"Aku memberimu kebebasan untuk mencintaiku, karena itulah tugasmu sebagai budak. Tapi ingat, jangan mengharapkan yang sebaliknya. Karena aku akan memberikanmu apapun itu, selain cinta."
Nathalie berharap ia bisa melakukan hal itu, tapi nyatanya tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading and enjoy~
Ia mencium bau obat-obatan, seluruh tubuhnya letih dan kaku. Nathalie membuka matanya perlahan. Pertama kali yang dilihatnya langit-langit kamar yang bewarna putih, alat bantu pernapasan dan beberapa selang-selang lain yang mengarah padanya.
"Nathalie! Apa kau bisa mendengarku?"
Nathalie memejamkan kembali matanya, ia merasa sangat lelah. Padahal hanya membuka mata beberapa menit saja. Sayup-sayup ia mendengar suara Arthur yang memanggil dokter.
Gadis itu tidak tahu betapa paniknya Arthur saat melihat keadaannya. Lelaki itu merasa dunianya hancur saat itu juga. Menurut diagnosa dokter, Nathalie mengalami spinal cord injury atau cedera pada sumsum tulang belakang. Gadis itu akan mengalami kelumpuhan.
Arthur jarang menangis, ia tidak tahu kapan terakhir kalinya. Tapi untuk pertama kali dalam hidupnya, ia ingin menggantikan posisinya dengan Nathalie. Biar dirinya yang merasakan sakit, biar ia yang lumpuh. Malam itu di ruang tunggu, Arthur berdoa dan memohon pada Tuhan, semoga keadaan mereka ditukar.
Siapa yang dengan teganya menyakiti Nathalie. Gadis itu tidak pernah membuat orang lain di sekelilingnya tersakiti, tapi mengapa hanya Nathalie yang mendapat perlakuan buruk dari para bajingan itu. Arthur tahu ini bukan kecelakaan biasa. Tidak ada tanda-tanda kecelakaan mobil di jalanan itu. Menurut saksi mata yang berada lumayan jauh dari tempat kejadian, mobil itu memang menunggu di sana. Lalu segera melesat saat melihat Nathalie.
Karena saksi mata mengalami gangguan penglihatan, lelaki itu tidak melihat jelas bagaimana wajah pemilik mobil. Dia hanya mengatakan saat itu seorang wanita yang turun.
Sebenarnya siapa yang tega melakukan ini? Hati Arthur bagai diremas tangan tak kasat mata. Ia banyak mengeluarkan air mata malam itu. Kulit Nathalie yang susah payah kembali halus, senyum gadis itu yang tampak bercahaya. Kini menghilang, hanya ada wajah penuh luka yang terbaring kaku dengan alat bantu pernapasan dan gips di lehernya.
Bersambung....
Sebagian part dihapus, jika ingin membaca lebih lanjut bisa kunjungi bukunya di karya karsa: https://karyakarsa.com/Mesirkuno