Part 14: Khanza Marah

5.8K 235 1
                                    


S

etelah memarkirkan mobilnya, Nasyah masuk kedalam rumah namun langkah nya terhenti saat melihat Khanza yang menatap semua pelayan nya dengan tajam. Nasyah melangkah menuju ke arah mereka tak lupa memberi salam terlebih dahulu membuat semua mata tertuju padanya

Sesampainya di samping Khanza, semua pelayan menunduk kembali takut melihat Khanza yang kini sedang emosi karena perintah nya di langgar oleh mereka.

"Kamu dari mana?" Tanya Khanza dingin tanpa menoleh ke arah Nasyah yang di sampingnya

"Pantai" jawab Nasyah tanpa merasa bersalah

"Tadi bibi ada nggak bilang sesuatu sama kamu?"

Nasyah menatap Khanza yang sama sekali tak menatapnnya "nggak ada"

"Hm, masuk kamar" ucap Khanza yang cepat di angguki Nasyah

Setelah memastikan Nasyah sudah naik ke lantai dua, Khanza kembali menatap datar ke arah para pelayan nya

"Tadi kan saya sudah bilang, jangan biarkan istri saya keluar" Ucap nya dingin

"Maaf tuan"

"Saya tidak butuh maaf kamu" tekan nya, seperti nya dirinya sedang emosi yang siap meledak

"DIMANA TANGGUNG JAWAB KALIAN HAHH?!" bentak nya membuat semua nya terkejut dan semakin menunduk takut

"MAU SAYA PECAT?" masih dengan bentakan nya membuat semua nya menggeleng

"Maaf atas kelalaian kami tuan, kami janji akan lebih memerhatikan nyonya Nasyah" ucap seorang wanita paruh baya yang berani menatap Khanza

Khanza melihat keseriusan di mata pelayan nya itu "saya percaya sama bi Siti dan kali ini terakhirnya kalian mengecewakan saya"

Mereka semua mengangguk lalu menunduk sopan dan pergi dari hadapan Khanza.

Khanza menghela nafasnya dan naik ke lantai dua lalu masuk ke kamarnya namun saat membuka pintu, Nasyah berteriak dan menyuruh nya kembali menutup pintu

"KYAKKK!! TUTUP PINTU" pekik Nasyah dari dalam dan dengan spontan Khanza langsung menutup pintu

Detik berikutnya Nasyah membuka pintu dan melihat Khanza yang berdiri di hadapan pintu dengan bersedekap dada "maaf pak, tadi saya nggak pakai hijab" nyengirnya dan tanpa menunggu perkataan dari Khanza dirinya berlalu turun ke lantai satu

Khanza menaikkan sebelah alisnya, memangnya apa salah nya jika dia melihat nya bukannya sudah halal jadi nggak apa-apa dong.

Gini amat nikah sama bocil-batin Khanza masuk kedalam kamar

Nasyah melihat semua pelayan yang menyiapkan makan malam hingga sapa dari mereka membuat nya tersenyum ramah "Nyonya ngapain ke dapur?" Tanya seorang pelayan yang masih terlihat sangat muda namun agak tuan dia di banding dirinya

"Nggak usah panggil Nyonya, panggil aja Nasyah" Ucap nya membuat semua pelayan saling menatap satu sama lain

Nasyah yang mengerti dengan keheranan mereka lantas terkekeh "Khanza nggak akan marah ko jika kalian memanggil saya tanpa embel-embel Nyonya" mendengar hal itu mereka semua tersenyum lalu mengangguk mengerti

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang