13. Teman

88 15 0
                                    

Hyunjin dan Yeji sudah tiba di salah satu restoran kesukaan Yeji. Restoran Ramen.

Mereka duduk lalu memesan makanan.

"Lo biasanya makan di sini?" Tanya Hyunjin basa-basi

Yeji mengangguk

"Restoran favorit gue"

Setelah menunggu beberapa saat, makanan di sajikan di meja mereka. Mereka mulai menyantap nya.

"Sorry ya Jin. Gue lama belanja nya. Ramen nya gue traktir deh sebagai permintaan maaf. Gak enak gue"

"Gue sebenarnya gak papa sih. Tapi, kalo mau traktir ya silahkan. Rejeki gak boleh di tolak" jawab Hyunjin sambil tertawa kecil

"Kalo lo mau pulang gak papa. Gue bisa sendiri. Kayak nya juga masih lama" Yeji menatap Hyunjin dengan wajah merasa bersalah.

"Gue temenin. Gue gak keberatan kok" Hyunjin tersenyum tipis.

"Beneran?"

Hyunjin mengangguk yakin.

Di sela-sela mereka makan, Hyunjin berbicara

"Ji. Lo mau gak jadi temen gue?"

Yeji sedikit terkejut. Tak berapa lama dia mengangguk. Sedikit tersenyum. Kini dia memiliki dua teman.

Hyunjin juga tersenyum karna dia dapat lebih dekat dengan Yeji.

Ryunjin dan Seungmin yang melihat itu ikut tersenyum. Rencana mereka berhasil.

.

Di sisi lain. Di restoran yang sama Dan di waktu yang sama. Ryunjin dan Seungmin juga sedang makan.

"Akhir nya gue bisa makan" ucap Ryunjin sambil menyendok sesuap besar Ramen nya. Rasanya Ryunjin akan menangis.

Seungmin hanya tersenyum mendengarkan celotehan Ryunjin.

Tangan nya tergerak untuk membersihkan mulut Ryunjin yang belepotan menggunakan tisu.

"Kayak kecil banget sih. Makan nya masih belepotan"

Ryunjin hanya tertawa canggung. Lalu bergegas membersihkan mulut nya. Malu.

•°•

Hyunjin dan Yeji kembali berkeliling mall. Setelah satu jam, Yeji akhir nya menemukan kado untuk Ryunjin. Sebuah kamera Polaroid berwarna biru yang di hiasi bunga dan dan kecil di pinggiran nya. Karna Ryunjin suka memfoto sesuatu.

Yeji dan Hyunjin berjalan menuju depan mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeji dan Hyunjin berjalan menuju depan mall. Di perjalanan, Yeji sibuk memesan ojek online. Tadi dia berangkat di antar Ryunjin yang kata nya juga ingin pergi ke suatu tempat yang se arah dengan mall. Tapi orderan nya selalu di cancel. Yeji bingung. Dia akan pulang naik apa?

Hyunjin dengan cepat berkata

"Gue anter pulang. Dari tadi orderan nya di cancel kan?"

"gak papa?"

"Gak papa. Buruan"

Yeji berjalan mengekori Hyunjin. Hyunjin lalu membukakan pintu untuk Yeji dan memasang kan sealbelt Yeji tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan ekspresi datar nya. Hyunjin sebenarnya menahan malu di balik ekspresi datar nya.

Hyunjin lalu duduk di kursi pengemudi dan mulai menjalankan mobil nya. Tak ada percakapan selama di mobil. Hyunjin sibuk menyetir sedangkan Yeji sibuk melihat jalanan yang lumayan padat oleh motor dan mobil. Saat di mobil dan sedang tidak menyetir, biasa nya Yeji akan memandangi jalan. Sebuah kebiasaan.

Yeji dan Hyunjin sudah sampai ke rumah Yeji. Karna Hyunjin sebelum nya sudah pernah ke rumah Yeji tanpa sengaja, dia sudah tau jalan ke rumah Yeji. Walau cuma sekali, Hyunjin ingat jalan nya.

Yeji turun dari mobil. Menutup pintu dan melambai ke arah Hyunjin sambil mengucapkan terimakasih.

Yeji berbalik. Mulai berjalan menyusuri jalanan rumah nya lalu masuk ke dalam dengan wajah gembira.

Hyunjin pergi setelah memastikan Yeji masuk ke rumah dengan aman.

Hari ini merupakan hari yang menyenangkan bagi Hyunjin dan Yeji. Tapi, bagi Seungmin dan Ryunjin, hati ini adalah hari yang sangat melelahkan. Membuntuti orang selama 4 jam itu sungguh membuat kaki rasanya lepas. Apa lagi mereka tidak bisa istirahat.

Omong-omong, Yeji tadi tidak sengaja untuk memilih kado dengan waktu yang lama. Biasanya dia saat berbelanja memang lama. Biasa, cewek.

•Second•

H.Yej

Yej

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second | Yeji X HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang