Part 26: Sang Pujaan Hati??

3.7K 188 1
                                    

Budayakan Follow dulu sebelum baca yah:)

Nasyah dan Elis tampak sibuk bermain dengan Aira yang sangat aktif, bayi itu tumbuh dengan wajah yang di copy dari Nasyah. Bulu mata yang lentik, pipi chubby, hidung mancung dan kulit putih membuat siapapun yang melihatnya akan gemes ingin mencubit pipinya.

“Apa kamu ada masalah dengan Khanza nak?” Pertanyaan yang di lontarkan ibu mertua nya itu sukses membuat Nasyah terdiam sesaat

Terlintas di benak Nasyah tentang beberapa jam lalu pada saat dirinya mendengar semua percakapan Khanza dengan wanita lain dan itu cukup membuat hatinya sakit.

Nasyah menggeleng pelan tak lupa memasang senyum andalannya “Nggak ada! Emang kenapa mah?”

“Mama perhatikan, kalian berdua seperti ada masalah. Pasalnya beberapa ini kalian saling mendiami satu sama lain”

“Akhir-akhir ini memang Khanza sedang sibuk mah, makanya agak ngirit ngomong soalnya kan capek” Alibi Nasyah

“Apa Khanza seperti itu saat di rumah kalian?”

Nasyah kembali menggeleng menjawab pertanyaan mertuanya “Nggak mah! Dia terlihat humoris”

Elis hanya beroriah menanggapi ucapan sang menantu dan kembali fokus pada Aira yang mengoceh tak jelas dengan bahasa nya sendiri.

Suara tapakan kaki yang berhenti di tangga dasar, mengalihkan perhatian kedua wanita yang tengah berbincang hangat

“Dari mana saja kamu? Hah!” Sarkas Elis

“Dari~”

Ucapan pria itu terpotong kala wanita di cintainya itu memakinya “Bener-bener tidak bertanggung jawab!”

“Dari kantor mah!” Ucap Khanza

Khanza masih tetap berdiri tanpa ingin mendekat ke arah Elis karena takut wanita itu akan melayang kan sesuatu yang pastinya akan mengenai dirinya.

“Ini hari Minggu, dari mana kamu hah? Ninggalin anak istri di rumah tanpa izin terlebih dahulu” sinis Elis

Khanza hanya menggaruk pipinya yang tidak gatal hingga sebuah bantal sofa mengenai tepat di wajahnya membuat Khanza mengaduh.

“Apaan sih mah?!”

Elis hendak menjewer putra sulungnya tersebut namun tak jadi karena Rio yang tiba-tiba muncul.

Rio hanya memasang wajah datar tanpa niatan menanyakan drama apa yang perankan ketika melihat kuping Khanza di pegang Elis.

“Maaf jika saya langsung masuk begitu saja” ucap Rio dengan nada dinginnya

Tatapan kedua pria itu tajam dan Rio mengalihkan perhatian ke pada Nasyah karena ada rasa tidak suka saat melihat wajah Khanza.

“Tidak apa-apa, kita kan keluarga”

Rio hanya mengangguk samar menanggapi ucapan Elis dan berjalan menghampiri Nasyah yang menggendong Aira.

“Aira tidak rewel lagi?” tanya Rio seraya mengelus kepala yang tertutup hijab itu

“Tidak! Aira kan anak baik. Iyakan sayang?” Ucap Nasyah dan bertanya kembali kepada Aira yang di Jawab dengan gumaman tak jelas membuat Nasyah gemes sendiri melihatnya.

“Aku ingin meminta izin membawa Nasyah pulang dan untuk sementara waktu akan tinggal bersama saya” Suara Rio kembali terdengar walau terkesan datar namun ucapan nya barusan membuat beberapa pasang mata yang berada di ruang keluarga itu terkejut.

“Kenapa begitu?” bukan Khanza yang bertanya namun suara bas itu berasal dari belakang mereka dan Aditya lah pemilik nya.

