Sooyoung mengembuskan napasnya pelan. Rasanya ingin cepat-cepat merebahkan tubuhnya di kasur, namun bus yang akan ditumpangi baru tiba 15 menit lagi.
Karena bosan dan ia tak dapat mengajak mengobrol siapapun di halte, Sooyoung memutuskan untuk membuka ponselnya.
<- Wan💙
Anda :
Seungwan~ sudah pulang?
18.30Wan💙 :
Belum, masih ada satu kelas lagi
|Oh ya, setelah ini aku akan makan daging bersama teman-temanku~
18.33Anda :
Curang~ ㅠㅠㅠㅠㅠㅠ
Aku juga mau makan daging~ :(|
18.33Wan💙 :
Kemarilah kalau begitu~ :p
18.40Anda :
Tidak bisa :(
Aku harus pulang :(|
Ibu dan ayahku akan memarahiku jika pulang larut ㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠ|
18.41Tak ada balasan lagi setelahnya. Sepertinya Seungwan sudah pergi mengikuti kelasnya.
Sooyoung merasa iri dengan Seungwan. Ia juga merasa sedih karena tak diajak makan daging bersama.
"Park Sooyoung?" Merasa namanya dipanggil, Sooyoung mengedarkan pandangannya pada sosok yang baru saja memanggilnya tersebut. Rupanya itu Yook Sungjae, salah satu anggota OSIS dan teman satu tim Olimpiadenya.
"Hee~ Sungjae?" Sooyoung balik menyapa Sungjae yang kini sudah duduk di sampingnya.
"Kau juga menaiki bus ini rupanya?"
"Iya, benar."
"Tapi aku tak pernah melihatmu sebelumnya."
Sungjae tersenyum tipis sebelum menjawab, "Itu karena kami para anggota OSIS pulang lebih larut dari murid lainnya."
Mendengar jawaban Sungjae, Sooyoung pun menganggukkan kepalanya pelan seraya ber-oh ria.
"Hm, kalau begitu aku jadi memiliki teman pulang sekolah sekarang~" celetuk Sooyoung.
"Dua temanku lainnya pulang menaiki bus yang berbeda. Jadi kadang-kadang aku merasa kesepian karena pulang sendirian," lanjutnya.
"Ya tapi kadang-kadang sahabatku yang lain datang menjemputku dengan mobilnya."
"Siapa?" tanya Sungjae penasaran.
"Son Seungwan. Dia satu tahu lebih tua dariku. Dia juga alumni di SMA kita," jawab Sooyoung.
"Ah, senior pemegang peringkat paralel sekolah rupanya~"
"Kau kenal Seungwan?"
"Siapa yang tidak? Senior dengan otak jenius yang selalu memenangkan Olimpiade dan memegang peringkat paralel di urutan nomor 1. Dia yang menginspirasiku untuk mengikuti Olimpiade dan lebih giat belajar," kata Sungjae yang tampak bersemangat menceritakan tentang Seungwan.
"Apalagi setelah kejadian Festival Budaya 2 tahun lalu, ketika Kak Seungwan ikut mengisi acara dengan menyanyi. Anak-anak di kelasku heboh sekali membicarakannya," sambung Sungjae.
"Benar. Secara tiba-tiba si Son itu menjadi populer selayaknya idol yang baru saja debut," balas Sooyoung diakhiri kekehan geli.
"Hee, sepertinya kalian dekat sekali, ya? Kau bisa dengan santainya memanggil marga Kak Seungwan tanpa panggilan 'Kakak', " ujar Sungjae.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢
Fanfiction[ᴠᴇʀsɪ ʀᴇᴠɪsɪ] sᴏᴜʟᴍᴀᴛᴇ; ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴅᴜᴀ ʙᴇʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴅɪᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ, ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ ᴅᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴅɪᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ. -------------------- ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀɴ sᴏɴ sᴇᴜɴɢᴡᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sᴇᴘᴀsᴀɴɢ sᴀʜᴀʙᴀᴛ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ sᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴇᴋᴀ...