Sebelum baca jangan lupa follow 😚Jangan lupa tekan bintang di bawah yah:)
Suara deru mesin mobil yang baru saja tiba, terparkir di halaman rumah. Khanza baru saja pulang dari kantor setelah mengajar di kampus, saat ini dirinya berada di halaman rumah orang tuanya karena siang tadi Nasyah mengirimkan pesan jika dirinya berada di kediaman Aditya.
Tanpa mengetuk pintu, Khanza masuk ke dalam rumah dan keadaan rumah yang tampak begitu sepi. Karena biasanya orang tua nya sudah tertidur walau belum larut malam, kakinya melangkah menuju ruang tengah dan mendudukkan dirinya di sofa lalu memijit pangkal hidung nya dengan pelan. Khanza begitu lelah setelah mengajar di kampus dan setelahnya harus ke kantor untuk menandatangani beberapa berkas penting yang sudah berapa hari ini menganggur di mejanya, dan sekarang harus menjemput Nasyah. Benar-benar sangat menguras tenaga nya
Khanza melirik benda yang melingkar di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Dengan cepat Khanza melepaskan jas kantornya menyimpannya di atas sofa dan menarik lengan kemejanya hingga siku, kemudian Khanza melangkah menuju tangga namun sapaan dari seorang pelayan yang mungkin seumuran dengannya membuat nya urung untuk naik ke atas
"Selamat malam tuan Khanza" Sapa pelayan bernama Lia itu dengan ramah
Khanza tidak berbalik untuk melihat Lia dirinya tetap membelakangi pelayan tersebut "iya" Jawabnya singkat. "ada apa" lanjutnya dengan nada dingin seakan tak suka dengan pelayan tersebut
"Seperti nya tuan terlihat kelelahan, mau saya bikinin apa?" Tanya Lia masih nada lembut nya
Khanza memutar bola matanya "tidak perlu" ucap nya lalu melangkah naik ke atas meninggalkan Lia yang termenung menatapnya
Lia bergegas pergi ke dapur dengan perasaan kesal karena Khanza dingin padanya.
Saat Khanza masih di tangga, dirinya mendengar suara cekikikan dari ruang keluarga, dengan langkah cepat dirinya menuju ruang keluarga dan mendapati orang tua nya yang sedang bercanda dengan Nasyah.
"Ekhemm" Khanza berdehem sejenak membuat perhatian ketiga nya teralihkan dan menoleh menatap ke arah Khanza
Khanza menghampiri mereka lalu duduk di samping Nasyah "Pulang yuk, udah mau larut soalnya" ucap nya kepada Nasyah yang kemudian mendapat anggukan polos darinya
"Baru juga datang udah pulang aja" ujar Adit
"Udah mau larut soalnya, nggak baik buat bumil" Ucap Khanza merapikan tas Nasyah lalu memberikan pada pemiliknya
"Kalo gitu nginep aja" ujar Elis yang tidak di setujui Khanza dengan menggelengkan kepalanya dengan pelan
"Besok Nasyah masuk kelas pagi, jadi harus berangkat pagi agar tidak terlambat. Jarak kampus dan rumah mamah lumayan jauh, mohon mengerti situasi nya mah" jelas Khanza berdiri dari duduknya
"Iyah, yaudah kalian hati-hati yah" Ucap Elis yang di angguki keduanya
Nasyah mencium tangan Elis dan Adit bergantian yang diikuti hal yang sama oleh Khanza
Nasyah turun tangga dengan pelan-pelan di bantu Khanza agar tidak tergelincir, kemudian Khanza sedikit berlari mengambil jasnya lalu kembali menuntun Nasyah keluar rumah dan masuk kedalam mobil. Setelah merasa Nasyah duduk dengan baik, Khanza masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumah lalu melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah mereka.
Dalam perjalanan pulang tidak ada pembicaraan diantara keduanya karena Nasyah tertidur dengan pulas.
Tiga puluh menit berlalu, mereka sampai namun Khanza tak tega membangun kan Nasyah yang masih terlelap dengan damai nya. Tanpa pikir panjang, Khanza menggendong Nasyah ala bridal style membawa nya masuk kedalam rumah menuju kamar mereka walau harus menaiki beberapa anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Aira [END]
RomanceUPDATE SETIAP MINGGU Sebelum baca follow dulu yah akun Wattpad aku.... (Bagi yang ikhlas aja) Menjadi seorang single parents sangat lah tidak mudah apalagi di usia yang terbilang sangat mudah dan belum waktunya untuk menjadi orang tua. Nasyah berum...