43. Memilih Pergi

79 12 0
                                    

Beberapa hari berlalu setelah Yeji dan Hyunjin putus. Yeji kembali menjadi diri nya yang dulu. Diri nya yang jarang tersenyum atau tertawa. Bahkan sebenar nya lebih buruk di banding dulu. Keberadaan Hyunjin sangat

Sesekali Yeji berpapasan dengan Hyunjin di kampus secara tak sengaja. Dan sesuai permintaan Yeji saat putus, mereka saling mengabaikan. Mengganggap satu sama lain adalah orang asing.

Yeji tak menyangka Hyunjin menuruti nya. Dia benar-benar breng***. Bahkan kadang Yeji melihat Hyunjin sedang tertawa lebar dengan 'Dia'. Lebih lebar dari saat Hyunjin bersama nya.

Seungmin dan Ryunjin masih berpacaran. Hubungan ke dua nya tetap baik. 

Yeji tak pernah bertemu Seungmin kecuali tak sengaja.

Hubungan Yeji dengan member Itzy masih terjaga. Meski Yeji jarang ikut berkumpul. Memilih menyendiri.


Suatu hari Yeji mendapat penawaran dari pihak kampus untuk melanjutkan kuliah nya di universitas terbaik di dunia yang berada di Amerika. Yeji tentu saja setuju dan langsung menerima tawaran dari kampus nya itu.


Meski sudah bertemu dengan banyak laki-laki di Amerika yang lebih pintar atau bahkan lebih tampan di banding 'mantan' nya. Tapi tetap saja. Yeji masih terjebak di masa lalu.

Yeji tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun di Amerika. Bahkan sebagai teman saja. Dia benar-benar sendirian di negeri orang. Berjuang sendirian. Melewati suka duka sendirian.

Yeji tak merasa kesepian. Karna dia sudah terlalu terbiasa dengan kesendirian ini. Bahkan saat dia berada di keramaian pun, Yeji tetap merasa kesepian.

Sebelum nya, Hyunjin menghilangkan rasa kesepian itu selama satu tahun. Tapi, di dunia ini tak ada yang abadi.

Setelah bertahun-tahun berjuang sendirian dengan kerja keras nya, Yeji mendapat kan hasil nya.

Dia berhasil lulus dengan nilai memuaskan. Meski tak menjadi lulusan terbaik di sana, dia berhasil mendapatkan gelar setelah nama nya.

Kini. Obsesi menjadi yang pertama telah hilang. Karna saat berada di Amerika, Yeji bertemu orang-orang yang hebat. Lebih hebat dari dirinya. 

Maka menjadi yang pertama adalah hal yang mustahil. Sehingga Yeji berhenti berharap dan terobsesi.


Setelah bertahun-tahun tidak pulang ke negri di mana dia dilahirkan.

Hari ini Yeji kembali. Ke tempat yang menjadi saksi perjalanan hidup nya. Tempat dia tinggal dan di besar kan. Tempat yang menyimpan seribu kenangan.

Yeji di sambut oleh beberapa orang. Minhyun, Irene, Ryunjin, Lia, Chaeyeon dan yang terakhir Yuna. Hyunjin tentu tak datang.

Yeji kembali tersenyum setelah sekian lama. Dia merindukan semua orang yang datang menjemput nya. Mereka sering bertukar kabar tapi tak pernah bertemu setelah kepergian Yeji ke Amerika.

Jujur Yeji kecewa. Saat tidak melihat keberadaan Hyunjin di antara mereka. Padahal.... itu jelas tidak mungkin. Yeji tau itu. Tapi dia tetap berharap. Orang yang paling Yeji rindukan itu Hyunjin.

Yeji tak pernah mendengar kabar lelaki itu. Apa kabar nya baik? apa dia bahagia dengan 'Dia'? apa.. Hyunjin masih mengingat nya? atau.. sudah melupakan nya karna menurut nya itu tak penting?

Meski bagaimana pun sikap nya di masa lalu. Yeji harap dia baik-baik saja dan bahagia dengan pilihan nya.

"ji"

panggil Ryunjin untuk kesekian kali nya.

"lu ngapa bengong? lupa b indo apa gimana?"

"enggak kok. Lagian gue chattingan sama lo itu pake bahasa apa? bahasa sinpanse ha?"

"kali aja gitu"

"sebenar nya. Gue ada suprise buat lo.

entah lo bakal benci banget sama suprise gue.

atau seneng banget. Lo pasti bakal kaget sama suprise nya"

Yeji mengangkat satu alis nya. Penasaran.


•Second•

Second | Yeji X HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang