Bagian 40: Jiwoon dan Jieun

118 19 8
                                    

"Kau yakin akan terus membawa batu itu, Seungwan?" tanya Sooyoung di tengah-tengah perjalanan mereka menuju tempat selanjutnya.

"Tentu saja. Kejadian ini tidak akan sering terjadi, kau tahu," jawab Seungwan dengan santai.

"Itu, kan, hanya batu."

"Tetap saja, aku mendapatkan ini dari seekor penguin."

"Daripada batu itu, lebih baik kau menerima ini." Sooyoung menyodorkan sebuah tas kertas berukuran sedang kepada Seungwan.

"Apa ini?" tanya Seungwan seiring ia menerima kantong tersebut.

"Buka saja~"

Menuruti perintah Sooyoung, Seungwan membuka kantong tersebut. Dan terlihatlah sebuah lampu tidur berbentuk ubur-ubur di sana.

"Wow! Imutnya~!" seru Seungwan senang.

"Lihat? Itu lebih baik dibandingkan sebuah batu."

Seungwan menghentikan langkahnya, membuat sang lawan bicara turut berhenti. Seungwan tersenyum penuh arti saat Sooyoung melemparkan pandangan ke arahnya.

"Kau ini kenapa?" Sooyoung bertanya bingung.

"Hihihi, kau cemburu karena Jiwoon memberikan hadiah kepadaku, ya, Sooyoung?" tutur Seungwan dengan senyum menggodanya.

"Untuk apa aku cemburu kepada seekor unggas?" sangkal Sooyoung tanpa menatapnya.

"Kau bohong~~ kau tidak menatapku saat kau berbicara."

"Aku serius!"

"Oh, ya~?"

Sooyoung tak mengindahkan godaan Seungwan dan langsung melanjutkan perjalanannya. "Heii~! Jangan tinggalkan aku, Sooyoungie!" pekik Seungwan yang bergegas menyusul langkah lebar Sooyoung.

 "Heii~! Jangan tinggalkan aku, Sooyoungie!" pekik Seungwan yang bergegas menyusul langkah lebar Sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berada di pusat perbelanjaan sekarang, tepatnya di sebuah toko pakaian. Dan Sooyoung tengah menunggu Seungwan yang berada di ruang ganti pakaian.

"Sooyoung." Fokus si gadis jangkung yang semula terpaku kepada pakaian-pakaian, teralih saat suara Seungwan menyapa gendang telinganya.

Sungguh. Jiwa Sooyoung rasanya sudah melayang atas pemandangan yang disuguhkan kepadanya itu.

Seungwan benar-benar terlihat manis dengan pakaian musim dingin yang dipilihkannya. Biasanya, gadis itu agak sedikit tomboi. Namun, dengan pakaian ini ia seperti melihat sisi lain dari Seungwan.

"Sooyoung, bagaimana penampilanku?" tanya Seungwan dikarenakan Sooyoung hanya diam sedari tadi tanpa memberikan tangapannya.

"Cantik!"

"Y-yah, pakaiannya cocok denganmu, Seungwan! Kau, uhm... uhh... terlihat manis!" Sooyoung memberikan tanggapannya dengan terbata-bata. Entah apa yang menyambarnya hingga lidahnya kesulitan untuk merangkai kata-kata.

𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang