Yeji hanya bisa diam tak berkutik saat melihat adegan itu. Kepercayaan Yeji pada Hyunjin dalam sekejap hilang begitu saja.
Dia tidak bisa lagi untuk tidak berperasangka buruk. Bukankah ini sudah jelas Hyunjin selingkuh. Kalau hanya sekedar berbicara Yeji masih bisa memaklumi. Tapi, ini berciuman. Ditambah lagi, Hyunjin yang lebih dulu memulai. Ini jelas selingkuh kan?
Di saat itu Yeji malah memotret nya. Karna entah kenapa, Yeji merasa Hyunjin tak akan mau mengaku jika Yeji tak punya bukti.
Setelah itu Yeji bergegas pergi keluar perpustakaan. Melihat pacar sendiri selingkuh itu sungguh... sangat menyakitkan.
Mas pacar
aku ada urusan jadi gak bisa belajar bareng |
Perpustakaan yang awal nya adalah saksi bisu dari pertemuan mereka ber dua yang seperti drama romansa kini berbubah total.
Perpustakaan itu menjadi tempat di mana Hyunjin selingkuh. Tempat di mana Yeji patah hati untuk ke tiga kali nya karna laki-laki.
Awal nya rak itu akan membuat Yeji selalu tersenyum saat di situ. Karna mengingat pertemuan mereka.
Tapi kini. Itu berubah. Menjadi tempat yang akan membuat Yeji rasa nya ingin menangis. Karna kejadian ini.
Manusia memang secepat itu berubah?
•°•
Yeji mendatangi rumah nya. Kali sedikit berbeda. Kali ini Yeji tak ingin orang tua nya berada di rumah.
Yeji ingin sendiri. Untuk menenangkan pikiran nya yang sedang sangat kacau ini.
Tapi, saat membuka pintu. Orang tua nya sudah duduk di ruang tamu lalu langsung tersenyum saat melihat kedatangan Yeji. Seolah sudah menunggu kedatangan nya.
Yeji hanya bisa diam. Dia tak bisa berpura-pura untuk tersenyum untuk membuat orang tua nya tidak khawatir. Karna dia tak pernah melakukan nya.
Yeji hanya bisa diam menyembunykan masalah nya di balik wajah datar nya. Karna dia memang sangat jarang tersenyum.
Tapi, semenjak kejadian satu tahun yang lalu. Yeji selalu tersenyum pada orang tua nya. Seperti dulu.
Tapi keadaan saat ini tak bisa membuatnya tersenyum. Bahkan jika hanya pura-pura.
Minhyun dan Irene menatap anak nya khawatir.
"kamu kenapa ji?"
Yeji tak menjawab. Dia berlari ke kamar nya.
Saat sampai di depan pintu, Yeji menghentikan langkah nya.
"aku mau sendiri"
ucap nya lalu menutup pintu dan mengunci nya.
Minhyun dan Irene memaklumi. Seperti nya putri mereka sedang ada masalah.
Irene lalu menggantung sekantong plastik berisi makanan di gagang pintu kamar Yeji. Tujuan awal mereka sebenar nya dalah makan bersama. Tapi, sepertinya rencana itu tak bisa di lakukan.
Karna keadaan Yeji tak mendukung.
"mama taro makanan nya di pintu ya? di makan. Jangan lupa. Ini makanan kesukan kamu. Mama sama papa pergi ya?"
Sebelum Irene benar-benar pergi. Yeji berkata
"hati-hati"
Irene tersenyum. Bahkan saat ada masalah pun, Yeji tetap memperhatikan mereka. Irene merasa terharu pada putri nya itu.
"iya. Cepet di makan makanan nya. Sebelum dingin"
Setelah itu Minhyun dan Irene benar-benar pergi meninggalkan rumah.
Saat mendengar suara mobil orang tua yang berjalan pergi. Yeji membuka pintu dan mengambil makanan nya. Tapi setelah itu, pintu kembali di kunci.
Meski ada masalah Yeji tetap menurut pada orang tua nya. Untuk memakan makanan pemberian orang tua nya sebelum dingin.
Yeji memakan makanan kesukaan nya sambil meneteskan air mata. Sambil memikirkan kenangan nya dengan Hyunjin.
Padahal dulu Hyunjin pernah bilang. Kalau dunia nya akan hancur tanpa Yeji.
Apa itu hanya sekedar omongan saja?
Apa kenangan mereka berdua hanya pura-pura?
Meski Hyunjin telah menyakiti nya. Yeji harap tidak. Yeji berharap kenagan itu bukan pura-pura.
•Second•
KAMU SEDANG MEMBACA
Second | Yeji X Hyunjin
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] Tentang Hwang Yeji. Gadis yang sangat benci menjadi yang ke-dua atau tidak menjadi yang pertama. Gadis yang terobsesi menjadi yang pertama. Dia akan selalu bekerja keras agar memdapat posisi pertama. Dia tidak akan membiarkan or...