasi.



Segini dulu yah guys!
Komen pendapat kalian tentang part ini.
Sampai bertemu di part selanjutnya 🤍

-YustifaVa-

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang