"Kalau gitu bisa bantu gue?"
"Bantu apa?"
"Tolong ubah kebiasaan belajar Yeji. Detail nya gue kasih tau pas kelas gue udah kelar. Bye"
•°•
Hyunjin sama Yeji sekarang lagi makan di kantin bareng.
"Ji"
Yeji menoleh
"Hm"
"Belajar bareng yuk"
Yeji menghentikan aktivitas makan nya.
"Ya~?" Hyunjin mencoba membujuk.
".... "
Hyunjin mengajak Yeji belajar bersama sesuai dengan arahan Ryunjin.
"Ajak Yeji belajar bareng"
"Biar kalo misalnya gak ngerti materinya. Bisa saling bantu. Aku kan pinter"
Untuk sementara Hyunjin akan berpura-pura tidak mengetahui kebiasaan belajar Yeji. Sesuai arahan Ryunjin juga.
"Pura-pura gak tau kebiasaan belajar Yeji"
Yeji dilema. Dia tidak bisa menolak begitu saja karna pacarnya ini berniat baik. Tapi tidak mungkin juga dia mengiyakan.
"Ji"
"Ji"
"JI"
Hyunjin memanggil Yeji berkali-kali sambil tangannya melambai-lambai di depan muka Yeji.
Yeji tersadar dari lamunan nya.
"Ngapain bengong"
"Jadi gak belajar nya?"
"Bentar aja ya tapi" ucap Yeji final.
Tahap pertama selesai.
Hyunjin mengacungkan jempol nya di bawah meja. Untuk memberi tanda pada Ryunjin bahwa tahap pertama berhasil di lewati.
Gue harap dia orang yang tepat
Ryunjin bermonolog dalam hati.
•°•
Sekarang mereka berdua ada di perpustakaan. Berniat belajar bersama. Ryunjin tentu saja ada di sana. Memantau pergerakan mereka berdua. Takut hal buruk terjadi saat tidak dalam pengawasan nya.
Yeji terlihat risih. Biasanya dia sendirian saat belajar. Walaupun perpustakaan hening, sensasinya berbeda. Yeji takut tak konsen.
Mereka mulai belajar masing-masing. Perlahan-lahan Yeji mulai terbiasa.
Waktu itu pun tiba.
Yeji tak mengerti suatu materi. Yeji masih berusaha menahan tangan nya. Tapi yang namanya kebiasaan sulit untuk di ubah.
Yeji perlahan menaruh tangan nya di bawah meja. Berusaha agar tak ketauan oleh Hyunjin.
Hyunjin dengan cepat menyadari pergerakan Yeji. Lalu menggandeng tangan Yeji. Agar Yeji tidak melukai dirinya sendiri.
Hyunjin berusaha bersikap tenang. Yeji juga perlahan kehilangan keinginan untuk melukai dirinya.
Sepertinya cara yang sebenarnya untuk menghentikan Yeji bukan menahan nya. Tapi menemani nya. Untung nya kali ini ada orang yang menggunakan cara yang tepat. Orang tidak akan suka saat di paksa.
"Kamu ngerti materi ini?"
Hyunjin menunjuk salah satu bab. Bab yang sedang di buka Yeji. Hyunjin berpikir, sepertinya itu bab yang tidak Yeji mengerti.
"Enggak. Susah" ucap nya sedikit merengek.
"Sini aku ajarin"
Pembelajaran Hyunjin gampang difahami Yeji. Bab itu dengan cepat Yeji mengerti.
Yeji baru tau. Dia bisa belajar tanpa tangan nya lecet sedikit pun.
Mereka sudah belajar selama tiga jam.
Hyunjin tiba-tiba berbicara,
"Ji. Laper" ucap nya merengek. Sebenarnya dia tidak terlalu lapar. Tapi sesuai arahan Ryunjin
"Yeji bakal lupa waktu kalau belajar. Ajak dia makan"
Yeji menatap pacarnya malas. Mendadak pacarnya berubah menjadi bayi besar.
"Entar"
"Sekarang yak. Cacing di perut ku udah dangdutan"
Yeji merotasi kan mata nya males.
"Yaudah yuk"
Mereka hanya ke kantin untuk memberi roti. Mereka makan sebentar lalu kembali ke perpustakaan dan belajar lagi selama dua jam.
Setelah sampai di rumah. Yeji tetap menggunakan kebiasaan belajar yang biasa dia lakukan.
Sesuai dugaan Ryunjin. Merubah kebiasaan Yeji tak akan mudah. Perlu waktu. Karna kebiasaan tak semudah itu untuk di ubah.
•Second•
KAMU SEDANG MEMBACA
Second | Yeji X Hyunjin
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] Tentang Hwang Yeji. Gadis yang sangat benci menjadi yang ke-dua atau tidak menjadi yang pertama. Gadis yang terobsesi menjadi yang pertama. Dia akan selalu bekerja keras agar memdapat posisi pertama. Dia tidak akan membiarkan or...