“Tunjukkan kegelapan dan aku masih bisa melihat cahaya. Tunjukkan semua keburukanmu dan aku masih bisa melihat kebaikan yang tersisa.”
-Fiersa Besari (penulis dan pemusik dari Indonesia)
✿Selamat ෴ membaca✿
Wanita itu, bahkan sampai detik ini, ia masih tidak percaya ketika menatap wajah seorang gadis di depannya pada saat itu juga. Walau tidak terlalu tinggi, tapi senyumannya yang manis setara sekali dengan gaunnya, dan untuk sesaat pun, Grizeel terhipnotis dalam satu waktu.
"Sekali lagi aku tanya serius... Kamu itu, siapa?"
"Apanya yang siapa? Aku ini Clara, tante! Murid kesayangan tante dari dulu!" Sentak Clara merasa gemas.
Kenapa hari ini orang-orang pada aneh banget sih, bahkan tadi saat dirinya memasuki ruang tengah, semua orang memandanginya secara terang-terangan, dari ujung kakinya sampai ujung rambutnya yang ditata rapi, semua orang menatapnya tanpa terlewat, memangnya yang ulang tahun hari ini Clara apa?
"K-kamu Clara?" Grizeel yang masih saja syok luar biasa, bertanya terheran-heran.
Menarik napasnya sedalam mungkin, ia menahan emosinya, "iya. Ini aku Clara, tante. Clara Alexa Viviana. Apa aku harus pakai name tag juga di jidat supaya jelas?" Tanya gadis itu mencoba untuk bersabar.
"Gak usah gak usah! Sekarang Tante Griz udah ngerti kok. Tapi emang awalnya tuh siapa, tapi ternyata kamu Clara..." ucapnya pelan, pasalnya ia tak pernah seterkejut ini dalam hidupnya.
"Padahal kan aku cuman pake make up doang tante, tapi kenapa orang-orang bisa gak ngenalin aku ya, apa karena make upnya yang kurang rapi?"
Clara membuang nafas lelah, wajahnya yang tadi semangat kini langsung berubah menjadi masam, padahal kan Clara berdandan dari jam 5 pagi, tapi sepertinya dia memang tak pandai berdandan dari dulu.
"Jangan berkecil hati, Clara... Make upnya udah rapi kok, tapi karena kamu saking cantiknya, orang-orang gak bisa ngenalin kamu, tante juga awalnya ngira kamu itu gadis Korea yang nyasar ke panti..." Grizeel lalu tertawa-tawa.
Memang benar, Grizeel tidak membual, Clara memang mirip seperti duplikat gadis Korea, apalagi dengan gaunnya yang mirip seperti hanbok itu, tentu membuat orang-orang kebingungan saat melihat Clara.
"Ah tante mah bisa aja, cantikan juga tante daripada aku, seharusnya orang-orang ngeliatin tante juga dong, jangan aku mulu!"
Gadis cantik itu tersipu malu, pipinya yang sudah merah karena blush on, semakin memerah seperti buah persik. Dan bibir mungilnya pun tak berhenti tersenyum sejak tadi, berbeda sekali dengan sosok Clara yang selalu mengomel setiap hari.
"Astaga kamu cantik banget sih Clara, tante pengen pingsan deh karena gak kuat.."
Mendengar guyonan yang tak masuk akal, Clara langsung tergelak berkali-kali. Apa katanya tadi? Ingin pingsan? Tante Grizeel memang selalu berlebihan setiap kali memuji kecantikannya.
"Loh kok kamu malah ketawa sih? Emang bener tau, tante gak nyangka aja gitu bisa ngerawat gadis cantik ini sampai tumbuh dewasa... Tante berharap semoga kamu dapet suami yang ganteng juga ya...."
"Kalau aku yang jadi suaminya nanti, Tante Grizeel setuju gak?"
Kedua wanita berbeda usia itu segera menoleh ke belakang saat sebias suara memasuki perbincangan mereka dengan tidak sopannya. Namun ternyata bukan hanya mereka saja yang menoleh, semua orang di dalam ruang tengah juga ikut menoleh dengan kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MY LIVE - ||BAE JINYOUNG||
Документальная проза"Tanpa adanya kegelapan, cahaya mungkin saja tidak pernah ada di dunia, begitupula juga hidupku, jika saja kehidupanku tidak gelap saat aku terpuruk, mungkin saja aku tidak pernah bertemu denganmu." "Aku ingin bunuh diri, hanya itu saja yang aku ing...