“Karena Nasyah adik saya, tidak salahkah jika saya meminta ingin membawanya pulang”

“Baiklah, itu tergantung Khanza jika memberi izin karena papa tidak mau ikut campur urusan kalian” tutur Aditya yang tak ingin ambil pusing

Kini Rio beralih menatap Khanza dengan sinis bahkan tajam.

“Pergilah”

Satu kata yang sanggup membuat Nasyah tak percaya terhadap Khanza.

“Kemasi barang mu” perintah Rio yang di angguki Nasyah dengan lesu dan pergi dari sana dengan dada yang bergemuruh menahan sesak.

Nasyah tak percaya jika Khanza akan mengizinkan nya padahal pria itu kan suaminya, dia berhak untuk melarang Nasyah karena tidak bisa melepas tanggung jawab nya begitu saja.

Khanza sedang berada di taman belakang menerima telepon dari seseorang yang pastinya dengan nada yang lembut tidak seperti biasa selalu datar dan dingin jika berhadapan dengan Nasyah.

Tanpa sepengetahuan nya seseorang menatap nya dengan penuh kebencian, tanpa sadar tangannya mengepal kuat di saku celana nya.

“Lo terlalu brengsek buat adik gue” gumamnya dan berlalu dari sana.

****

Rio berjalan masuk kedalam rumah setelah mengantar kan Nasyah di apartemen nya, namun langkahnya terhenti saat suara berat milik Anton memanggilnya.

“Dari mana saja kamu, kamu nggak seneng adik kamu kembali” tanya Anton yang sama sekali tak kunjung di jawab oleh Rio.

“Hiks.. adik kamu kembali Rio, mama pikir dia telah pergi ninggalin kita selamanya” ucap Nisa tersedu mengelus kepala gadis yang berambut cokelat yang menangis sesenggukan dalam pelukannya.

“Adik ku hanya Nasyah! Bukan gadis sialan seperti dia” Tekan Rio

Anton yang mendengar itu lantas berdiri dari duduknya dan menunjuk Rio dengan murka “KURANG AJAR KAMU! JANGAN BAWA-BAWA NASYAH LAGI DI RUMAH INI, DIA SUDAH MEMPERMALUKAN KELUARGA WIJAYA DAN PAPA SUDAH MUAK DENGAN DRAMA PURA-PURA BAIK TERHADAP NYA” Bentak Anton

Rio sama sekali tidak terkejut dengan bentakan dari Anton, pria itu justru terlihat begitu tenang “Cih! Ternyata papa lebih membela jalang ini ketimbang Nasyah”

“Cukup Rio! Jangan sebut kata kotor itu lagi di hadapan mama. Mungkin Nasyah sudah mempengaruhi kamu jadi seperti ini” teriak Nisa tak terima putri nya di sebut dengan kata yang sangat tidak pantas.

“Jika kalian membenci Nasyah! maka berjanjilah kalian tidak akan memohon padaku untuk bertemu dengan Nasyah”

“Cih, papa dan mama tidak akan Sudi bertemu dengan anak yang sudah mempermalukan marga keluarga ini. Bawalah pergi dan lebih baik jangan menginjakkan kakinya lagi di rumah ini” sahut Anton begitu tegasnya

Rio hanya mengangguk tanpa ekspresi “Saya pegang ucapan anda”

Setelah berkata demikian, Rio berjalan meninggalkan mereka yang tampak sibuk melanjutkan drama kesedihan dengan kehadiran adiknya yang telah lama menghilang bahkan sudah nyatakan mati.

Rio memerintahkan beberapa pelayan agar membantunya untuk membawakan barangnya yang begitu banyak karena mulai saat ini dirinya akan tinggal bersama adik kesayangannya di apartemen miliknya.

Hayo penasaran kan sama gadis yang di sebut jalang oleh Rio??

Sampai ketemu di part selanjutnya!!

JANGAN LUPA FOLLOW DULU📢

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang