Part 51: Kembali

4.3K 175 9
                                    

Assalamualaikum Guys! Kita kembali bertemu di part ini, sekali lagi aku minta maaf karena lambat banget update!

Maaf juga kalo nggak sempat balas komentar nya😊

Tugas kuliah banyak banget, jadi aku nggak sempat nulis ✍🏻

Yaudah lah, sekarang udah update. Silahkan membaca dan juga komen nya untuk part kali ini..

Happy Reading









Pagi ini Khanza di buat terkejut dengan kedatangan Kaila dan Rafael kekantor, padahal saat ini dirinya sedang tidak ingin di ganggu.

"Ada apa lagi"

Kaila menatap nya bingung "Loh, kamu ko nanya gitu sih? Aku dan Rafael kesini karena kangen kamu sayang"

"Iya Daddy" timpal Rafael yang tersenyum bahagia

Khanza hanya menatap mereka dengan datar "Pergi"

"Maksud mu?" Balas Kaila

Khanza berdiri dari duduknya dan menggebrak meja, tidak peduli dengan adanya Rafael.

"Cukup! Saya capek Kaila. Harus berapa kali mulut saya berbicara tentang ini, bahwa jangan jangan ganggu saya dan Nasyah. Lupakan tentang masa lalu kita"

"Kamu pergi meninggalkan saya dan sekarang kamu muncul untuk menghancurkan rumah tangga saya. Tidak puaskah kamu menyakiti hati ku" sinis Khanza

Terlihat guratan di leher Kaila yang menahan emosi nya "Aku pergi karena ada alasan nya"

"Alasan dengan menemui Arya?" Tanya Khanza dengan smirk nya

Khanza kembali duduk sambil menatap datar ke arah Kaila yang mulai terlihat panik.

"Saya sudah mengetahui segalanya Kaila, jadi tidak perlu lagi dramatis di hadapan saya" putus Khanza

"Kamu tau apa tentang aku? Kamu salah dalam menilai aku" Kaila mencoba meyakinkan Khanza dengan raut wajah yang begitu mendalami kesedihan.

Namun Khanza bukanlah seseorang yang cepat tertipu dengan tingkah konyol seperti itu.

"Saya benci wanita seperti kamu, jadi silahkan keluar dan jangan pernah muncul di hadapan saya lagi" Delik Khanza yang di gelengkan oleh Kaila

"Sampai kapan pun aku nggak akan pernah pergi dari kamu Khanza. Aku cinta sama kamu" Kaila begitu histeris saat mendengar kata pengusiran dari Khanza

Khanza tertawa remeh dan selanjutnya berubah menjadi judes dengan smirk devil nya "Kubur dalam-dalam perasaan mu yang tidak tau diri itu" ucap Khanza tanpa memikirkan perasaan Kaila

Rafael yang melihat ibunya menangis di sampingnya hanya mampu menunduk sambil meremas lembut tangan mungilnya. Dan tak terasa air mata nya jatuh dari sudut matanya karena tidak bisa menahan saat kedua orang tua saling beradu pandang dengan raut menakutkan baginya apalagi Khanza yang sudah seperti iblis.

"Hiks..hiks.. tega kamu, kamu pikir aku ini apa hah? Sampai tega memainkan perasaan ku seperti ini" Teriak Kaila tanpa peduli adanya Rafael

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang