Sepuluh

15.4K 957 74
                                    

Happy Reading and Enjoy~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading and Enjoy~

Kedua mata gadis itu berbinar saat mereka memasuki toko boneka. Arthur sudah memesannya, toko itu harus kosong sebelum mereka sampai. Nathalie pasti tidak bisa berada di tempat ramai.

Tanpa mempedulikan Arthur, gadis itu berlari menuju boneka beruang yang besar. Boneka yang bahkan lebih besar dari tubuhnya sendiri. Nathalie menoleh ke arah Arthur dengan senyum lebar.

''A-aku m-mau ini,'' katanya semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''A-aku m-mau ini,'' katanya semangat.

Arthur tersenyum. ''Hanya itu? Kau bisa membeli boneka lain jika kau mau.''

Nathalie buru-buru menggeleng. ''A-aku hanya m-mau yang ini.''

Gadis itu terdiam, menatap Arthur dengan pandangan ragu. ''A-aku ingin bo-bonekanya ik-ikut dengan ki-kita''

''Setelah aku membayarnya boneka  itu bisa ikut dengan kita. Kau yakin hanya ingin boneka itu saja? Tidak mau boneka yang lain?''

Nathalie menggeleng kuat-kuat. Kemudian wajah gadis itu berubah murung. ''Tap-tapi ak-aku ti-tidak bisa mem-membawanya.''

''Mereka yang akan membawa bonekanya nanti.'' Arthur menunjuk beberapa petugas toko yang berdiri di kejauhan.

''A-arthur, ak-aku mau di-dia ikut bersama ki-kita na-naik mo-mobil.''

''Maksudmu boneka itu berada di mobil yang sama dengan kita?''

Tanpa sadar Arthur meninggikan suaranya, tetapi karena saat ini Nathalie terlalu senang gadis itu tidak merasa ketakutan. Dan malah menganggukkan kepalanya kuat-kuat untuk menjawab pertanyaan Arthur.

''Tidak bisa, sayang. Boneka itu terlalu besar, apa kau mau duduk di bawah sementara boneka itu yang duduk di sampingku?''

''Ma-mau!''

Arthur langsung meringis melihat keceriaan Nathalie yang terlalu berlebihan hanya karena boneka. Bahkan gadis itu merelakan tempat duduknya untuk benda yang tidak bernyawa itu.

Tetapi ada satu fakta yang di dapatnya, Nathalie menjadi lebih cerewet jika bahagia. Meskipun masih terbata-bata, gadis itu merespon ucapannya dengan baik. Tidak seperti waktu pertama kali ia membawa Nathalie pulang.

Slave BirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang