Bagian 2: Dewi Afrodit

238 36 1
                                        

"Selamat pagi, Yerin!"

"Ah, Sooyoung. Selamat pagi!"

"Hoo~ tampaknya kau sedang senang. Ada apa?"

Sooyoung menghentikan langkahnya. Membuat gadis yang dipanggilnya, 'Yerin' ikut berhenti. "Hehe, kemarin Seungwan baru saja pulang dari Kanada."

"Ooh~ jadi Kak Seungwan sudah pulang, ya? Pantas saja~" ucap Yerin seraya bersenandung. Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya. Begitu pula dengan Sooyoung.

Tuk!

Seseorang menepuk bahu Sooyoung dan Yerin. Kedua gadis itu pun, menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa yang menepuk bahu mereka.

"Selamat pagi, Yerin, Sooyoung!" sapa seorang gadis dengan rambut pirang.

"Selamat pagi!" sapa balik Yerin dan Sooyoung.

"Apa kalian sudah menyelesaikan tugas kelompok kalian?" tanya gadis pirang itu, seiring ia menggandeng lengan teman-temannya.

"Tentu saja sudah. Iya, kan, Sooyoung?" Yerin bertanya pada Sooyoung. Orang yang ditanya pun, mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

"Ah, senangnya~ Lisa benar-benar menyusahkanku, tahu. Aku saja tak yakin apa ia membawa tugasnya hari ini," kata si gadis pirang, merasa iri.

"Salah sendiri kau setuju Pak Min memilihkan kelompok untuk kita," ujar Yerin pada si gadis pirang.

"Aku kira aku tidak akan satu kelompok dengan Lisa," balas si pirang membela dirinya.

Yerin memutar bola matanya malas, "Sudah takdirmu mungkin."

"Park Chaeyouuuungg!!" Sebuah suara melengking datang dari arah belakang ketiga gadis itu. Bukan hanya Chaeyoung yang menoleh, tapi Sooyoung dan Yerin juga turut menoleh. Mencari tahu sosok sang pemilik suara tersebut.

"Ugh, Lalisa...," gumam gadis dengan nama 'Park Chaeyoung' merasa malas.

"Hehe, selamat pagi semuanya!" sapa Lisa, orang yang menyerukan nama Chaeyoung tadi.

"Pagi!" sapa ketiga gadis yang di sapa Lisa secara bersamaan.

Setelah Lisa ikut bergabung bersama Sooyoung dan dua temannya, mereka pun berjalan bersama menuju kelas.

"Hei, Lisa. Kau membawa tugas kelompokmu, kan?" tanya Yerin pada Lisa. Lisa terdiam. Wajahnya tampak panik.

"Sial! Aku melupakannya!!" Selesai mengucapkan kalimat tersebut, Lisa segera berlari meninggalkan teman-temannya. Gadis itu berniat kembali ke rumahnya untuk mengambil tugas kelompoknya.

"Seperti dugaan. Seorang Lalisa Manoban kembali melupakan tugasnya~" Sooyoung berceletuk.

"Tapi tumben sekali ia ingin mengambil tugasnya. Biasanya ia bersikap tak peduli," lanjut Sooyoung. Tersirat kebingungan dalam kalimatnya.

"Ia tak ingin mengecewakan Chaengnya mungkin~" sahut Yerin, menggoda Chaeyoung. Dirinya bergegas menghindar dari Chaeyoung yang hendak memukulnya.

"Cih, dasar~" gumam Sooyoung melihat tingkah dua gadis di hadapannya. Sebelum bel nyaring berbunyi, Sooyoung dan kedua temannya itu harus cepat-cepat masuk ke kelas.

 Sebelum bel nyaring berbunyi, Sooyoung dan kedua temannya itu harus cepat-cepat masuk ke kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang