"Aku memberimu kebebasan untuk mencintaiku, karena itulah tugasmu sebagai budak. Tapi ingat, jangan mengharapkan yang sebaliknya. Karena aku akan memberikanmu apapun itu, selain cinta."
Nathalie berharap ia bisa melakukan hal itu, tapi nyatanya tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading and Enjoy~
''Clara, apa kau tidak lihat wajah Arthur? Anak kita itu tidak senang jika kita menginap di sini. Kita akan mengganggu kegiatannya dengan budak itu.''
''Nathalie, Lucas. Wanita itu punya nama, jangan memanggilnya dengan sebutan budak.''
Clara menatap Lucas tajam, memperingati.
''Aku masih ingin berada di sini. Arthur katakan, apa kau tidak mau mommy tinggal denganmu?''
Tatapan Clara tertuju pada Arthur sepenuhnya. Ini memang selalu menjadi yang terumit. Sementara ayahnya sendiri memberi kode agar Arthur mengangguk.
Ia tahu Ayahnya ingin berduaan dengan ibunya, tapi jika dirinya menuruti perkataan ayahnya, ibunya akan berkecil hati. Mau tidak mau sasaran yang paling empuk menimpakannya pada Nathalie.
Arthur menoleh pada Nathalie yang bersembunyi di belakang tubuhnya. Gadis itu mencengkram erat kemeja yang dikenakannya, tangannya sendiri bergetar.
Nathalie tidak terlalu takut dengan Clara, gadis itu bahkan mudah akrab dengan ibunya. Lain halnya dengan Lucas ayahnya. Dalam jarak yang cukup jauh saja, Nathalie sudah bersembunyi mencari perlindungan jika sorot matanya melihat kehadiran Lucas.
''Tentu saja aku mau, Mom. Kita tidak pernah menghabiskan waktu akhir-akhir ini, tapi Nathalie ...''
Arthur menggantung ucapannya, matanya memberi isyarat pada sosok Nathalie yang bersembunyi di belakang tubuhnya.
''Dia takut padamu, Dad.''
Lucas mendesah, berpura-pura menyesal. ''Kau lihat, Clara. Kehadiranku di sini membuatnya tak nyaman, sebaiknya kita menginap saja di hotel atau penthouse.''
Clara terdiam beberapa saat, lalu akhirnya mengangguk setuju.
''Telpon mommy tiga hari sekali, Arthur. Kau terlalu sibuk hingga melupakanku.''
Arthur terkekeh dan merentangkan tangannya untuk memeluk Clara. Nathalie yang berada di belakang tubuhnya mengikuti langkahnya ketika ia maju ke depan.
Setelah memeluk ibunya, Arthur mencengkram lengan Nathalie pelan. Membawa tubuh gadis itu agar berdiri di sampingnya. Nathalie langsung mendongak dan menggeleng panik, gadis itu masih ingin bersembunyi.
Dengan sayang Arthur mengusap pipi Nathalie, menenangkan gadis itu agar tidak takut.
''Kau harus berpamitan dengan mereka,'' bisiknya.
Perlakuan Arthur tidak luput dari perhatian Clara dan Lucas. Lain halnya Clara yang melihat mereka dengan wajah berbinar, pandangan Lucas malah menajam. Kedua mata Lucas yang bewarna biru gelap memindai penampilan Nathalie hingga membuat gadis malang itu semakin mendekatkan tubuhnya pada Arthur. Wajahnya menekuk, bersiap-siap menangis.