<- Park Sooyoung
Park Sooyoung:
Seungwan, selamat pagi! ^-^
|Semoga hari ini berjalan dengan lancar, ya!!
06.45Anda:
Selamat pagi juga :)
Iya, kau juga, Park Sooyoung|
06.50Park Sooyoung:
Aku punya sesuatu untukmu ;)
06.51Anda:
Apa itu?
06.51Park Sooyoung:
Rahasia! :p
|Pergilah ke depan mansion-mu jika kau ingin tahu ;)
06.53Seungwan tersenyum simpul setelah membaca pesan terakhir dari sahabat jangkungnya. Dengan segera ia menghabiskan sarapannya dan pergi ke depan mansion-nya.
Suara gerbang terbuka mengalihkan atensi Sooyoung yang sedang bersandar di tembok. Senyumnya mengembang untuk menyambut gadis yang sudah ditunggunya.
"Hai," sapa Sooyoung saat Seungwan sudah berada di hadapannya.
Sooyoung mengusap belakang tengkuknya seraya menyodorkan sebuah kantong kecil yang entah berisi apa. "Aku membuatkanmu bekal. Tolong diterima, ya."
Senyuman Seungwan semakin menjadi lebar. "Terima kasih!" sambutnya dengan tangan yang terulur untuk menerima kantong yang berisi bekal tersebut.
"Hm... mau berangkat bersamaku? Aku bisa mengantarkanmu," tawar Seungwan kepada Sooyoung.
"Iya." Sooyoung menganggukkan kepalanya untuk menyetujui tawaran Seungwan tersebut. Setelah menunggu Seungwan untuk mengambil tas dan kunci mobilnya, mereka pun berangkat bersama menggunakan mobil Seungwan.
<- Wan💙
Anda:
Seungwan, selamat siang! :D
Bagaimana bekal buatanku?|
12.26Wan💙:
Selamat siang juga :D
|Hm... bagaimana, ya~?
|Hihihi :p
12.30Anda:
Hei, jangan bercanda ㅠㅠ12.31
Wan💙:
Hehehe, oke-oke~~~
|Bekal buatanmu enak
|Bahkan Bae Joohyun pun
mengakuinya :)
12.35Anda:
Waah~ senang mendengarnya!
Kapan-kapan kau juga harus membuatkanku bekal, Seungwan :D|
12.37Wan💙:
Kalau aku tidak mau bagaimana :p
12.37Anda:
Jahat! ㅠㅠㅠㅠㅠㅠ
12.38"Hei, Park Sooyoung, tidak baik memainkan ponselmu di saat kau makan, tahu," tegur Yerin membuat gadis yang ditegurnya segera melepaskan atensinya dari ponsel.
"Ah, maaf." Sooyoung lantas menyimpan ponselnya dan kembali melanjutkan aktivitas makannya. Seraya menikmati makanannya, Sooyoung kembali memikirkan pesan teks tadi yang membuat kedua sudut bibirnya tertarik ke atas.
"Hoo~ ada apa kau tersenyum-senyum seperti itu?" celetuk Chaeyoung.
Untuk sesaat Sooyoung menghentikan aktivitasnya sebelum tersenyum kecil. "Tidak ada," balasnya seraya menggeleng pelan.
"Aku tidak percaya~!" seru Yerin yang disetujui Chaeyoung. "Ayo, ayo, ceritakan ada apa~!" lanjutnya.
Sooyoung mendengus. Gadis itu lebih memilih untuk menghabiskan makanannya dibanding menjawab rasa penasaran dua temannya. Mau tidak mau, dua temannya itu hanya bersabar hingga Sooyoung mulai bercerita.
"Aku berkencan dengan Seungwan."
"Uhuk...! Uhuk...!" Yerin yang kebetulan sedang minum, tersedak atas kalimat yang keluar dari mulut Park Sooyoung.
Mata Yerin membulat. "Kau apa!?" tanyanya tak percaya.
"Berkencan dengan Seungwan," jawab Sooyoung tegas.
Yerin menganga. Chaeyoung langsung menutup mulut si gadis Jung dan bertanya, "Bagaimana bisa?"
"Ya, kau tahu, kan? Kau... uhm, bukan gadis yang seperti itu," sambung Chaeyoung.
"Semuanya mengalir begitu saja. Tapi ada suatu kejadian yang membuatku semakin memikirkan perasaanku kepadanya." Sooyoung kembali menjawab.
"Kejadian apa?"
"Kalian ingat saat aku menceritakan bahwa aku kesal Seungwan berciuman dengan gadis lain? Ternyata itu hanya kesalahpahaman. Seungwan yang menjelaskannya sendiri kepadaku, dan di hari yang sama aku juga berbaikannya dengannya."
"Dari sana aku berpikir aku bisa kembali menghabiskan waktu bersama Seungwan seperti biasanya. Tapi ternyata tidak. Lee Jieun, gadis yang kukira mencium Seungwan mengambil alih waktunya. Yah, aku tidak bisa memprotes. Mau bagaimanapun aku hanya sahabat Seungwan."
"Entah mengapa aku semakin kesal melihat Seungwan berinteraksi dengan Lee Jieun. Di sisi lain, aku juga tidak mau Lee Jieun mengambil Seungwan dariku."
"Aku tahu itu konyol dan egois."
"Setelah melewati beberapa kejadian dan membicarakan beberapa hal dengan Seungwan, aku berpikir aku ingin membalas perasaannya. Aku belum tahu pastinya, tapi aku akan memperjuangkan perasaan ini dengan sungguh-sungguh."
"Aku belum pernah berpacaran sebelumnya. Jadi aku sedikit gugup dan merasa khawatir...."
Yerin dan Chaeyoung saling bertukar pandangan. Mereka tersenyum kecil seolah mengerti pikiran satu sama lain.
"Kau tahu, Sooyoung? Dibandingkan memusingkan bagaimana cara yang luar biasa untuk memperjuangkan perasaan kalian, menjadi dirimu sendiri lebih penting. Karena hal-hal sederhana pun bisa menjadi hal-hal yang luar biasa," kata Chaeyoung panjang lebar.
"Aku setuju," sahut Yerin mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Terima kasih, teman-teman. Rasanya aku menjadi lebih percaya diri sekarang," ucap Sooyoung tersenyum.
Kedua teman Sooyoung membalas senyumannya. Mereka lantas berbincang-bincang sebentar sebelum bel berbunyi nyaring yang mengharuskan mereka untuk kembali ke kelas.
Bersambung...
Ngeeengg~~~ — Kapal Sooyoung-Seungwan.
Vote dan komen kalau kalian suka bab ini:>
Share atau tambahin cerita ini ke reading list kalian. Kasih tahu orang-orang kalau masih ada FF WenJoy di dunia oren ini:D
Terimakasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢
Fanfiction[ᴠᴇʀsɪ ʀᴇᴠɪsɪ] sᴏᴜʟᴍᴀᴛᴇ; ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴅᴜᴀ ʙᴇʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴅɪᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ, ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ ᴅᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴅɪᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ. -------------------- ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀɴ sᴏɴ sᴇᴜɴɢᴡᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sᴇᴘᴀsᴀɴɢ sᴀʜᴀʙᴀᴛ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ sᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴇᴋᴀ...