Sekarang pukul 21.45 malam. Seungwan maupun Sooyoung sudah sama-sama makan malam dan menggosok gigi. Jadi, sekarang mereka hanya perlu berbaring di kasur dan pergi ke alam mimpi.
"Selamat malam," ucap Seungwan setelah mematikan lampu dan menggantinya menjadi lampu tidur.
Greb!
Seungwan kaget oleh tindakan Sooyoung. Pasalnya, gadis itu secara tak diduga memeluk erat dirinya.
Sooyoung melemparkan senyumannya ketika Seungwan menatap dirinya sebelum kembali sibuk dengan urusan memeluk tubuh mungil itu.
Seharusnya Seungwan tidak merasa keberatan dengan hal itu. Toh, Sooyoung sendiri sedari dulu senang sekali bermanja-ria pada dirinya selayaknya seorang adik. Tapi... sekarang ada perasaan janggal yang bersarang di dirinya.
Seungwan merasa frustasi dipeluk oleh Sooyoung. Semuanya diakibatkan detak jantungnya dan perasaan-perasan membuncah lainnya yang ada di dalam dirinya.
Suara detak jantungnya terasa sangat kencang. Sampai-sampai Seungwan takut si jangkung bisa mendengar suara tersebut.
Wangi tubuh Sooyoung benar-benar membuatnya pusing. Bukan pusing dikarenakan parfum yang berlebihan atau apa, hanya saja... wangi itu membuatnya candu. Candu hingga Seungwan ingin untuk... menyentuh Sooyoung.
Mendekapnya dengan erat, bahkan ada rasa ingin mencium gadis itu yang timbul di hatinya.
Ini salah. Ini benar-benar salah.
Baru pertama kali dalam hidupnya merasakan sesuatu seperti ini. Rasa pusing, menggelitik, hingga candu yang benar-benar membuatnya frustasi. Seungwan benar-benar ingin meledak.
"Seungwan...," panggil Sooyoung lirih.
"Y-ya?" sahut Seungwan.
"Detak jantungmu... kencang sekali bunyinya...."
Seungwan saat ini tengah berdiri di pinggir danau kecil. Mata indahnya tertuju pada pantulan dirinya.
Kelas yang seharusnya ia ikuti siang ini ditunda. Jadilah ia pergi kemari untuk menghabiskan waktu.
Otak Seungwan tanpa diperintah memutar kembali memori tadi malam. Malam di mana Sooyoung menginap di rumahnya. Di saat yang sama, ada perasaan-perasaan baru muncul di dirinya.
Seungwan kenal dengan perasaan gugup dan jantung yang bekerja dua kali lebih cepat di sisi seseorang. Tapi, perasaan pusing, menggelitik, dan candu terasa asing baginya. Dan itu semua ia rasakan hanya ketika sedang bersama Sooyoung.
"Bagaimana kalau aku jatuh cinta pada Sooyoung?"
Pertanyaan itu terus menghantuinya. Perasaan takut juga bersalah semakin tumbuh seiring ia terus mengatakan pertanyaan itu.
Ia takut jatuh cinta dengan sahabatnya. Ia takut hubungan persahabatan yang sudah mereka bangun hancur begitu saja dengan perasaannya.
"Hei, jangan melakukannya tolong." Tiba-tiba saja sebuah suara asing menyapa gendang telinga Seungwan. Ia menoleh dan menemukan seorang gadis yang tengah menatapnya dengan tampang khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢
Fanfiction[ᴠᴇʀsɪ ʀᴇᴠɪsɪ] sᴏᴜʟᴍᴀᴛᴇ; ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴅᴜᴀ ʙᴇʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴅɪᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ, ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ ᴅᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴅɪᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ. -------------------- ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀɴ sᴏɴ sᴇᴜɴɢᴡᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sᴇᴘᴀsᴀɴɢ sᴀʜᴀʙᴀᴛ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ sᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴇᴋᴀ...