Saat ini Park Sooyoung sedang menikmati makan siangnya di kantin sekolah dengan tenang. Sebuah peruntungan yang bagus hari ini sekolahnya menyediakan makan siang favoritnya.
Di tengah-tengah kesibukannya menikmati makan siang, si gadis Park dikejutkan dengan seseorang yang secara mendadak duduk di kursi hadapannya. Ia mendongak dan menemukan sosok Yook Sungjae yang memasang senyum di wajah tampannya.
"Boleh aku makan siang bersamamu, Sooyoung?" pinta Sungjae.
"Tentu," balasnya seraya mengangguk.
Sungjae menyimpan nampan yang sedari tadi ia bawa di atas meja. Lelaki itu kemudian menyantap makan siangnya. Begitu pula dengan Sooyoung.
"Pak Yoo sudah memberi tahumu?"
"Soal apa?"
"Hasil Olimpiade. Ia bilang hasilnya akan keluar hari ini." Sooyoung menggelengkan kepalanya atas pernyataan Sungjae tadi.
"Kalau begitu sekarang kau sudah tahu."
"Pak Yoo juga meminta kita untuk menemuinya di ruang guru pada jam pulang sekolah, untuk melihat hasil Olimpiade tersebut."
"Waah~ aku jadi takut. Bagaimana kalau hasilnya buruk?" ungkap Sooyoung kepada pria di hadapannya itu.
"Kau sudah berusaha baik, Sooyoung. Apa pun hasilnya itu setimpal dengan usaha yang kau lakukan," ucap Sungjae menimpali.
"Haahhh~ mungkin kau benar." Sooyoung pada akhirnya hanya mampu menghela napas panjang. Mau bagaimanapun, ia cukup setuju dengan ucapan Yook Sungjae.
Waktu istirahat berlalu dengan ditandai bunyi bel kencang.
Sayang sekali dikarenakan Sungjae yang tak memiliki urusan apa pun di ruangan OSIS, membuat si pria Yook tidak dapat mengantarkan Sooyoung ke kelasnya. Sooyoung sendiri tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
-🐹-
Jam pulang sekolah telah tiba. Seperti yang sudah dikatakan oleh Sungjae, mereka–Sooyoung, Sungjae, serta dua orang dari tim lainnya–pergi menemui Pak Yoo di ruang guru.
Dengan air wajah berseri-seri, pria yang sudah hampir berusia kepala 6 itu menyambut anak-anak didiknya.
Pemandangan tersebut sedikit membuat anak-anak didiknya sedikit merasa penasaran. Bagaimana tidak? Biasanya pria tua itu lebih memilih memasang raut serius dibandingkan ramah. Ramah saja tidak, bagaimana bisa ia memasang raut berseri-seri?
"Anak-anak," panggil Pak Yoo. Seluruh anak-anak didiknya seketika memberikan atensi penuh atas jawaban dari panggilan Pak Yoo.
"Hasil Olimpiade kalian benar-benar memuaskan! Aku benar-benar bangga pada kalian!!" ujar Pak Yoo membuat empat anak SMA yang ada di sana saling menatap satu sama lain dengan tatapan tak percaya bercampur senang.
Pak Yoo lantas memberitahukan bahwa Sooyoung dan tim B-nya memegang peringkat 2, sedang tim A memegang peringkat 1. Dengan hasil tersebut, mereka akan kembali mengikuti Olimpiade Sains yang diselenggarakan selanjutnya. Keempat anak itu benar-benar sukses membawa nama baik bagi sekolah mereka.
"Ah, sebagai bentuk apresiasi atas kecerdasan kalian, aku akan mentraktir kalian makan malam. Jadi pastikan untuk memberitahukan orang tua kalian soal ini." Tepat setelah Pak Yoo menyelesaikan kalimatnya, anak-anak bersorak girang. Sesuai dengan perintah Pak Yoo, empat anak SMA itu pun memberitahukan orang tua mereka perihal acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢
Fanfic[ᴠᴇʀsɪ ʀᴇᴠɪsɪ] sᴏᴜʟᴍᴀᴛᴇ; ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴅᴜᴀ ʙᴇʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴅɪᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ, ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ ᴅᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴅɪᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ. -------------------- ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀɴ sᴏɴ sᴇᴜɴɢᴡᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sᴇᴘᴀsᴀɴɢ sᴀʜᴀʙᴀᴛ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ sᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴇᴋᴀ...