Part 34 : Hamil??

6.1K 202 4
                                    

Bi Siti terisak bersama yang lain saat membaca surat itu dan langsung pergi ke dapur menumpahkan air matanya.

Mereka semua terkejut mendengar surat terakhir yang mengatakan bahwa Kaila sedang mengandung.

Anton menatap Kaila tak percaya dan berdiri memberi tamparan keras kepada Kaila dan dengan cepat Rio melerai dan menyuruh Anton untuk duduk.

Rio memasukkan keduanya tangannya kedalam saku celananya “Nasyah hamil karena ketidak kesengajaan namun berbeda dengan Kaila yang sengaja melakukannya. Cih! Dasar jalang” maki Rio

“Saya akan bertanggung jawab” tekan Khanza

Zea menggeleng kuat “Gue nggak Sudi yah punya kakak ipar kayak Lo”

“papa kecewa sama kamu Khanza” sarkas Adit

“dan mama hanya punya menantu Yaitu Nasyah bukan Kaila” ujar Elis menatap tajam Kaila

Kaila hanya mampu terisak mendengar semuanya dan memeluk Nisa yang juga berderai air mata tanpa suara. Seperti nya wanita itu cukup tersakiti mendengar bahwa Kaila hamil. Terbukti saat Nisa melepaskan pelukan Kaila dengan sedikit keras.

Khanza tidak memperdulikan mereka bahkan dengan Kaila yang mendapat makian, sekarang ini pikiran nya mengarah kepada Nasyah yang pergi meninggalkan nya dan isi surat tentang Aira akan melupakan nya cukup membuat hatinya seperti terhimpit batu besar.

Khanza berdiri dan berjalan menuju lantai dengan gontai seperti tak ada semangat tak lupa air mata yang sudah membanjiri pipinya.

Khanza masuk kedalam kamar dan melempar tubuhnya di atas kasur lalu kembali terisak mengingat Aira yang selalu mengoceh di atas kasur ini lalu menoleh melihat box bayi milik Aira.

Khanza bangun lalu membawa dirinya ke arah lemari dan membuka nya, hanya tersisa semua pakaiannya tak ada pakaian Nasyah satu pun. Dan saat membuka lemari pakaian Aira, semua tampak bersih tak tersisa satu pakaian pun namun wangi Aira dalam kamar itu masih ada karena aroma bayi begitu sangat menyengat karena perawatan yang selalu Nasyah berikan bahwa parfum Nasyah pun masih tercium.

Khanza melempar barang-barang dalam kamar hingga kepingan berserakan dimana-mana.

“ARGHHH” teriak Khanza

Khanza terjatuh di kasur sambil memeluk bantal Aira “SAYA MENCINTAI MU NASYAH” teriak nya mengacak rambutnya.

Tanpa Khanza sadari, Kaila menguping dari balik pintu dan tersenyum getir mendengar penuturan Khanza tentang perasaan nya kepada Nasyah.

****

Keesokan harinya, Khanza baru keluar dengan pakaian berantakan setelah mengunci diri semalaman di kamar dan tidak ada satupun pelayan berani yang menyapa nya.

Kreekk!!!

Suara kursi yang di tarik membuat pelayan Langsung menghidangkan makanan dia atas meja dengan hati-hati karena saat ini Khanza jauh dari kata baik-baik saja.

“sayang”

Khanza sama sekali tidak menoleh hanya menatap kosong makanan di hadapannya.

“Gue semalam nginep disini karena takut Lo kenapa-kenapa”

Khanza sama sekali tak perduli dengan kehadiran Kaila di sampingnya karena saat ini masih ada Nasyah yang bertengger di pikirannya.

Semua sikap manja Nasyah membuat khanza tersenyum tipis dan membanting sendok saat ingatan tentang Nasyah yang menangis atas perlakuan nya.

Kaila dan pelayan lainnya di buat terkejut oleh nya “Kamu kenapa sayang?” tanya Kaila dengan nada lembut berharap Khanza tenang

Khanza kembali makan tanpa menjawab pertanyaan Kaila dan ingatan tentang Nasyah selalu terngiang-ngiang.

Setelah makan, Khanza langsung masuk kedalam kamar nya dan membersihkan dirinya lalu pakaian santai nya jika berada dalam rumah.

“BI SITI” teriaknya

Bi Siti lari dari dapur saat mendengar teriakan Khanza “Ada apa tuan?!”

“Jangan bersihkan kamar saya, biarkan saja berantakan seperti itu. Paham?” tekan Khanza yang di angguki bi Siti.

“Iya tuan”

Khanza hari ini tidak masuk kantor lebih memilih bersantai di ruang tamu sambil memandangi foto pernikahan nya dengan Nasyah.

Terlihat Kaila yang berjalan menghampiri Khanza “Maaf sudah mengganggu waktu mu”

“saya tidak suka basa basi. katakan apa yang kau inginkan” ucap Khanza dingin tanpa mengalihkan perhatian dari bingkai foto

“Gue ngidam”

Khanza memberikan 5 lembar uang berwarna merah namun di tolak oleh Kaila.

“Gue Ngidam pengen jalan-jalan sama Lo”

Khanza kembali memasukkan uang itu kedalam dompet nya dan beralih menatap foto Nasyah dan Aira yang tersenyum “Saya sibuk. Dan jangan ganggu saya”

“Tapi gue~”

“panggil bodyguard saja yang mengawal mu” potong Khanza

Kaila mengangguk lalu beranjak pergi meninggalkan Khanza yang memandangi foto Nasyah dan Aira yang kembali membuat hati nya seperti di remas.

Anak saya cuma Aira-batin Khanza



Agak sedih yah guys!
Moga Nasyah kembali secepatnya 😭😭

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang