Part 11: Persiapan pernikahan

5.6K 211 1
                                    

S

etelah beberapa hari kejadian dimana Nasyah bertemu dengan Arga di toilet restoran, kini dirinya lebih membaik tidak seperti kemarin memikirkan hal yang tidak akan mungkin terjadi. Nasyah lebih fokus pada pernikahan yang akan berlangsung besok.

"Kamu udah masukin semuanya?" Tanya Nisa yang tiba-tiba muncul di balik pintu kamar Nasyah

"Udah mah!" Jawab nya sambil melipat beberapa pakaian lagi untuk di masukkan ke dalam koper

Nisa mengangguk dan berlalu turun ke lantai satu. Nasyah mengemasi beberapa pakaian penting saja karena pernikahan nya akan berlangsung di rumah Tante Lisa-Khanza dikota Bandung. Setelah selesai dengan kegiatannya, Nasyah turun menemui orang tua nya.

"Kak Rio mana?" Tanya Nasyah kepada Anton yang tengah fokus ke layar handphone nya

"Di belakang lagi kasih makan ikan" 

"Hm ok"

Nasyah berjalan menuju halaman belakang yang terdapat kolam ikan berukuran besar, disana banyak ikan peliharaan Nisa dengan berbagai ragam bentuk. Mulai dari yang kecil hingga sedang, Terlihat Rio yang tengah memandang ikan yang berenang ke sana kemari dengan tersenyum tipis

"Holla my brother" teriak Nasyah dengan suara cempreng nya

Rio menoleh dengan datar menaikkan sebelah alisnya "Berisik" Ketus nya kembali memandang ikan

"Lagi ngapain kesini?" Tanya Nasyah saat berada di samping Rio

"Habis nyikat punggung ikan" jawab Rio kesal

"Kurang kerjaan banget" celotehnya

Rio memutar bola matanya"heh kutu kuda, Lo udah liat gue beri makan ikan, masih nanya lagi. Heran!"

Nasyah menyengir lebar membuat Rio jengah melihatnya "Yaelah sekedar basa basi doang" Ucap nya menaikkan turun kan alisnya

Rio tidak menjawab, pria itu memilih masuk kedalam rumah meninggalkan Nasyah yang menatap nya kesal. Nasyah berjalan menyamakan langkah nya dengan Rio, "Abang" panggil Nasyah sambil memeluk manja lengan Rio.

Rio yang mendengar panggilan itu langsung berhenti dan menoleh heran ke arah Nasyah "Sejak kapan Lo panggil gue Abang" tanya Rio

"Sejak hari ini dan seterusnya seperti itu" jawab Nasyah masih dengan senyum yang tercetak di bibirnya.

"Nggak" tolak Rio kembali berjalan menuju Ruang keluarga

"Loh kenapa? Kan bagus"

"Bagus matamu! Panggil kakak jangan panggil gue Abang. Lo pikir gue abang-abang penjual bakso apa?"

Mereka duduk di sofa dengan Nasyah yang masih setia bergelayut manja di lengan kekar Rio "Terserah" ujar Nasyah

"Hm"

Rio memilih sibuk dengan handphone nya di banding bicara dengan adik satu-satunya itu. Nasyah yang merasa di kacangin, mencibirkan bibir nya dan tidur di pangkuan Rio. Menatap nya dari bawah dan mengagumi sang kakak.

Kakak gue emang tampan, tapi kenapa sampai sekarang nggak punya pacar yah?-tanya Nasyah dalam hati

"Ngapain liatin gue kayak gitu?" tanya Rio tanpa mengalihkan perhatiannya dari handphone

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang