Happy Reading and Enjoy~
"Apa Nathalie punya tamu? Kita mengganggunya."
"Sepertinya ini hanya mobil yang mengantar barang-barang pesanan Nathalie seperti biasa."
"Kau yakin tidak apa-apa, tampaknya tidak ada tanda-tanda Nathalie sudah bangun."
"Hei, lihatlah. Mobil ini terlihat mewah, tidak seperti mobil yang biasanya mengantar pesanan Nathalie."
"Benar juga, lalu bagaimana selanjutnya?"
Arthur mengerang mendengar keributan dari luar rumah. Tidak lama setelah itu ia mendengar suara bel berulang kali. Melirik Nathalie yang tertidur pulas di sampingnya, Arthur bergerak perlahan. Siapa orang-orang menyebalkan yang telah menggangggu tidurnya ini. Ia mengenakan baju seadanya, lalu membuka pintu dengan wajah yang terlihat kesal.
"Menurutmu Willy melamarnya hari ini?"
"Kita harus mengintipnya secara diam-diam, ibunya bilang Willy dan Nathalie malu karena ada kita."
"Bukankah mereka terlihat gemas?"
"Aku juga berpikir seperti itu, tapi ..."
Cklek.
Arthur membuka pintunya. Sama seperti para tetangga Nathalie yang menganga tidak percaya saat melihatnya, Arthur juga tidak kalah terkejut. Di hadapannya ada tujuh, ah tidak, sembilan wanita tua yang menatapnya dengan sorot penasaran.
"Kau siapa? Mengapa kau berada di rumah Nathalie?"
"Ssst, jangan-jangan dia penjahat yang ingin mencelakakan Nathalie kita."
"Apa dia perampok?"
"Dia terlihat tampan."
"Kau percaya pada wajahnya, jangan tertipu."
Arthur memijat dahinya pelan. Siapa orang-orang berisik yang berdiri di hadapannya ini dan mengapa mereka berkumpul di depan rumah Nathalie. Apa Nathalie mengadakan pameran kecil-kecillan yang berisi wanita-wanita tua ini? Dalam keadaan kepala yang jernih pun ia tetap tidak bisa menemukan jawabannya.
Arthur tersenyum manis, meski saat ini dirinya sedang kesal. Tidak baik berurusan dengan ibu-ibu, apalagi yang berisik seperti mereka.
"Kau lihat! Wah, dia lebih tampan dari Willy."
"Sudah kubilang jangan tertipu dengan wajah tampannya! Ketampanan itu beracun."
"Ternyata ini alasan Willy tidak melamarnya, Nathalie menyimpan pria lain di hatinya."
"Oh, Willy kita yang malang."
"Aku tidak tahu mengapa banyak sekali orang berada di sini, karena Nathalie masih tidur, kuharap kalian tidak membuat keributan, suara kalian bisa membuatnya terbangun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave Bird
Romantizm"Aku memberimu kebebasan untuk mencintaiku, karena itulah tugasmu sebagai budak. Tapi ingat, jangan mengharapkan yang sebaliknya. Karena aku akan memberikanmu apapun itu, selain cinta." Nathalie berharap ia bisa melakukan hal itu, tapi nyatanya tida...