"Terkadang orang-orang sering salah, cinta itu datang tanpa alasan, tapi jika cinta tidak diberi benih, cinta tak akan bisa muncul, begitu juga dengan cintaku, aku mencintaimu karena hanya kamulah satu-satunya yang aku punya, hanya kamu yang selalu ada untukku, dan aku berjanji tidak akan membiarkan kamu pergi seperti mereka."
✿Selamat ෴ membaca✿
"Kak Clara cantik banget.... Kenapa aku baru sadar sekarang ya?"
"Kak Clara aku suka kakak....."
"Kak Clara jangan marah-marah terus ya ke aku, nanti aku malah tambah suka ke Kak Clara..."
"Maaf Kak Clara... Maaf, maafin aku."
"Kenapa Kak Clara? Kenapa Kak Clara harus ngelakuin ini semua demi aku? Kenapa?"
"Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan, hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian, hanya cinta-lah yang bisa melakukan itu, jika pepatah berkata seperti itu maka.."
"Sekarang aku udah percaya, bahwa pepatah itu bukan hanya sekedar bualan saja."
"Kak Clara, i love you...."
"Berhenti!!!!!!"
Kedua mata gadis yang tadinya terpejam, langsung terbuka sangat-sangat lebar, gadis itu terbangun, tubuhnya terduduk seketika, napasnya terengah-engah diiringi dengan detak jantungnya yang berdegup cepat, sedangkan beberapa peluh sebesar biji jagung pun memenuhi wajah cantiknya.
Mimpi itu. Clara benar-benar sangat membenci mimpi itu, kedua tangannya yang dingin sampai mengepal kuat, dia tidak mengerti kenapa mimpi itu bisa muncul, padahal sejak dulu dia tidak menginginkannya.
"Argghh!"
Akh sial, kepalanya sakit sekali, ada apa ini, kenapa tiba-tiba kepalanya menjadi sakit? Apakah karena mimpi buruk tadi ya? Sambil memegangi kepalanya yang diperban, Clara berpikir, sepertinya ia harus cepat-cepat turun ke bawah untuk menemui gurunya supaya rasa sakitnya tidak semakin parah.
Tapi tunggu..
Kenapa Clara merasa ada yang aneh ya dengan dirinya, bukan karena rasa sakit di kepalanya, bukan juga karena peluhnya di wajah, ataupun karena mimpinya, tapi karena tiba-tiba Clara merasa ada sesuatu benda asing yang melekat di kepalanya.
"Perban? Kenapa aku pake perban?"
Di tengah kebingungannya, gadis yang baru saja bertanya kepada dirinya sendiri itu, meraba-raba kepalanya sambil menahan rasa nyeri di kepalanya, dia tidak salah argumen, itu memang benar perban.
"Sebenarnya kenapa sih?" Clara menarik napasnya kesal, memutar bola matanya ke penjuru ruangan untuk mencari kaca di lemarinya, memastikan apakah di kepalanya benar perban atau tidak, tapi di detik itu juga, Clara baru tersadar, ini bukan kamarnya yang berada di panti.
Astaga! Dimana dia sekarang?! Kenapa kamarnya yang sempit menjadi luas seperti ini?! Dia sebenarnya dimana sekarang? Pantas saja aroma ruangan ini berbeda dengan kamarnya di panti.
"Bu guru! Tolongin Clara!!"
Rasa takut dan bingung yang bercampur aduk menjadi satu, membuat Clara takut, ini bukan kamarnya, dalam waktu yang cepat, tidak mungkin kamarnya direnovasi menjadi seperti ini.
Dan lagi-lagi yang membuatnya terkejut, saat kedua bola mata Clara tak sengaja melihat ke arah punggung tangannya yang juga di handsaplas.
"Ya tuhan, sebenarnya kenapa sih? Kenapa aku bisa tiba-tiba disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MY LIVE - ||BAE JINYOUNG||
Phi Hư Cấu"Tanpa adanya kegelapan, cahaya mungkin saja tidak pernah ada di dunia, begitupula juga hidupku, jika saja kehidupanku tidak gelap saat aku terpuruk, mungkin saja aku tidak pernah bertemu denganmu." "Aku ingin bunuh diri, hanya itu saja yang aku ing...