Chap 4- Gadis pemarah

21 14 7
                                    

Kira-kira, Jinyo di foto itu, umur berapa ya? Apakah kalian bisa menebaknya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira, Jinyo di foto itu, umur berapa ya? Apakah kalian bisa menebaknya?

✿Selamat ෴ membaca✿

"Sebelum kita ke panti asuhan, apakah kamu ingin ke suatu tempat dulu, Jinyo?"

Grizeel bertanya setelah ia menoleh sekilas kepada seorang anak kecil berwajah tampan yang berada di kursi sampingnya, mumpung mobilnya belum jauh dari penjara, dia bertanya terlebih dahulu.

Wanita cantik itu sibuk menyetir, pikirannya harus tetap fokus, tapi di sisi lain dia harus mencari topik agar suasana tak menjadi canggung. Sejauh yang ia perhatikan dari sikap Jinyo hari ini, sepertinya anak itu belum terlalu terbiasa dengan orang yang baru dikenal, jika berada di dekat ayahnya, Jinyo banyak bicara, sangat berbeda sekali dengan saat ini.

"Aku lagi gak mau kemana-mana, tante Griz. Tapi sekarang perutku lagi.. lapar," karena malu-malu, Jinyo pun secara mau tak mau harus memelankan suaranya di akhir kalimat, bahkan saking malunya ia, kepalanya sampai tertunduk dalam-dalam.

Sementara Grizeel yang mendengar cicitan suara itu, langsung tertawa dengan pelan. "Ya Tuhan, Jinyo!!!! Kenapa kamu lucu banget sih?!! Tinggal ngomong aja, gak usah pakai malu-malu segala!!"

"Tapi sebenarnya aku tuh merasa gak enak sama tante tau, takutnya aku ngerepotin tante," jujur anak itu terlalu polos, membuat Grizeel lagi-lagi tertawa.

"Gak ngerepotin apa-apa kok, justru karena kamu anak kecil, tante jadi tambah seneng, kalau kamu mau apa-apa nanti, jangan malu buat bilang tante ya, sayang.." pintanya tanpa menoleh.

Jinyo yang pada saat itu tengah memainkan kuku di jari-jarinya, kemudian menganggukkan kepalanya tanda mengerti, walaupun sebenarnya dia sendiri masih sungkan, namun Jinyo memilih kembali diam tidak berani berbicara satu kata pun, dan seperti yang kalian duga, suasana kembali lenggang seolah-olah tak ada kehidupan di mobil tersebut.

Tapi Grizeel yang sangat tidak tahan dengan suasana seperti itu, kemudian berpikir keras untuk mencari topik lain lagi. Dan ajaibnya, tidak sampai semenit, di dalam kepalanya pun langsung muncul lampu kuning yang menyala terang.

"Oh iya, Jinyo. Kalau tante boleh tau, tadi di sel kamu ngomong apa aja sama ayahmu? Tante liat kayanya obrolannya seru banget ya sampai kalian ketawa-tawa," kata Grizeel sekadar basa-basi, dengan tujuan mencoba untuk membuat Jinyo menjadi nyaman dengannya.

"Aku cuman ngomong sebentar sama ayah tante, paling juga aku cuman ngasih lelucon seperti biasa, selain itu aku gak ngomong apa-apa lagi, tujuan awalku menemui ayah memang buat ayah terhibur aja kok."

Grizeel yang telah paham mengangguk-anggukkan kepalanya, "oh jadi gitu ya, sifat kamu kayanya baik banget, Jinyo. Tante aja sampai kagum sama kamu, tante pengen banget deh punya anak kaya kamu.."

"Tapi tante, kalau semisalnya tante pengen punya anak, kenapa gak menikah aja buat cari pasangan? Lagian tante masih sendiri bukan?" Celetuk Jinyo mencoba memberikan saran, dengan dahinya yang terlipat-lipat.

YOU'RE MY LIVE - ||BAE JINYOUNG||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang