Part 38: Kidnap❗

5.2K 189 1
                                    


Hari ini masih jadwal liburan Aira dan Steven dan mereka berdua menghabiskan waktu berdua bersama di rumah. Sedangkan Nasyah memiliki kesibukan sendiri dengan pekerjaan yang tidak bisa di ganggu gugat karena bisa-bisa wanita itu akan berubah menjadi singa betina kelaparan saat marah.

Lama berkutat dengan laptopnya, Nasyah bangkit dari duduknya menuju dapur untuk memasak makan siang karena memang waktu menunjukkan pukul setengah 12.

Setelah beberapa saat, masakannya telah tersaji di atas meja lalu bergegas menghampiri Steven dan Aira yang tiba-tiba tidak ada di ruang tengah. Kaki jenjangnya membawanya ke kamar Steven, dan benar saja; saat membuka pintu terlihat Steven dan Aira yang tertidur pulas sambil saling memeluk.

Ujung bibir Nasyah tertarik ke atas membentuk senyuman “Capek bermain yah”

Nasyah menghampiri keduanya lalu membangunkan mereka dengan pelan-pelan menyuruh untuk makan siang. Dan hebatnya, keduanya langsung menurut atas perintah Nasyah.

Aira tidak seperti biasanya yang akan berceloteh panjang lebar di meja makan. Kali ini, balita itu tampak lebih diam mengunyah makanan nya sambil menatap kosong sendoknya.

“Aira kenapa sayang? Kayak nggak ada semangat gitu makannya?” tanya Steven

Aira menatap Steven dengan mata yang hampir terpejam “Aila ngantuk ayah” jawabnya mengucek matanya yang berair akibat kantuk yang menyerangnya.

“Yaudah habisin dulu makanan nya, terus mandi bareng ayah. Setelah itu baru bobo” sahut Nasyah

“Iya bunda” jawab nya lesu

Aira makan dengan pelan tanpa selera sedikit pun karena memang saat ini kantuk nya lebih menguasai segala nya dari pada kelaparan.

Aira turun dari kursi khusus nya dan meminta di gendong untuk mandi bersama Steven. Nasyah membereskan piring makan mereka saat Steven dan Aira sedang mandi jadi dirinya sedikit tidak terganggu dengan rengekan Aira saat menjalankan tugas dapur nya.

Setelah semua nya bersih, Nasyah masuk kedalam kamar dan melihat keduanya nya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Hm wanginya anak bunda” ujar Nasyah mengambil alih Aira dari gendongan Steven

“Terus kalo ayah?” timpal Steven menaikkan sebelah alisnya

“Wangi ko sayang” ucap Nasyah terkekeh

Steven mengambil pakaian nya dalam lemari lalu kembali masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Nasyah sibuk mengurus Aira yang sulit diam di tempat.

“Bunda sama ayah mau keluar loh ini, cepetan” desak Nasyah

Aira yang tadinya berlari tidak ingin di pakai kan baju langsung berhenti dan menoleh saat mendengar seruan sang bunda nya “Mau kemana bunda?”

“Kalau mau ikut, sini cepetan pakai baju nya”

Aira langsung mendekat dan diam penuh arti saat Nasyah memakai kan dia baju.

“Rambutnya mau di kepang atau ikat dua?” tanya Nasyah sambil menyisir rambut tebal Aira

“Ikat dua aja bunda”

“Yaudah diem jangan bergerak”

Aira kembali menurut dan menatap pantulan dirinya dari cermin lemari.

Steven keluar dari kamar mandi bersamaan dengan selesainya ikatan rambut Aira “Ayah sama bunda mau kemana?”

Steven menaikkan sebelah alisnya “Ayah nggak kemana-mana sayang”

“Tadi kata bunda begitu”

Steven Langsung menatap Nasyah dengan horor “Kebiasaan banget bohongin anak”

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang